#teaser
#SidestoryKakiku melangkah cepat ke arah teras belakang. Jantungku semakin berdetak tak keruan saat sosok jangkung berpunggung lebar tengah membelakangiku menghadap taman.
Aku terdiam sesaat demi mengais oksigen sebanyak mungkin sebagai stok pernapasan untuk nanti agar tetap stabil. Begitulah aku jika sedang berhadapan dengan laki-laki ini. Sejak dulu, hingga sekarang.
Suaraku yang gemetar akibat euforia menyapanya lebih dulu dengan ucapan salam dan ia pun membalasnya.
Ada yang aneh di sini. Kehangatan sinar mata birunya terasa dingin. Tidak seperti delapan tahun yang lalu. Seakan menusuk ke dalam sukma dan aku memilih membuang pandangan.
"Silakan duduk. Ehm, Mas mau minum apa?" tawarku berusaha mencairkan kebekuan.
"Nggak usah. Aku cuma sebentar," sahutnya dingin.
Aku memilih diam menundukkan kepala. Dulu, mungkin aku akan betah berlama-lama mencuri pandang mengagumi ketampanannya.
Ah, tidak, justru aku lebih mengangumi pada akhlak dan kebaikannya. Mas Wafi adalah sosok laki-laki sempurna yang berhasil mengetuk pintu hatiku.
"Maaf, sebelumnya. Mungkin kamu nggak nyaman dengan kedatanganku yang tiba-tiba," kata Mas Wafi tegas.
"Nggak, kok. Aku malah seneng Mas Wafi masih mau main ke sini," balasku jujur. Karena melihat tampilannya yang sekarang terlihat lebih matang dan berkharisma kian memikat rasa cintaku.
"Aku cuma mau meluruskan sesuatu."
Kulihat Mas Wafi tampak menjeda kalimatnya. Ekspresi wajahnya benar-benar tidak terbaca. Namun, begitu suara berat itu menggema, perasaanku campur aduk penuh kekecewaan.
.
.
.
.
.Hayoo ... Kangmas bule ngomong apa nih? Pastinya sesuatu yang bikin sesembak mundur cantik dengan epik, dong.
Selengkapnya baca di KARYAKARSA
Fyi : Berhubung novel cetak sudah sold out di mana-mana, maka side story Armand-Zahra tersedia di KARYAKARSA dan hanya bisa diakses selama bulan Mei 2023.
*Sabtu, 07 November 2020
EL alice
KAMU SEDANG MEMBACA
Duka Lara (series) ✔
Romansa#bukanceritareligi "Jodoh itu cerminan diri. Bukan dengan mata manusia biasa pantulan diri kita terlihat. Tapi cermin Allah yang menilainya. Allah yang memantaskan dengan siapa kita berjodoh. Dan kamu ... adalah pilihan Allah yang dipantaskan menjad...