4. Tonight I'm Getting Over You

277 37 4
                                    

Jeffrey Kim malam ini tampak rapi dengan balutan jas warna navy dan dasi kupu-kupunya yang menambah kesan elegan dalam dirinya. Pertama kali ia memasuki kapal Pinisi ini dia bisa melihat betapa mewahnya resepsi pernikahan salah satu sepupunya itu. Matanya banyak memandang kaum elit dan ekspatriat mengelilinginya. Sejauh ini dia belum menemui kehadiran saudaranya dalam pesta penikahan Soyou. Dari seminggu sebelum hari pernikahan saudara-saudaranya banyak membicarakan akan sefancy apa pesta pernikahan Soyou. Ada beberapa di antara mereka yang menyesal karena tidak bisa hadir langsung menyaksikan kemegahan kapal Pinisi ini. Salah satu diantaranya adalah Jo─kakaknya─yang absen karena ada acara di keluarga istrinya.

"Kau bajingan beruntung. Kau harus gunakan kesempatan ini untuk mencari wanita cantik untuk dikenalkan pada ibu." Pesan kakaknya sebelum ia berangkat ke Tanjung Priok.

"Dalam mimpimu. Aku bukan tipe lelaki seperti itu."

"Lagipula apa masalahmu Jef? Kenapa pula kau tak ingin menikah? Menikah itu tidak seburuk bayanganmu."

"Aku bukannya tak ingin menikah tapi aku belum siap menikah. Setidaknya untuk lima tahun kedepan." Ucap Jeffrey sambil menegaskan di bagian belum siap.

"Ayolah... kalau kau bisa menikah tahun ini aku pasti akan menghadiahimu mobil. Aku pusing ibu selalu curhat padaku untuk membujukmu menikah." Kata Jo seakan frustasi dengan sikap ibunya.

"It's none of my bussines bro. Aku pergi."

Hanya karena banyak pasang mata indah berbalut lens yang sedang menatapnya ia jadi sekilas mengingat pesan Jo. Dia hanya balas tersenyum tipis atas aksi mereka sekedar untuk kesopanan semata. Jeffrey sama sekali tidak berencana mengikuti saran Jo dengan mencari wanita meski ia tahu para wanita yang datang ke pesta ini tentu bukan dari kalangan yang sembarangan. Mereka pasti dari status sosial yang tinggi dikarenakan background dari Ben yang seorang lawyer consultant dari law firm yang dibagunnya sendiri yang berpusat di Singapura, sedang Soyou─sepupunya dari pihak ibu─adalah seorang anak dari pengusaha jajanan Korea yang tidak memiliki pekerjaan tapi hobinya adalah menjelajah daerah di benua Asia bersama UNICEF untuk membantu anak-anak yang kesusahan. Tapi dia tidak akan lupa akan tujuannya datang kemari. Dia datang kesini murni untuk menyelamati kedua pengantin yang tengah berbahagia. Apalah daya Jeffrey hanya utusan pengganti yang terhormat tuan Kim beserta istri yang tak lain dan tak bukan adalah ayah dan ibunya.

Jeffrey tidak tahu bagaimana kedua orang dari profesi yang berbeda itu bisa berkenalan dan memutuskan menikah. Saat kumpul keluarga besar tiga bulan yang lalu Jeffrey dan sodara-sodara yang lain bahkan sempat berfikir bahwa Soyou akan melajang selamanya karena di usianya yang sudah berkepala tiga dirinya masih saja asik berkelana bak Diego yang senang menyelamatkan binatang di hutan. Namun akhirnya praduga itu terpecahkan karena saat ini Soyou tengah mengenakan ball grown indah dan di dampingi oleh seorang pangeran yang telah memenangkan hatinya.

"Hai... selamat untukmu sepupu. Semoga hidup dalam kebahagiaan." Ucap Jeffrey pada sepasang pengantin yang sudah resmi pagi tadi.

"Terimakasih. Kau datang sendiri?" tanya Soyou masih saja dilingkupi aura bahagia yang sangat ketara.

"Ya. Kalau kau mengharapkan aku membawa pasangan maaf-maaf saja kalau aku harus mematahkan harapanmu."

"Bibi Kim bilang kau sudah menemukan pasangan. Apa akhirnya kau di campakan?" Jeffrey sempat kaget tahu bahwa ibunya sudah beralih profesi menjadi tukang gosip. Mana yang menjadi bahan gosip adalah putranya sendiri. Jeffrey tidak tahu sejauh mana ibunya menyebarluaskan informasi hoax seperti itu tapi semoga saja tidak akan merepotinya kelak jika sudah saatnya acara kumpul keluarga tiba karena pasti dia akan di tagih-tagih wanita yang sudah di gosipkan ibunya.

Just MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang