"Tugasku Sudah Selesai"

1.6K 97 6
                                    

"aku memang bukanlah malaikat tapi iblis inilah yang memintaku untuk membunuhnya" ucap Jisoo dengan tatapan kosong.

"sadarlah Jisoo eonnie hiks aku yakin hiks ini bukan kau. Buka mata hatimu dan lihatlah siapa wanita yang didepanmu itu hiks. Kau menyayangi dia eonnie hiks dia adikmu yang kau banggakan hiks dan apa yang ingin kau lakukan padanya? Katakan padaku jika kau melakukan ini hiks apakah kau yakin tak akan menyesal?" tanya Rose dengan amarah dan sudah membara.

"kau tak akan menyesal eonnie. Cepatlah lakukan" perintah Lisa dan Jisoo mendorong tubuh Lisa hingga dirinya terjatuh di lantai.

"LISA HIKS"

"HAJIMA HIKS JEBAL" kedua perempuan di belakang Jisoo hanya bisa menangis sembari berharap Jisoo tak melakukan perbuatan terlarang ini.

"kau akan mati ditanganku Lalisa hahaha... KAU AKAN MATI" teriak Jisoo tanpa memperdulikan sekitar dan ia mulai mendekatkan perlahan pisau itu dileher Lisa.

"hiks sampai jumpa eonnie hiks saranghae" ucap Lisa hingga membuat airmatanya mengalir saat Jisoo sudah duduk di atas perutnya dan pisau itu sudah semakin dekat di lehernya juga.

"EONNIE BERHENTI HIKS" teriak Jennie tapi Jisoo tak memperdulikannya.

"au hiks eonnie pali hiks aku sudah tak hiks kuat menahan rasa sakit ini hiks" keluh Lisa saat ia menahan sakit diperut karna penyakitnya ditambah kini sedang diduduki oleh Jisoo.

"KAU TAK PUNYA OTAK KIM JISOO. PABO BERDIRILAH, DIA ADIKMU BODOH" teriak Rose dan Jisoo berhenti seketika.

"PERGI KAU DARI TUBUH ADIKKU HIKS PERGI KIM JISOO KASIHAN DIA" teriak Jennie sembari menarik baju Jisoo.

"lakukan hal itu lagi dan setelah aku bunuh wanita ini aku akan membunuh kalian berdua" ancam Jisoo dengan menodongkan pisau pada chaennie.

"hiks kau boleh menyakitiku hiks, kau boleh membunuhku hiks, aku menyerahkan semuanya eonnie tapi kumohon hiks jangan sakiti mereka. Mereka tak salah" tangis Lisa dan Jisoo memperhatikan dengan sekejam tiap butir airmata yang turun dari mata indah Lisa.

"DIAM KAU BERHENTI MENGELUARKAN AIRMATA PALSUMU... Aku tak peduli lagi, kau benar-benar harus mati Kim Limario" ucap Jisoo lalu menekan keras perut Lisa tapi ia hanya melihat Lisa yang memejamkan mata sembari menahan sakit.

"PABO HENTIKAN ITU" teriak keduanya menarik baju Jisoo. Jisoo hanya diam lalu ia kembali mendekatkan pisau itu dan semakin kuat menekan perut Lisa.

"saranghaeyo hiks" tangis Lisa dan beberapa airmata kembali terjatuh  lalu matanya mulai terpejam secara perlahan. Hal itu membuat keduanya panik tapi mereka melihat dengan jelas Jisoo belum membunuhnya.

"Lisa? Lisa? Lisa gwenchannayo?" tanya Jennie sembari mendorong Jisoo dari tubuh Lisa hingga terjatuh.

"a... A... Apa... Apa... Apa yang aku lakukan?" tanya Jisoo dengan nafas tersengal-sengal dan segera berdiri.

"Lisa hiks Lisa bertahanlah kau tak boleh pergi" tangis Rose sembari mencoba membangunkan Lisa. Sedangkan Jennie hanya diam mematung saat ia melihat secara langsung adiknya menutup mata.

"hiks d... Dia... Dia kenapa? A.... Apa yang aku lakukan? JAWAB AKU DIA KENAPA JENNIE KIM" teriak Jisoo pada Jennie.

Plak





Plak



Brug



Plak

"KAU TANYA DIA KENAPA? KAU TANYA APA YANG KAU LAKUKAN? SEKARANG AKU TANYA, APAKAH KAU ITU MANUSIA KIM JISOO HIKS? KATAKAN PADAKU APA KAU MANUSIA?" emosi Jennie sembari menghajar Jisoo tanpa henti.

She Is My Mine | BLACKPINK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang