Jisoo Depresi Parah

1.4K 92 6
                                    

"kita harus bicara bersama sekarang, aku tak ingin tanpamu lagi" lanjut Rose menja dan membuat Jennie mencubit pipinya gemas sembari mengangguk.

"Jisoo eonnie tak kemari Nini?" tanya Lisa pada Jennie yang tengah merapikan rambut kedua adiknya secara bergantian.

"Lili sembuh dulu baru nanti kita bertemu dengannya" ucap Jennie lembut dan chaelisa hanya mengangguk nurut pada Jennie.

Hari kini telah berganti hari dan saat ini Lisa telah diperbolehkan pulang walau kondisinya belum sepenuhnya sembuh, dokter hanya menyarankan Lisa untuk tidak terlalu lelah dan stres agar kondisi daya tahan tubuhnya kuat karna penyakit yang dimiliki Lisa bisa suatu saat kambuh terutama saat dirinya stres.

Ting tung ting tung

"Jisoo eonnie.... Kau di dalam?" tanya Jennie sembari memencet bel rumah mewah itu tapi tak ada jawaban.

"kita langsung masuk saja ya eonnie Rosie punya kunci cadangannya" ujar Rose sembari membuka pintu dan melihat keadaan rumah sangatlah berantakan.

"aigo kenapa jadi seperti ini?" gumam Jennie.

"kalian tunggu disini biar eonnie yang cari dia" ucap Jennie tapi dicegah oleh keduanya.

"Lisa tak setuju, dia bahaya saat ini eonnie" tolak Lisa.

"nee kita harus bersama dengan begitu kita bisa saling melindungi" lanjut Rose.

"kalian tak becanda?" tanya Jennie dan keduanya menggeleng lalu merekapun setuju mencari Jisoo bersama. Ruang tamu, dapur, kamar bawah, ruang dance sudah mereka datangi tapi tak ada tanda seseorang yang mereka cari dan tersisa kamar atas yang menjadi kamar utama mereka bertiga.

Tok tok tok

"Jisoo eonnie" panggil Jennie sembari membuka pintu itu dengan berhati-hati setelah terbuka lebar ia melihat Jisoo dengan tatapan kosong serta tiga boneka yang salah satunya dilumuri oleh selai stroberry dan posisinya lebih jauh dari dua boneka lainnya.

"eonnie" ucap chaelisa berlindung pada Jennie terutama Lisa yang nyalinya tiba-tiba ciut karna kemungkinan dia trauma dengan apa yang Jisoo lakukan padanya.

"sssstttttt" jawaban Jennie meminta keduanya diam seperti layaknya MV Whistle di menit ke 02.26 - 02.27 yang diperankan oleh Jisoo.

"eonnie, gwenchannayo?" tanya Jennie pelan sembari memegang pundak Jisoo dan membuat Jisoo terkejut.

"ka... Kau? Kau siapa? Hiks kau mau mengambil siapa hiks JANGAN AMBIL ADIKKU HIKS! KELUAR KAU DARI RUMAHKU HIKS KELUAR HIKS PERGI AKU TAK MAU MELIHATMU HIKS" teriak Jisoo seperti melindungi tiga boneka itu dari Jennie.

"ini Jennie, eonnie. Kau baik-baik saja bukan?" tanya Jennie tak percaya dengan apa yang terjadi pada sahabat sekaligus eonnie yang sudah dari kecil bersamanya.

"Jennie? Kau Jennie?" tanya Jisoo dan Jennie mengangguk sembari meminta Jisoo memegang pipinya.

"hiks dimana adikku hiks aku tak membunuhnya Jen hiks kembalikan yang adikku hiks kumohon dimana mereka?" tanya Jisoo pada Jennie padahal jelas-jelas Rose dan Lisa ada di ruangan itu walaupun Rose memeluk Lisa dengan posisi lumayan jauh dari Jisoo.

"kenapa kau menyakiti mereka eonnie? Kau tau kau adalah sahabat yang sudah kuanggap seperti keluarga bagiku dan aku percaya bahwa kau akan merawat mereka dengan baik. Tapi apa yang terjadi waktu itu? Kau menyakiti adik kita, kau menerlantarkan kedua adik kita eonnie" ucap Jennie menuangkan rasa kecewanya.

"aku tak bermaksud seperti itu Jen hiks aku tak bermaksud" tangis Jisoo.

"KAU MENYAKITI KEDUA ADIKKU DAN KAU HAMPIR MEMBUNUH SALAH SATU DIANTARA MEREKA EONNIE KAU INGAT ITU? DAN APA YANG KAU KATAKAN? KAU TAK BERMAKSUD? Hiks lalu siapa yang kulihat beberapa hari lalu Kim Jisoo  hiks. Aku sangat mengandalkanmu hiks aku sangat bangga punya eonnie sepertimu hiks tapi apa yang kudapatkan hari itu?" ucap Jennie yang tak dapat lagi menahan airmata dan mereka semua diam disana beberapa saat sedangkan Jisoo kini telah terduduk dengan lemahnya di lantai.

She Is My Mine | BLACKPINK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang