Tanganku terulur menyentuh seluruh wajahnya. Perlahan sekali agar tidak mengganggu tidurnya. Tapi suara cegukan nyatanya tidak bisa dikendalikan. Mata jernih Rahmi terbuka perlahan seraya membiasakan pandangan. Sampai tatapan kami bertemu, aku merasakan percikan sesuatu yang menggelegak. Lama kami saling menatap dalam diam. Mengunci sorot mata agar tetap bertautan.
"Rahmi ..." Mendekatkan wajah kami, suaraku berubah lebih berat. Tenggorokanku terasa menyempit seketika.
"Mas Far-han dari mana?" tanyanya ragu tapi penuh kekhawatiran. Tentu saja karena aku sudah dua minggu tidak pulang. Rahmi melirik jam di samping lampu tidur yang sudah menunjukan angka dua lewat.
"Club," sahutku bersamaan cegukan hingga aroma alkohol tercium menyengat.
"Maaf, Mas, permisi. Aku siapin air hangat dulu biar kondisi kamu lebih baik." kedua tangannya mendorong dadaku tapi aku tetap bertahan dan semakin menekannya. "Ja-jangan begini, Mas. Aku takut." wajahnya telah berpaling dengan kedua tangan menyilang di depan dada.
"Aku mau kamu," kuendus lehernya lantas menjilatinya.
"Kamu mabuk. Nanti kamu nyesel."
"Aku sadar, kok," balasku mulai berani membuka deretan kancing piyama lalu menarik karet celana panjangnya.
Aku menarik bahu Rahmi menegakkan punggung lalu membantu melepaskan bahan kain yang menutupi bagian tubuh atasnya. Awalnya dia menolak. Tapi aku tetap menggoda bagian tubuhnya yang mudah kujangkau tanpa penolakan. Kepalaku makin cenat-cenut merasa lonjakan gairah yang semakin bergelora.
"Mas Farhan, ini salah."
"Ingat. Aku masih suami kamu, Rahmi. Jangan menolakku."
"Tapi aku menjijikkan di mata kamu," lirihnya dengan mata sudah berkaca-kaca.
"Makanya kamu harus siap aku setubuhi kapan pun. Tubuh menjijikan memang pantas diperlakukan kayak gini. Tanpa perasaan. Just sex," ucapku mengejek hingga dia memasrahkan diri.
.
.
.#justteaser
#sidestorySelengkapnya baca di KARYAKARSA
Fyi : Berhubung novel cetak sudah sold out di mana-mana, maka side story Farhan-Rahmi tersedia di KARYAKARSA dan hanya bisa diakses selama bulan Mei 2023.
Untuk info lebih lanjut bisa hubungi kontak whatsapp 085691083305
*09 November 2020
EL alice
KAMU SEDANG MEMBACA
Duka Lara (series) ✔
Roman d'amour#bukanceritareligi "Jodoh itu cerminan diri. Bukan dengan mata manusia biasa pantulan diri kita terlihat. Tapi cermin Allah yang menilainya. Allah yang memantaskan dengan siapa kita berjodoh. Dan kamu ... adalah pilihan Allah yang dipantaskan menjad...