Hari ini, pelajaran Pertahanan Terbadap Ilmu Hitam pertama di tahun ke-4 ini. Fred & George bilang kelasnya sangat keren. Entahlah, apa yang mereka maksud 'keren'.
Aku mulai kembali duduk bersama si pirang lagi setelah beberapa hari duduk dengan Hermione saat ada kelas. Dia mulai berani memaksaku.
"Jadi.. apa ada di antara kalian yang tau kutukan yang dikenakan hukuman paling berat berdasarkan undang undang sihir? Kutukan tak termaafkan?" tanya Moody.
Beberapa anak mengacungkan tangannya ragu-ragu, seperti Ron, Hermione, begitu juga denganku. Moody menunjuk Ron, meskipun mata gaibnya mengarah ke Lavender.
"Err— ayahku pernah bilang, kutukan Imperius" jawabnya ragu.
Moody membuka mejanya dan mengeluarkan sebuah tabung kaca yang berisi laba-laba besar dan hitam. Aku mencengkram tangan Draco kuat. Dia sedikit mengaduh.
"Kenapa, [Name]?" bisiknya.
"Aku— takut laba-laba, Draco, sama seperti Ron"
"Mr. Malfoy! Ms. Gracious! Ada masalah?" tanya Moody.
"T-tidak Prof" jawabku.
"Baiklah akan kulanjut"
Dia pun melemparkan mantra imperius kepada laba-laba yang dikeluarkannya, dan gilanya, dia melemparkan laba-laba itu kepada para murid. Hingga sampai tepat di wajahku membuat badanku bergetar hebat.
"Aaaa!!! Singkirkan dari wajahku!!"
Draco yang melihatnya pun langsung menyingkirkan laba-laba itu dari wajahku. Badanku masih bergetar karena takut. Ini kali pertamanya hewan yang paling kutakuti hinggap tepat di wajahku. Draco mengusap bahuku.
"Baik, ada yang tau kutukan selanjutnya?"
Neville mengangkat tangannya ragu. "Kutukan Cruciatus". Aku heran, biasanya dia hanya menjawab pertanyaan di kelas Herbiologi.
Moody pun menyuruhnya untuk maju ke depan. Dia merubah laba-laba itu menjadi lebih besar lagi, lebih besar dari tarantula. Aku memalingkan wajahku.
"Crucio!" ucap Moody membuat laba-laba itu menggeliat kesakitan tidak beraturan.
"Hentikan!" ucap Hermione memandang Neville yang bergidik ngeri di depan. Aku ikut melihatnya, dia terlihat sangat takut dan cemas. "Apa kau tidak melihat itu mengganggunya?!" tanya Hermione.
Moody pun menghentikannya dan menyuruh Neville duduk. Moody mendekati mejaku sambil membawa laba laba di tangannya. Aku memejamkan mata.
"Mungkin kau tau kutukan tidak termaafkan yanh terakhir?" tanyanya sambil meletakkan laba-laba di depanku. Aku menggeleng— meskipun aku tau— sambil meneguk saliva ku kasar.
"Avada kedavra!" ucapnya. Ada kilatan cahaya hijau dan bunyi yang menderu. Seketika, laba laba itu mati. Aku berdiri dan pergi dari sana. Masa bodo dengan poin asrama.
"[Name]! Tunggu!" ucap seseorang di belakangku. Yang kukenal suaranya, Draco. Aku terus berjalan tanpa memedulikannya.
Sampai di Black Lake, aku pun duduk disana, begitu juga dengan Draco.
"Kau kenapa mengejarku, bodoh? Poin asrama mu bisa saja dipotong" ucapku.
"Kau kan juga sama"
"Aku kan bisa menggantinya nanti. Dan, bagaimana jika kau mendapat detensi?"
"Tak apa. Asalkan bersamamu" ucapnya.
"Modus" ucapku sambil terkekeh.
"Eh, kau kenapa memangnya lari dari kelas tadi?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choice [Draco x You x Cedric]
Fanfic[C O M P L E T E D] Cover by: @chaoticimpulse [Name] Gracious. Seorang murid Gryffindor yang disukai oleh 2 pangeran dari 2 asrama berbeda. Jadi, siapakah pilihannya? Lets see!! All Characters belongs J.K Rowling. Except, Original Character, ofc. *...