16. Tapi Cuman Antisipasi

5.7K 663 67
                                    

"H-Henry."

Aleandra shock. Matanya pun melotot, mulut kecilnya juga ikutan terbuka lebar. Padahal tadi sebelum masuk ke dalam kediaman Wibisana, Aleandra masih sempat cekaka cekiki di luar sana.

"Eh, mantan." sapa Henry santuy.

Ah, benar. Henry, mantan Aleandra. Dulu sebelum Aleandra menjalin hubungan dengan Jevano Bagaskara, Henry  Ramadhan sudah menaklukkan hati Aleandra terlebih dahulu.

Kalau tidak salah, Aleandra dengan Henry itu pernah menjalin hubungan pada kelas 11 SMA, anggap saja itu sebagai cinta monyet, tapi bisa-bisanya Aleandra melabeli Henry Ramadhan sebagai mantan terindahnya.

Ya iyalah, mantan Aleandra kan cuman Henry doang, dan Henry itu cinta pertama Aleandra. Nah, maka dari itu Aleandra menganggap Henry sebagai mantan terindahnya. Jadi tidak salahkan kalau Aleandra menganggapnya begitu, walaupun kelakuan Henry bangsat sekali di masa lalu.

Padahal sudah di selingkuhin berkali-kali, tapi kok ini Aleandra masih saja menganggap Henry sebagai mantan terindah. Tapi ya sudahlah, biarkan saja, memang kemauannya Aleandra macam begini.

"Long time no see, mantan apa kabar?"

Ini Henry kok kelakuannya macam tidak punya akhlak sama sekali, dari yang Aleandra lihat sekarang, tidak ada tuh rasa penyesalan di diri laki-laki ini. Memang ya, Henry Ramadhan itu urat malunya sudah putus, yang parahnya lagi, dulu Henry tetap santuy padahal udah ke-gep jalan sama perempuan lain.

"Hehe, aku selingkuh lagi, maaf yaang, janji besok-besok ga jalan lagi sama Nancy kok."

Iya, ga jalan lagi sama Nancy, tapi besoknya Henry Ramadhan ini udah gandengan tangan aja sama si Somi , teman sekelas Aleandra, astaga! keterlaluan sekali si Henry ini.

Hadeh, kok bisa gitu dulu Aleandra bertahan lama sekali dengan playboy amatiran se kelas Henry? kok bisa gitu, padahal udah nge-gep Henry berkali-kali, kenapa juga masih memberi kesempatan lagi, yang mana kesempatan biasanya hanya datang dua kali bukan? tapi ini Aleandra baik sekali, sampai-sampai memberi kesempatan kepada Henry melampaui batas wajar, sudah mencapai posisi limit ini kesabaran Aleandra waktu itu.

Yang mana Aleandra melihat dengan mata kepalanya sendiri, Henry lagi make out dengan kakak kelas IPS 3, Aleandra tidak tahu namanya, tapi kakak itu sangat amat cantik sekali bentukannya, bohay lagi, ga heran sih kalau Henry tiba-tiba oleng begini, memang pada dasarnya sifat laki-laki seperti itu kan? tidak semua sih, tapi kebanyakan macam begitu.

Yang pada detik itu juga, Aleandra marah sekali, mengamuk, sampai-sampai ia tampar Henry di tempat kejadian perkara, Aleandra maki pacarnya itu, tak lupa ia tampar juga kakak kelasnya itu, namanya juga lepas kendali, ya memang seperti itu ganasnya betina, pakai main-main sih.

Kalau kalian di posisi Aleandra akan melakukan itu juga kan, kalau ada yang bilang masih tetap memaklumi kelakuan Henry yang sudah mau mantap-mantap, berarti kalian sudah tidak waras. Hei, siapa yang rela kalau pacarnya make out dengan perempuan lain sih. Bucin boleh, bego jangan.

Yang mana Henry sempat berucap,

"Kamu tau kan dari dulu kalau aku brengsek? aku emang gini, dan kamu harus memaklumi."

Sudah tidak ada akhlak Henry ini, maunya apasih si bajingan yang satu ini, kata-kata yang keluar dari mulutnya pun tidak kalah bangsat dengan kelakuannya, sampai-sampai bisa menyayat hati seperti ini, perih.

Dan selanjutnya Aleandra lemas seketika, tidak kuat lagi untuk berdiri,  semua yang berhubungan dengan Henry membuatnya sakit hati, sampai-sampai raganya juga ikutan sakit saking berbisanya mulut laki-laki itu.

Om Debt Collector ; Jung Jaehyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang