Iblis Berwujud Manusia ✔️ (Tokyo Ghoul X Reader) (END)

Chapter 17

~~~ Happy Reading ~~~

Takdir mencoba mempermainkan (Y/n), benang merah cinta yang melilit jari kelingking tangan kanan (Y/n) malah menjadi bercabang dan melilit beberapa tangan yang tentunya akan menjadi salah satu pasangan hidupnya.

(Y/n) kembali teringat dengan mimpi yang pernah bertemu dengan dirinya yang lain dan dirinya yang lain itu mengatakan kalau dia harus mengembalikan ingatannya.

"Hei (Y/n), apa kau mendengarku?" tanya Akira.

"Maaf Akira, tadi aku hanya tenggelam dalam pikiranku saja."

"Hah, kau ini yah, sekarang buka mulutmu."

Hari ini tugas Akira untuk merawat (Y/n) yang sedang sakit dan sekarang dia sedang menyuapi temannya itu dengan bubur yang sudah dibelikan oleh Arima.

"Kau jangan fokus dengan pekerjaanmu terus (Y/n), tubuhmu semakin kurus dan itu tidak baik dengan kesehatanmu." omel Akira.

(Y/n) menganggukkan kepalanya mendengarkan omelan dari Akira mengenai pola hidupnya. Setelah selesai menyuapi (Y/n), Akira membawa piring juga gelas yang tadi sudah dipakai dan langsung saja mencucinya.

Sedangkan (Y/n) sedang membuka ponselnya untuk mengecek adakah panggilan tidak terjawab atau pesan yang masuk. Dan ternyata hanya pesan dari Arima juga beberapa teman-temannya di CCG termasuk atasannya.

Kembali (Y/n) menaruh ponselnya di meja kecil yang berada di samping kasurnya dan tak lupa meminum obatnya. Meskipun panasnya sudah mulai turun, tetapi (Y/n) masih dilarang untuk kerja dari Akira dan Arima.

(Y/n) mendengar kalau mereka akan menyerang kearah tempat pelelangan dimana biasanya manusia di lelang kepada ghoul, pada tanggal 11 November dan kelompok Quinx berhasil masuk ke dalam tempatnya.

Timeskip saat rencana pembersihan pelelangan

(Y/n) mengeluarkan quinque miliknya, awalnya Arima melarangnya untuk tidak ikut dalam rencana itu. Tapi karna (Y/n) terus saja bersikeras untuk ikut, Arima terpaksa mengizinkan gadis itu.

Ketika penyerangan CCG dimulai, (Y/n) mengubah quinque miliknya menjadi 2 katana. (Y/n) tanpa ragunya masuk ke dalam tempat pelelangan dan menghabisi setiap ghoul yang dia temui.

Hingga ketika disaat (Y/n) masuk ke dalam dan melihat ada wanita ghoul yang memakai pakaian seksi, dengan kagune tipe bikaku. Meskipun hanya rank A saja bernam Nutcracker, tapi dia harus berhati-hati. Dan sepertinya kelompok penyidik CCG sedang kewalahan melawannya.

"Benar-benar ghoul kurang sopan yah, berpakaian terlalu seksi tapi sayangnya waktumu sudah habis disini."

(Y/n) melakukan gerakan yang sangat cepat, bahkan tidak ada siapapun manusia yang bisa melakukannya dan dalam sekejap mata saja tubuh Nutcracker langsung terbelah dua.

"Ara, Oshiba-san kau bahkan sampai terluka terkena kagunenya yah benar-benar mengecewakan." cibir (Y/n).

Kembali lagi (Y/n) melakukan pembasmian ghoul hingga secara tidak sengaja, ke tempatnya Big Madame. Tapi melihat kelompok Juuzo sudah mengatasinya, maka dia tidak perlu campur tangan lagi.

Mengingat kelompok Juuzo cukup kuat untuk menangani Big Madame, jadi yang perlu di lakukan ke tempat Haise. Setelah mendengar kalau Haise sedang bertarung dengan ghoul rank SS. Di perjalanan menuju ke tempat Haise, banyak anggota Aogiri yang mencoba membunuhnya, tapi dia dengan mudahnya membunuhnya hanya dengan beberapa tebasan saja.

Timeskip saat sampai di tempatnya di Haise

Baru saja sampai di tempatnya Haise, anggota kelompok Arima sudah datang dan menahan salah satu gadis dari kelompok Aogiri. Tapi ada sesuatu yang tidak asing baginya. Gadis ghoul dari Aogiri itu menatapnya dengan tatapan yang sedih.

"(Y/n) nee-san," ucapnya.

Tepat saat gadis itu mengucapnya, seperti ada sesuatu yang men-trigger ingatan (Y/n), hingga kepalanya terasa seperti ingin meledak seperti bom. Secara tiba-tiba saja dia berteriak kesakitan. Dan teriakannya berhasil menarik perhatian orang yang ada ditempat itu, termasuk Arima juga Haise.

Arima yang melihat tubuh (Y/n) yang ingin jatuh ke tanah, dia langsung bergerak cepat dan menangkap tubuh gadis dengan marga Edelweis itu. Arima menggendongnya dengan gaya pengantin dan segera membawa ke rumah sakit untuk mengecek keadaan gadis itu.

Haise melihat Arima membawa (Y/n) merasa ada perasaan cemburu di dalam hatinya. Jangan-jangan dia sudah jatuh cinta kepada (Y/n), yang merupakan penyidik yang tinggi darinya.

~~~ Bersambung ~~~