You're My Queen (On-Going Complicated )

13. Marah

"Seberapa waktu membuatmu mengerti bahwa menjauh adalah hal yang paling tak mudah untuk ku lalui".

-Rendi Raditya Mahendra-

Jangan Lupa vote dan komen^^

Happy Reading 💓💓

🍂🍂🍂🍂🍂

Malam berlalu menghadirkan sebuah sepenggal rasa yang tak henti terfikirkan. Ketika dia memintaku untuk menjauhinya. Bagaimana bisa aku menjauh begitu darinya? Tentu tak mudah untukku, Tapi kenapa ku berfikir tak ingin jauh darinya?

Arghh.. Tentu semua begitu sulit di dunia ini. Tak ada hal yang mulus tanpa sebuah pengorbanan, bukankah begitu? Dan kenapa rasa ini kembali lagi pada diriku?

Arghh... Dunia terasa sempit untuk memikirkan cinta! Keep calm ren.. Lu pasti bisa minta maaf ke dia dan setelah itu aku akan menjauh dari hidupnya tapi tak kan ku biarkan dia tak menjadi asisten pribadiku...

Good night alam semesta dan Good night my queen..💓 🍂

🍂🍂🍂🍂

Pagi yang cerah, membuka setiap lembaran baru tuk menjalani hal yang berbeda. Membahagiakan diri sendiri dan memulai semua menjadi awal. Awal ia melangkah dan Awal ia membuat berbagai kenangan bersama alam semesta.

Di pagi yang cerah secerah cahaya mentari yang bersinar Sang putri masih saja tertidur pulas, meski cahaya mentari terus menghalangi tidur nyenyaknya ia tak menjadi penghalang untuk dirinya menikmati tidur nyenyaknya.

Di luar sang kakak telah bersiap untuk melakukan aksinya dalam menjahili adeknya.

"Morning yan.., kamu mau ngapain sama wajan dan sutil mama?." sapa mama riyan terheran melihat anaknya membawa wajan dan sutil serta plastik hitam yang menutupi rambutnya

"Morning too ma.., beraksi ma haha. Bangunin si kebo cantik." jawab riyan ke mamanya

"Riyan.., ingat jangan keterlaluan lho! Awas kalo bikin adek kamu nangis lagi! ". Peringat mama kepada riyan

"iya mamakuu.., tenang haha. Riyan beraksi dulu yaa wkwk." pamit riyan yang seraya langsung menuju lantai dua, tempat kamar target

Ia berjalan mengendap-ngendap karena ia tak mau adek super pekanya mengetahui niatnya.

Ceklek..

Fiuh.. Untung kamarnya gak dikunci. Lets do it riyan!!! Horas..

Dengan gerakan super duper cepat ia memukul wajan dan sutil bersaman dengan semangat

" Kebakaran!!!!... Adekk... !!! Bangunn woiiiiii!!!! Rendi dekkk!! Jadi korbannya!! Tolongin diaaa dekkk!!! ". Teriak Riyan dengan keras.

Deg..

Shock mendengar ucapan abangnya queen langsung terbangun dengan kaget.

"Ha? Rendi dimana bang sekarang??? Jawab bego!!! ". Teriak queen dan bertanya ke abangnya. Ia menoleh ke kanan kiri dan berjalan keluar kamar.

"Sono dek.. ". Balas Riyan

"Mana bego! ." tanya lagi queen ke abangnya

"Di rumahnya hahaha.. ". Jawab Riyan dengan ketawa keras melihat reaksi adeknya

Plak.. Plak..

Tamparan keras mendarat tepat ke pipi kanan dan kiri Riyan.

"Pergi lu dari kamar gua! Kampret! ." teriak queen sekali lagi

"dek lu kenapa berani nampar abang lu sendiri? ." Tanya Riyan ke adeknya

"Lu tanya kenapa gua nampar lu bang? Karena lu gak pernah tau rasanya dipermainkan! Sana lu pergi dari kamar gua! ." Jawab queen semakin marah. Riyan tak pergi-pergi dari dalam kamar queen dengan langsung ia menarik tangan abangnya menuju depan pintu kamarnya.

"Dek.. Lu kena.. Pa? ." tanya Riyan yang tak sempat diucapkan yang kemudian dibales dengan hantaman Pintu kamar adeknya

Brak..

"Jangan masuk ke kamar gua! Dan pergi lu dari sini! . " pinta queen dengan keras

"woii dek.. Abang tadi cuma bercanda!! Kenapa lu gini dek?? ". Teriak Riyan ke adeknya

"Pergi dari kamar gua! Pergi! ". Teriak queen dengan terisak

"Dek woii.. Buka!!". Pinta riyan tanpa tau mamanya mendatangi dirinya

"Yan.. Ada apa? Kok bangunin queen ribut banget? Are you okey? ". Tanya mama kepadanya

"Mama suruh abang pergi dari kamar queen! ". Sahut queen meminta mamanya dengan keras dan terisak

"woi dek.. Buka!! ". Teriak riyan kembali

"Riyan udah.. Jangan paksa adek kamu! Ayo turun! ". Ujar mama sembari menarik tangan riyan tuk menjauhi kamar queen

" Tapi maaaa.. ".

"Turun atau papa yang akan datang nyeret kamu? ". Ancam mama

" okeyy komandan.. ".

Dek.. Lu kenapa sih? Gua khawatir sama lu dek :(

Mengingat segala hal mempermainkan dirinya bukan lah hal mudah yang dapat ia lupakan. Apapun itu... 🍂