You're My Queen (On-Going Complicated )

9. Khawatir Dan Bahagia

"Apapun tentangmu aku semakin ingin mengenalmu tanpa membatasimu dengan apapun"

-Rendi Raditya mahendra -

Jangan lupa vote dan komen ^^

Hal yang paling ditakutkan untuk seseorang adalah kata terluka. Terluka dalam perihal raga maupun jiwa. Namun kenapa kau pergi begitu saja dengan luka yang kau peroleh?

Kemana ku harus mencarimu Queen?

Rendi berlari ke arah mall tanpa memedulikan ia menabrak semua orang. Ia mencemaskan Queen yang mengalami luka. Apapun ku harus menemukanmu queen!

Queen Pov

Ketika semua orang berkumpul tepat di depan. Aku tertatih-tatih berdiri di samping pintu. Menekan lututku dengan kain agar tak berdarah. Seketika bel berbunyi menunjukkan toko dibuka

"Bersiaplah kalian semua karena toko akan dibuka dalam hitungan 10 detik ".
"10.. ".

"9.. ".

"8.. ".

"7.. ".

"6.. ".

"5 .. ".

"4 ..".

"3..".

"2..".

"1..".

Ting..

"Queen!! Queennnn...!! ".Teriak seseorang membuat Queen menoleh ke belakang

Semua orang merebut masuk tanpa memedulikan teriakan pemuda. Queen pun tak peduli , karena yang ia pedulikan adalah Hoodie limited edition! Ia berlari ke toko dan mencari hoodie yang ia inginkan. Ia melihat hoodie itu tepat di depan dan segera ia ambil

Grab! Yeay dapat!

Namun seseorang menyentuh tangannya. Ya, tangan pemuda yang telah mencarinya. Tatapan tegas dan marahnya terpancar darinya. Segera ia tarik tangan queen dan membawanya menuju ke kasir

"Eh apa apaan sih... ".

"Diam..! Kak bayar pake kartu ini..!". balas rendi dengan tegas

"Gua masih belum nyari satu lagi..". Ujar queen tak kalah sengit

"Lu mau apa lagi? ".

"Udah sini.. ikut bentar daripada marah mulu ! bawa hoodie tuh..!".pinta queen

Queen membawa Rendi ke arah Hoodie laki-laki. Memilah-milah yang bagus untuk dibeli.

"Lu beli untuk siapa!? ".

"Gua dan abang gua lah.. , liat bagus kan tulisannya?".

Terpampang hoodie putih bertuliskan "Abang- Adek".

"Iya bagus..".

"Yuk ke kasir.. ".

"Bentar.. ".

Rendi melihat Hoodie couple berwarna biru dongker dengan tulisan "You are My Queen dan I am Your King". Terlihat cocok untuk dirinya dan Queen.

ia melipat hoodie yang bertuliskan You are my queen dan memberikan ke Queen dan bergegas ke kasir.

"Nih.. buat lu! ".

"Eh.. buat apa? ".

"Ya.. buat lu pakai sainem.. udah gak usah banyak tanya".

Tanpa melihat di depan lutut terbentur dinding

"iye paijo.. Aw sakit..". segera ia menggendong queen ala bridal style

"Lu sih.. udah tau terluka masih aja ngejar barang kek ginian! bisa gak sih jaga diri! Lu tuh terluka belum diobati gimana kalo lu jatuh lagi.. siapa yang gak khawatir hah?".

"sejak kapan lu peduli sama gua? Ciee yang khawatir hahaha, wajah aja serem nyatanya gini haha".

"siapa yang bertanggung jawab ke abang lu kalo bukan gue!? itu maksud gua yah! Jangan berfikiran macem-macem lu! argh.. udah sini duduk biar gua obati".

Rendi membuka obat dan kasa yang telah dibelinya dan berlutut tepat di depan queen untuk mengobati queen sedikit demi sedikit .

"iya bawel.. aw jangan kenceng -kenceng sakit bego! Perih kak..hiks".

"sabar queen.. ".dengan sabar rendi memberikan sedikit tiupan sambil memberikan obat merah. Queen bersembunyi tepat di bahu Rendi. Memeganginya dengan erat untuk menahan rasa sakitnya

Deg..

Degup jantung Rendi bergetar dengan kencang. Merasakan hembusan nafas queen di bahunya. Ia harus cepat menyelesaikan balutan lukanya!

"Udah selesai.. ".

"Eh thanks kak.. sorry.. ".

"it's okey.., masih bisa naik motor kan? atau mau ku panggilkan taxi aja? ".

"aku pulang sama kak rendi aja.. ".

"Okey.. yuk, sini ku bantu naik".

"makasih.. ".

"Pegangan yak.. ".

"Iya.. ".

Brumm.. brum..

Semua berlalu dengan rasa yang berbeda-beda . Degupan jantung yang saling bergejolak diantara mereka merekatkan pegangan queen pada rendi. Rasa hangat terus menjalar diantara mereka. Lantas apa yang akan terjadi untuk mereka berdua? Akankah berubah dan mengikuti waktu dengan sendirinya?

"Apapun tentangmu aku semakin ingin mengenalmu tanpa membatasimu dengan apapun"