Chapter 6

4K 634 6
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Besok harinya dengan perasaan penuh kebahagiaan, (Y/n) berjalan menuju ke Anteiku sambil bersenandung ria. Sampainya di Anteiku, secara tidak sengaja (Y/n) melihat Hide bersama dengan Toka.

"Ne Toka-chan, siapa dia?" tanya (Y/n) yang berpura-pura tidak tahu apa-apa.

"Dia temannya Kaneki yang kita tolong itu." jawab Toka.

"Temannya Kaneki-kun yah? Namaku Edelweis (Y/n)! Salam kenal, panggil aku (Y/n) saja !" (Y/n) memperkenalkan dirinya.

"Nagachika Hide, tapi kau bisa juga memanggilku Hide, (Y/n)-chan."

Hide juga (Y/n) saling berjabat tangan dan (Y/n) memberikan senyuman manisnya. Melihat senyuman dari (Y/n), membuat kedua pipi Hide menjadi memerah. Mereka berdua lalu melepaskan tangan, (Y/n) bertanya kepada Toka tentang keberadaan Kaneki sekarang.

Toka pun menjawabnya dengan mengatakan kalau Kaneki sedang bersama dengan pak Yoshimura sekarang. (Y/n) hanya ber-oh ria saja dan duduk di sampingnya Hide dan tak lupa memesan minuman yaitu cappucino.

Tak lama Kaneki muncul dan terkejut melihat kedatangan Hide juga (Y/n).

"Yo Kaneki!" sapa Hide dengan tersenyum dan melambaikan tangannya.

"(Y/n)-san, H-hide! Kenapa kalian ada disini?" tanya Kaneki yang senang sekaligus terkejut.

"Hanya pengen minum cappucino saja." jawab (Y/n) sambil menikmati minumannya.

"Bodoh! Tentu saja untuk berterima kasih kepada Toka-chan dan (Y/n)-chan!" jawab Hide.

"Berterima kasih?" tanya Kaneki lagi sambil berjalan menghampiri mereka.

"Mereka menolong kita saat terlibat kecelakaan itu, kan?" ucap Hide.

Toka menendang kecil tapi cukup kuat ke kaki Kaneki, hingga membuat pemuda setengah ghoul itu meringis kesakitan.

"Sepertinya lukanya masih belum sembuh total." jelas Toka.

"Kau baik-baik saja?" Hide menatap khawatir kearah Kaneki.

"Ah, iya." balas Kaneki.

"Hmm, ya sudah." Hide merasa lega.

Hide kemudian bersiap-siap untuk segera pulang ke rumahnya.

"Kudengar Nishio senpai masih di rumah sakit, aku bersyukur kalau kita hanya mendapatkan luka gores saja dan itu semua berkat Toka-chan dan (Y/n)-chan, makasih ya! Dah Kaneki, sampai nanti." pamit Hide kemudian memakai topi jaketnya lalu pulang ke rumahnya menggunakan sepeda.

Kaneki membereskan gelas yang sudah di pakai oleh Hide untuk dicuci.

"Pastikan jangan sampai dia tahu kalau kau adalah ghoul." ancam Toka.

"Ah, iya." respon Kaneki.

"Jika dia menyadari sesuatu tentang kita, saar itu juga akan kubunuh dia." jelas Toka.

"Eh? Yang benar saja!" Kaneki tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Toka.

"Jika Kaneki-kun tidak mau dia mati, jangan sampai ketahuan oleh dia." sambung (Y/n) yang sedang menikmati minumannya.

Terdengar suara bel yang menandakan kalau mereka kedatangan tamu dan pintu pun terbuka terlihat seorang wanita paruh baya bersama dengan anaknya, dalam keadaan basah kuyup terkena hujan selama mereka berada dalam perjalanan menuju ke Anteiku.

"Toka-chan." sapa wanita paruh baya itu.

"Ryoko-san! Kaneki, handuk!" Toka langsung menghampiri wanita itu.

"Iya!" Kaneki langsung pergi mengambil beberapa handuk.

'Kalau tidak salah itu kan Hinami, Malang sekali nasib anak itu karna ayahnya juga ibunya akan dibunuh oleh CCG lalu kagune mereka akan dijadikan senjata oleh Mado si pak tua itu.' batin (Y/n).

~~~ Bersambung ~~~

Iblis Berwujud Manusia ✔️ (Tokyo Ghoul X Reader) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang