PART 7 | RAHASIA HATI

2.8K 192 6
                                    

Hari demi hari berlalu, hari-hari sibuk bagi mereka ga akan melupakan untuk bersantai bersama. Sekedar makan dan berkumpul di ruang keluarga sembari menonton tv.


"Jennie Eonnie makin lama makin deket dah sama Lice" ucap Rosè saat Jennie memilih duduk di samping Lim.

"Lebih nyaman aja sih" jawab Jennie.

'Demi apa? Jennie Eonnie lebih nyaman denganku' batin Lim menatap kedua mata Jennie.

"Ehem" kode Jisoo agar Lim dan Jennie menyudahi tatapan matanya.

"Gimana keadaanmu Jen?" tanya Jisoo.

"Udah lumayan membaik, cuma lemes aja" jawab Jennie.

"Tenang, Lim menjaga dengan baik, panasnya sudah turun" lanjut Lim.

'Ada sesuatu yang aneh kayanya antara mereka, tapi apa' batin Jisoo, sembari memberikan tatapan tajam pada Lim.

'I-its ok, ga usah liat dia Lim, apa yang salah denganku sampai dia natap aku kaya gitu?' batin Lim.

"Lice kajja" ucap Rosè

"Eodigaa~?" tanya Lim.

"Beli sesuatu bentar~" rengek Rosè sembari menarik tangan Lim.

"Ck nee nee~" ucap Lim berdiri dengan wajah cemberutnya. Pandangannya melihat Jennie yang bahkan diam saja saat Rosè ingin mengajaknya.

Tapi apa yang Lim harapkan? Jennie ngelarang? Atau apa?

"Riri antar Chaeng dulu ya" ucap Lim dan diangguki oleh Jennie lalu ia pergi.

'Ya! Jennie Manoban! Kenapa ga ada niat sedikitpun buat cegah aku ikut Chaeng?' batin Lim makin kesal.

"Ada apa kamu dengannya?" tanya Jisoo dingin.

"Nugu? Jennie Eonnie? Aku ga ada apapun dengannya" jawab Lim tanpa memandang Jisoo.

"Kalo ga ada apa-apa, kenapa tatapanmu seperti menyukai Jennie?" selidik Jisoo.

"Lim c'mon, buka matamu. Kamu siapa dan dia siapa. Kalo pun kamu suka dia, kalian ga akan bisa barengan. Manusia hidup punya atu-"

Brak

"AKU SUDAH DEWASA EONNIE AKU BERHAK MENENTUKAN ARAH HIDUPKU" potong Lim lalu pergi keluar disusul Rosè.

"Ya! Eonnie belum selesai ngomong! LIM! " ucap Jisoo menaikkan nadanya tapi tak ada respon dari Lim, ia lebih memilih pergi.

Lim masuk mobil begitu juga dengan Rosè. Wajahnya memerah, bukan karena malu, melainkan memendam kemarahan yang hampir meledak dihadaoan Jennie dan Jisoo.

"Lice, Jisoo Eonnie kenapa?" tanya Rosè dengan hati-hati.

"Molla, dia selalu mengambil keputusan akan hidupku. Dia selalu mikir kalo masih anak-anak sampai aku gabisa mengambil keputusan untuk hidupku sendiri" jawab Lim.

"Tapi benarkah kamu menyukainya?" tanya Rosè membuat Lim memandangnya.

"Molla~ yang dikatakan Jisoo Eonnie benar, tapi aku lebih nyaman saat bersama Jennie Eonnie bahkan aku lebih nyaman bersamanya dibanding bersama Jisoo Eonnie" jelas Lim.

"Ya sudah jangan dibicarakan. Aku yakin kamu bisa menentukan jalan hidupmu. Kajja" ucap Rosè dan Lim malajukan mobilnya.

2 jam kemudian Chaelim pulang dengan terburu-buru karena Lim merasa ada yang terjadi pada Jennie. Pasalnya dia sempat menghubungi Lim beberapa kali. Setelah sampai di dorm ia segera masuk ke kamar dan diikuti oleh Rosè.

She Is My Mine | BLACKPINK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang