T E N

8.5K 1K 79
                                        

Alreyshad

Setelah 2 minggu kami berada di London, pada akhirnya kemarin kami kembali ke tanah air. Karena lelah jadi kemarin hanya diisi dengan tidur dan bermalas-malasan di Apartment, ditambah hari ini sepertinya El tidak enak badan jadi ia memutuskan untuk mengambil cuti hari ini.

"Kamu mau makan apa?" Ucapku. Bukan tanpa alasan, El belum mengisi perutnya ditambah aku sudah harus berangkat ke kantor.

"Nanti aku delivery aja, Al. Kamu berangkat aja, nanti telat loh." Ucapnya.

Aku diam menatapnya.

"I'm fine, sayang." Ucapnya lagi sambil memelukku.

"Jangan sampe nggak makan ya, aku usahain pulang cepet, Okay." Kataku sambil mengelus puncak kepalanya sebelum menciumnya.

El mengangguk, "Jangan dipaksain ya. Kalo nggak bisa pulang cepet nggak apa-apa kok." Ucapnya sambil menatapku.

***

"Udah tau kabar terbaru department El belum, Al?" Tanya Aji.

Aku mengangguk.

"Akhirnya bisa liat El berjaya di kantor lagi." Ucap Aji dengan senyumnya yang lebar.

"Seneng banget lo." Timpalku sambil tersenyum saat melihatnya.

"Al, El tuh udah kayak adek gue sendiri. Dari awal masuk kantor gue udah yakin dia emang punya bakat. Tapi karena El punya masalah, dia jadi nggak bisa melebarkan sayapnya terlalu luas. Pas gue denger Genta mau recruite El buat jadi Redaktur Pelaksana tuh rasanya kayak lo ngeluarin kentut yang udah lama lo simpen. Lega" Ucapnya spontan.

"Jorok lo! Nggak kentut juga kali." Ucapku.

"Ya kan ibaratnya Al." Timpalnya. "By the way, kenapa lo tadi kelarin laporan ngebut banget? Tumben." Tambahnya.

"Gue mau balik cepet, El lagi nggak Fit. Kecapean kayaknya." Ucapku.

"Udah ke dokter?" Tanya Aji.

Aku menggeleng, "El nggak mau, dia mau nyoba buat tidur dulu sama paling minum jeruk banyak-banyak." Ucapku.

Obrolanku terhenti saat tiba-tiba handphone ku berbunyi.

Kiara is calling...

Aku tak mengangkatnya, secara bersamaan telfon di ruanganku berbunyi.

"Mas Ale, ada tamu." Ucap Clara di ujung telfon.

"Siapa Clar? Suruh masuk aja." Ucapku

"Mbak El, tapi dia nggak mau ke ruangan mas Ale katanya cuma sebentar mas. Jadi di lobby atas." Ucapnya.

"Okay, gue kesana." Jawabku sesaat sebelum menutup telfon.

Aku berjalan menuju lobby department-ku dan dari kejauh aku bisa melihat El yang sedang berdiri menunguku.

"Hei, kok nggak mau ke ruangan? Ada apa?" Ucapku.

PETRICHOR [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang