Klo baca chapter ini gue saranin pas udh buka puasa aja ya, agak mature soalnya, klo ada yg risih atau apa, skip aja hyung, hehehe
———❅———
Suasana meja makan kali ini tenang sekali, hanya ada bunyi dentingan sendok, garpu, dan juga piring yang beradu.
Bapak Jayden Wibisana ini kalau makan anggun juga ya, seperti putra mahkota kerajaan, Aleandra terpukau melihatnya, bagaimana tidak? setiap harinya dia disuguhkan dengan kelakuan Haikal Adiwijaya dan Lukas Anggara yang bar-bar nya bisa bikin ngelus dada berkali-kali. Tetapi masih ada Jevano Bagaskara dan Jemmy Pradhika kalau sedang makan anteng juga, tapi tetap saja Jayden Wibisana yang lebih anggun pikirnya.
Berbeda dengan Aleandra, dia lebih memilih makan dengan semi bar-bar. Kenapa bisa begitu? karena dia lebih memilih menyuir daging rendang dengan kedua tangannya dari pada memotongnya dengan pisau, lebih efisien pikirnya. Selagi itu tidak di acara formal, maka Ale akan melakukannya.
"Oh iya om, skincare yang di dalam kamar mandi punya istri om ya? maaf aku cicip sedikit, penasaran soalnya hehehe."
Jayden sedikit terkejut, berdehem sebelum menjawab pertanyaan yang dilontarkan Aleandra. Ah, rupanya dia harus memberikan jawaban yang pas untuk dilontarkan.
"Saya belum punya istri."
"Ha?apa?"
"Saya belum punya istri Aleandra, dan semua barang yang ada di kamar itu punya kamu."
"Kenapa bisa?"
"Soalnya saya beli buat kamu."
Bukannya barang-barang di kamar itu sudah ada sejak Ale dibawa kesini? Apakah bapak Jayden Wibisana membelikannya jauh-jauh hari? tapi untuk apa? Ale mulai curiga, tetapi dia tidak mau geer dulu sebelumnya.
"Emm, itu buat adek saya sebenarnya, tapi dia gamau, yaudah saya kasih ke kamu." ralat Jayden.
Ngawur aja, Jayden tidak punya adik, kenapa ngakunya punya dihadapan Aleandra. Dasar Jayden! kalau ngibul bisa aja, untung Ale mungut-mungut percaya yang membuat Jayden menghela nafas lega.
"Lumayan." lirih Ale.
"Kamu bilang apa?"
"Om ganteng." Random sekali Ale ini ya Tuhan, saking terpesonanya dengan tampilan Jayden malam ini. Rambut berantakan, memberikan kesan seksi tersendiri. Pria itu malam ini menggunakan piama v neck dengan satu kancing atasnya dibiarkan terbuka, yang kalau kalian semua melihat secara langsung, pasti ingin sekali memanggil Jayden untuk menjadi penghangat ranjang, menyuruhnya untuk membuat kalian menjerit-jerit di bawahnya, Astaga pikiran! tapi memang se-seksi itu pesona Jayden Wibisana malam ini.
"Dari kecil saya memang ganteng."
Deep voice. Ah tidak-tidak, suara rendah nan seksi Jayden membuatnya makin seksi saja di mata Aleandra, Astaga Ale! ingat, masih dua puluh tahun, umur kamu belum cukup untuk berandai-andai adegan 21 ples yang biasanya tertampil di rekomendasi wattpad, sabar, kurang satu tahun lagi ini.
"Om bilang apa?"
Saking tidak fokusnya Aleandra meminta Jayden mengulangi ucapan pria itu kembali. Padahal Ale dari tadi menatap Jayden, tapi mengapa dia tidak mendengar apa yang dikatakan Jayden barusan.
"Makasih, kamu sudah bilang saya ganteng."
"Bentar, kapan aku ngomongnya?"
Jayden terkekeh, dasar Ale! selalu saja seperti ini, tetapi Jayden berhasil terhibur dibuatnya.
"Barusan kamu ngomong saya ganteng."
"Seriously? aku ga ngerasa tuh!" ketus gadis itu.
Aslinya Aleandra sangat malu sekali sampai-sampai kedua pipinya bersemu, tapi Ale usahakan untuk mengelak, pasti tadi dia keceplosan pas sedang membayangkan Jayden yang enggak-enggak, astagfirullah! gaakan Ale ulangi lagi, malunya itu loh. Mulut kenapa yak frontal banget sekarang, pasti gara-gara Ale belakangan ini sering dekat-dekat dengan Haikal, makanya mulutnya bisa selancar ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Debt Collector ; Jung Jaehyun ✔
Fanfic"Ngomong-ngomong dalaman kamu oke juga, renda-renda, saya suka." 05/07/20-12/12/20[END] #1 in fanfiction.06.11.20.