Athalla Nathan Raja Manik

101K 8.6K 1.1K
                                    

Kulit putih, mata tajam, dan rambut hitam pekat adalah ciri dominan dari seorang Nathan anak pemilik yayasan sekolah Angkasa.
Pria berusia 17 tahun lebih yang memiliki kepribadian ganda, juga wajah yang menarik serta terlahir dari keluarga kaya raya membuat semua orang ingin menjadi dirinya.
Pria yang kerap disapa Nathan ini berharap ingin seperti orang-orang yang memiliki orang tua yang penuh kasih sayang. Kurang kasih sayang sejak kecil karena orang tua yang sibuk, Nathan tumbuh menjadi pria yang cuek dan galak.

"Den, bibi udah siapin baju sekolahnya di kamar" kata wanita tua yang rupanya pembantu di rumah itu.

"Bi, papa kapan balik?" Tanya Nathan yang melangkah keluar rumah dengan hoodie hitam yang ada di genggamannya.

"Bapak belum telfon den." Sahut bibi.

"Yaudah bi, Nathan berangkat dulu" dengan nada lesu Nathan menuju garasi rumahnya.

"Nat, nongkrong dulu yok" isi sebuah pesan yang membuat Nathan bergegas ke warung dekat sekolah.

"Males banget hari ini cuman liatin anak baru doang" ujar Aldo

"Bagus lah, ga belajar terus bisa liatin cewek-cewek baru" kata Iqbal yang dikenal sebagai playboy SMA Angkasa

"Nat, lu mau bolos sama kita ga?" Tanya Aldo yang sedang menghisap sebuah rokok.

"Gas lah, secara gua kan pinter. Jadi ga masalah skip class" jawab Nathan dengan sombong sembari tersenyum licik kepada teman-temannya.

"Lu mah enak, udah jadi anak pemilik yayasan ditambah pinter juga. Siapa si yang ga mau jadi lu?" ceplos Adit yang sedang bermain game.

"Terserah lu dah. Gua skip satu jam aja deh. Kalian mo nyampe pulang disini?" Tanya Nathan dengan nada malas.

"Jelas ga lah. Gua mo nyari cewek bareng lu" jawab Iqbal sambil tossan bersama Nathan

"Yaudah sejam aja ya."

"Oke" sahut ketiga sahabat Nathan.

Sembari duduk bercerita bersama teman-teman, Nathan merogoh saku nya dan mengambil ponsel.

"Ke sekolah yok, udah jam sembilan." Kata Nathan yang melangkah dan mengeluarkan uang dari saku.

Sambil melangkah keluar, "Buruan gua udah bayarin yang kalian ambil."

"Hahaha. Mantap dah sahabat gua kaya raya terus baik." Sahut Adit.

Empat cowok itu memasuki sekolah. Terlihat para siswa baru sedang menjalani masa pengenalan.

"Yang itu tuhh cantik." Kata Adit sambil menunjuk seorang perempuan.

"Mana? B aja kali. Tuh itu tuh yang bening, itu baru cantik." Bantah Iqbal yang juga menunjuk seorang perempuan.

"Nat, mo kemana lu?" Tanya Aldo yang sadar Nathan pergi.

"Toilet bentar. Tungguin gua di kantin gih." Tanpa menoleh kearah Aldo, Nathan meneruskan langkahnya dengan tangan kiri berada di saku celana lalu tangan kanan menggenggam tali tas ransel hitam miliknya.

"Kemana tuh anak?" Tanya Iqbal sambil menunjuk Nathan memakai isyarat dagu.

"Toilet katanya. Tungguin di kantin aja yok, bentar lagi istirahat kan. Banyak cewek tuh di kantin." Ajak Aldo kepada kedua sahabatnya.

"Anjir lama banget si Nathan. Boker apa gimana si" ucap Aldo.

"Udah biarin aja kali. Eh udah istirahat woiii" Kata Adit dengan nada lesu menjadi semangat.

"Mo pesen apa buruan? biar sekalian." Tanya Iqbal yang tak sabar.

"Es teh manis aja dah, samain aja bertiga. Duit gua ga banyak soalnya" sahut adit dengan muka memelas.

"Mas, pesen es teh manis 3 yak. Bikinin kita dulu, ga pake lama" teriak Iqbal yang membuat siswa yang sudah mengantri menatapnya sinis.

"Gua ke toilet dulu yak, sekalian nyari Nathan" ujar Aldo yang sama sekali tidak dipedulikan oleh kedua temannya.

"Woi. Lama banget si" teriak Aldo dari jauh kearah Nathan yang sedang berjalan dari toilet.

"Bacot lu. Si kembar Adit Iqbal mana?" Tanya Nathan.

"Di kantin, yok" jawab Aldo sambil melangkah maju kearah kantin.

*BUGHH

---

JANGAN LUPA VOTES YAA BIAR GUA SEMANGAT WALAUPUN MASIH AMATIR :)
TEKAN TOMBOL BINTANG DI BAWAH

BOLEH TAG TEMAN KALIAN SUPAYA MEREKA IKUTAN BACA :)

JANGAN LUPA SISIPIN KOMENTAR GIMANA SAMA PART INI?

---

OKE. SEE U IN THE NEXT PART :)

Badboy For A Simple Girl (SEASON 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang