#bukanceritareligi
"Jodoh itu cerminan diri. Bukan dengan mata manusia biasa pantulan diri kita terlihat. Tapi cermin Allah yang menilainya. Allah yang memantaskan dengan siapa kita berjodoh. Dan kamu ... adalah pilihan Allah yang dipantaskan menjad...
Sejak berpacaran aku tidak pernah melihat helai panjang mahkota indah yang tertutup kerudung dari tiga tahun yang lalu.
Lenguhan frustrasi keluar begitu saja dari rongga tenggorokanku. Menaiki dipan berseprai putih dengan tatapan lurus memandangi Shafira yang tampak malu-malu.
Kuraih wajahnya, memagut bibirnya yang membalas ciumanku. Jemariku menjalan ke belakang tengkuk menahan kepalanya agar tidak bergerak dan menjauh dariku. Shafira meremas piyama bagian dadaku. Mencengkeram kuat hingga membuatnya mengusut.
Bibirku menjelajah ke bagian rahang dan terus menurun. Menyesap kulit lehernya yang terasa manis sehingga aku mengisap kuat. Meninggalkan bekas merah pekat.
Tanganku makin tak bisa diam menjajahi apa saja yang kutelusuri. Aku meremas pelan pada saat berhenti di dua bukit busung nan kembar. Tapi Shafira malah menghentikan seketika kegiatan yang menyenangkan buatku.
"Fira, kenapa?" tanyaku serak. "Masih nggak boleh kalau aku sentuh bagian tubuh kamu?"
"Bu-bukan gitu, Mas."
"Terus kenapa?"
Shafira menghela napas panjang. "Sebelum kita melakukannya aku mau kita saling jujur."
"Tentang?"
"Rahasia atau apa aja yang kita sembunyikan dan berpengaruh dalam hubungan kita."
"Maksudnya?" keningku berlipat dalam.
"Mungkin Mas Iqbal ada nyimpen rahasia besar yang bisa ngaruh dalam pertahanan rumah tangga kita. Aku cuma mau kita saling terbuka tanpa ada yang disembunyikan lagi meski kenyataannya pahit."
Aku menegang. Berharap cahaya temaram menyamarkan wajahku yang mungkin telah memucat.
Nah, loh... Iqbal punya rahasia apa sampek cemas gitu? 😌
. . .
#justteaser #sidestory
Selengkapnya baca di KARYAKARSA
Fyi : Berhubung novel cetak sudah soldout di mana-mana, maka special story Iqbal-Shafira tersedia di KARYAKARSA dan hanya bisa diakses selama bulan Mei 2023.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
