Kehidupanku sekarang sudah berbeda sangat berbeda, bahkan semenjak aku operasi beberapa hari lalu aku merasa selalu merindukan seseorang tapi siapa? Appa? Atau siapa? Aku juga tak tau harus senang atau sedih, disini aku mendapatkan semuanya. Eonnieku sangat perhatian padaku dan juga sahabatku yang selalu ada untukku tapi aku selalu merasa kurang, merasa semua ini kurang lengkap tapi apa Tuhan?
"Lice, kau kenapa? Melamun aja dari tadi, wae?" tanya Chaeng yang datang secara tiba-tiba.
"ah anni, gwenchannayo" ucapku dengan senyuman tipis.
"kau mau ikut denganku?" tanya Chaeng padaku.
"kemana?" tanyaku.
"hanya berjalan-jalan saja" ucapnya dan akupun segera mengangguk dan berjalan bersamanya.
"kau tak merindukan Korea Chaeng?" tanyaku di pertengahan jalan tapi dia menggeleng.
"wae?" lanjutku.
"aku tak tau kenapa tapi jujur aku lebih nyaman disini" jawabnya dan dia berlari saat kami tiba di taman.
"Lice ini sangat indah" ucapnya sembari terus berputar dan bersenang-senang sungguh gadis yang sangat lucu aku terpesona padanya.
"Chaeng berposelah" ucapku lalu aku mulai memfotonya dan dia sangat bahagia.
Cekrek
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia sangat lucu dan mengagumkan walaupun dia tidak se-hot Jennie tapi dia adalah sahabat terbaikku daripada Jennie yang tak mau menolong adik kandungnya sendiri, wanita seperti apa dia? Aku sangat membencinya.
Drr drr drr
Mommy Chikin Calling
Yeobseyo eonnie?
Ya Tuhan kalian dimana? Eonnie mencari kalian dari pagi pabo
Aku kira Chaeng sudah izin, mana aku tau eonnie, aku hanya ikut Chaeng
Kau bersama dengannya?
Nee
Ah baiklah 1,5 jam lagi pulang, dan jangan terlalu lelah
Nee eonnie
"SARANGHAE" Chaeng tiba-tiba berteriak dan membuatku terkejut.
"hey apa yang kau bicarakan? Kau bicara dengan siapa?" tanyaku panik.
"AKU MENGATAKAN SARANGHAE" teriaknya lagi, aku tau alasan dia senang disini.
