———❅———
"Aku kecewa sama kamu Al." Itulah kalimat pertama yang keluar dari mulut milik Jemmy Pradhika. Oh, jangan lupakan tatapan sinis yang laki-laki itu layangkan, nadanya pun terkesan dingin begitu sampai ke pendengaran. Kalau boleh jujur, Aleandra tidak suka diperlakukan seperti ini, karena ini kali pertama laki-laki itu memperlakukannya seperti demikian.Pasti, kabar dirinya yang dimaki Jevano kemarin sudah tersebar luas, sampai-sampai ke fakultasnya sendiri. Terbukti dengan Jemmy yang mengaku kecewa kepada dirinya sekarang ini.
Tapi Aleandra harus tetap semangat. Ya, itu harus. Gadis itu mencoba mensugesti dirinya sendiri agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Walaupun sangat sulit untuk berpura-pura, tapi Aleandra harus lakukan, sampai-sampai gadis itu mengompres kedua matanya tadi pagi karena ulahnya kemarin yang menangis seharian, tak lupa ia pakai concealer guna menyamarkan lingkaran hitam yang mengerikan di bawah matanya, semengerikan itu kondisi kedua mata Aleandra sekarang ini.
"Kecewa kenapa ya Jem?" Aleandra bertanya, berpura-pura tidak mengetahui dengan arah pembicaraan Jemmy. Ya, dirinya lelah untuk membahas kejadian kemarin yang sangat amat mengerikan baginya.
"Berita kemarin, di kantin fakultas teknik udah nyebar kemana-mana Le, jangan pura-pura gatau."
Aleandra hanya ber-oh ria, mencoba untuk santai, walaupun hatinya sangat sakit mengingat kejadian yang kemarin itu.
Sedang Jemmy dibuat emosi dengan sikap Aleandra yang sekarang ini, kelewat santai, seolah-olah kejadian yang kemarin tidak ada apa-apanya di mata Aleandra Hadley. Astaga! bisa tidak sih Jemmy Pradhika ini sedikit saja mengerti keadaan Aleandra sekarang, jelas-jelas Aleandra tampak tidak baik-baik saja sekarang ini.
"Jevano dijodohin Al, kamu ga seharusnya bales dia dengan selingkuh sama yang lainnya."
"Ha? d-dijodohin?" Aleandra tidak bisa berkata-kata, gadis itu terkejut, bingung dengan fakta yang barusan ia dengar, ditambah lagi Jemmy membawa kabar tentang Jevano yang telah dijodohkan oleh kedua orang tuanya.
"Jevano dijodohin orang tuanya sama Safira, jangan pura-pura gatau Al." ucap Jemmy dengan nada sinis.
Demi apapun, seriusan Aleandra tidak tahu menahu bahwa Jevano sudah dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan Safira Anjani, Jevano tidak pernah memberi tahunya tentang ini sebelumnya.
"Sumpah, aku ga pernah tau Jevano dijodohin Jem, dia ga pernah cerita."
"Kalau begitu, kamu keterlaluan." Jemmy ucapkan lagi kalimat sinisnya guna mengadili perempuan di depannya itu.
"Kenapa lo malah nyudutin gue?" Aleandra mulai tersulut, ada perasaan tidak terima dengan ucapan yang barusan Jemmy lontarkan, sudah muak berbicara aku kamu-an dengan sahabatnya yang satu ini, Jemmy sudah menghinanya, Aleandra tidak terima.
Jemmy tidak tahu apa-apa, dan berani-beraninya laki-laki itu menyudutkannya seperti ini, Jemmy gatau kan kalau Jevano itu suka beneran dengan Safira Anjani? bahkan Aleandra melihat Jevano dan Safira berciuman dengan mata kepalanya sendiri, kenapa hanya dirinya saja yang disalahkan? jelas-jelas Jevano juga bersalah, kenapa hanya dia yang disudutkan?
Jemmy yang selalu Aleandra hormati karena memiliki darah bangsawan, ternyata laki-laki di depannya sekarang ini juga memiliki sifat sampah seperti ini, brengsek, Aleandra benar-benar tidak mempercayai nya.
Laki-laki itu tidak ada bedanya dengan netizen yang ada di dunia maya, julid, dan asal menghakimi saja. Ternyata laki-laki di depannya ini tidak sebaik apa yang dipikirkan Aleandra sebelumnya. Menuduh orang tanpa mau tau kejadian sebenarnya menurut Aleandra itu sampah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Debt Collector ; Jung Jaehyun ✔
Fanfiction"Ngomong-ngomong dalaman kamu oke juga, renda-renda, saya suka." 05/07/20-12/12/20[END] #1 in fanfiction.06.11.20.