Alreyshad
Setelah diberi suntikan obat, keadaanku jauh lebih baik.
"Kenapa dimakan sih? Kan bisa ganti menu kalo tau ada scallopsnya." Ucap El
Aku tersenyum, "mubazir, Le. Lagian kan udah dipesen masa dibuang." Ucapku santai.
"Tapi kalo ada apa-apa gimana?" Ucap El dengan wajah yang super khawatir.
"Tapi kan buktinya baik-baik aja. Nggak apa-apa, Le." Ucapku pelan mencoba menenangkan El sambil berjalan menuju mobil.
"Aku naik taksi aja Al dari sini." Ucapnya tiba-tiba. "Kamu langsung pulang aja, istirahat." Tambahnya.
Aku menggeleng, "aku anter. I'm okay kok." Ucapku lembut.
El terdiam sesaat sambil menatapku.
"Aku nggak apa-apa, Le." Ucapku sambil menggenggam tangannya.
"Aku anter ya. Bahaya udah malem banget." Tambahku yang pada akhirnya El setujui.
Selama di perjalanan El hanya diam menatapku dengan tatapan khawatir.
"Le, i'm Okay." Ucapku sesaat setelah aku memarkirkan mobilku.
"Jangan gitu lagi Al. Kalo kamu kenapa-napa gimana? Aku tuh takut kamu mati tau nggak? Liat kamu susah nafas gitu aku taku.." ucapnya sambil menangis.
Aku memeluknya, "Sorry." Ucapku sambil mengelus lembut rambut dan punggungnya.
"Maafin aku ya udah buat kamu takut." Tambahku.
El menangis di pelukku, menumpahkan segala ketakutan dan kekhawatirannya.
"Aku takut kamu kenapa-napa Al." Ucapnya sambil menangis.
"Iya, iya, maaf ya. Maafin aku" ucapku.
Aku tetap memeluknya sampai El benar-benar tenang.
Aku menatapnya dalam.
"Aku udah nggak apa-apa kok." Ucapnya sambil mengatur nafasnya.
"Sorry ya." Ucapku yang El balas dengan anggukan.
El benar-benar khawatir, ia menghadapkan tubuhnya ke arahku dan memeriksa kemerahan di leherku.
"Kalo gatel jangan digaruk ya. Kompres, terus kasih salep sebelum tidur. Jangan pakai air hangat ya, harus air dingin biar nggak tambah gatel. Obatnya dimin..." ucapnya yang segera ku potong.
"Le, jangan buat aku lupa kalo aku harus jaga perasaan aku ke kamu." Ucapku tiba-tiba. "Kalo kamu sekhawatir dan seperhatian ini, aku nggak jamin bisa nahan perasaan aku lagi atau nggak." Tambahku.
El terdiam.
"obatnya diminum ya." Ucapnya sampai pada akhirnya ia meninggalkanku dan masuk ke Apartmentnya.
***
Setelah sampai di kamarku, aku menghubungi El.
![](https://img.wattpad.com/cover/242908032-288-k913444.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PETRICHOR [COMPLETED]
Ficção Geral(Sequel of EPOCH) Hari itu menjadi sangat kaku, Ketika sepasang mata ini bertemu lagi denganmu.. Terpaku menatap senyuman yang tertuju padaku. Hai, Aku rindu... PETRICHOR ˈpɛtrʌɪkɔː (n) : A pleasant smell that frequently accompanies the first rain a...