24.Tamat.

11.3K 779 176
                                    

Tamat juga weh MAB, dan diriku bisa fokus pada MSB dan JM, huft, gak yakin sih mereka bisa apa enggak ramai seperti MC, MB sama MAB ini, tapi coba ajalah ya.

Vote, komen, follow Cheese👍.

Author Pov.

Seorang gadis cantik menggunakan gaun pernikahan yang indah dan sangat menawan, di berjalan pelan mendekati calon suaminya yang nampak tampan menggunakan jas putihnya.

Bunyi tapakan High Heels terdengar selama dia melangkah "Alby lihat~" Panggilnya pada sang calon suami.

Pemuda yang dipanggil Alby itu menoleh, senyum manis langsung terbentuk begitu melihat rupa sang calon istri saat ini.

Dia merengkuh tubuh indah Zinnia dan mencium pipinya lembut "Sheeva cantik" Ucap Alby tulus, tatapan mata yang begitu menandakan dambaan besar pada Zinnia.

"Hihi, makasih sayang" Jawab Zinnia senang.

"Tinggal berapa hari lagi By?" Tanya Zinnia.

Alby mengetuk dagunya sekali "1 bulan lagi sayang" Jawab Alby lembut.  Dia kembali mencium setiap inci dan sudut wajah Zinnia. Membuat gadis itu geli.

"Uda ih, geli tau"

Alby merengut sedikit "Sheeva mah.." Gumamnya pura-pura sedih, membuat Zinnia gemas dan mau tak mau mengusak rambut Alby.

"Gemesin banget sih"

Alby cuek saja, dia kembali memeluk Zinnia dan menyandarkan kepalanya di bahu Zinnia, mengirup dalam aroma lemon yang Zinnia keluarkan.

"Alby, aku sangat mencintaimu" Bisik Zinnia lembut di telinga Alby, Alby melepas pelukannya dan menatap lekat Zinnia, gadisnya, gadis yang menerimanya apa adanya, gadis cantiknya.

Alby bersyukur, setidaknya jika dia dibuang keluarganya, masih ada Sheeva yang akan menerimanya "Aku, bahkan sangat mencintaimu, melebihi ikan dilaut dam bintang dilangit" Jawab Alby lembut.

Zinnia tersenyum geli sekaligus senang, perutnya serasa ada jutaan kupu-kupu berterbangan di dalamnya.

"Belajar darimana heh, kata-katanya manis banget"

"Belajar, dari brainly"

"Hahaha yakali brainly By"

Alby menatap lembut Zinnia, sungguh betapa dia sangat mencintai Sheeva-nya ini, tak rela jika Sheeva pergi meninggalkannya, jika Sheeva pergi maka Alby juga akan pergi.

Tok.Tok. Tok.

Prok. Prok. Prok.

Alby membuka matanya, bunyi palu yang baru saja diketukan Hakim menyadarkannya dari mimpi sesaatnya. Alby menoleh ke kanan dan menarik ujung kemeja Ayahnya, memandang Felix dengan tatapan bertanya.

Felix memandang sendu Alby "Bunda dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas kasus Pembunuhan berencana, dan Aldy hukuman 20 tahun Penjara atas kasus penipuan" Ucap Felix lembut.

Alby mengangguk, dia menatap kosong ke arah Frisya dan Aldy yang digeret menuju penjara.

"HAHAHA BAGUS! SETIDAKNYA GADIS ITU MATI! AHAHAHHA BAGUUUSS!!" Alby membeku mendengar teriakan sang Bunda, dia langsung menutup kedua telinganya.

"A..aaa.." Alby bersuara namun tak tau apa yang bisa dia katakan, pecuma.

Felix merengkuh erat tubuh Alby dan mengelusnya, tertangkapnya Frisya dan Aldy adalah laporan dari Felix sendiri, saat dia menemukan Zinnia tak sadarkan diri di pelukan Alby.

Dengan Frisya yang berdiri dengan tangan berlumuran darah, lebih sakit lagi hati Felix saat mendapati Alby tak bisa bicara karena racun yang diberi Frisya pada makanan Alby.

My Autis Boy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang