Seminggu terakhir liburanku ku habiskan di Malfoy Manor. Seminggu penuh itu juga aku tidur bersama Draco. Dan hari ini kami sudah harus kembali ke Hogwarts.
"Kukira kalian tidak akan ikut mengantarku" ucapku saat melihat ayah dan ibu.
"Yang benar saja! Mana mungkin kami tidak mengantarkanmu" ucap ibu.
"Baiklah, sepertinya kereta nya akan segera berangkat" ucapku saat mendengar peluit kereta berbunyi.
Aku memeluk ibu dan ayahku berpamitan.
"Dengar, jaga dirimu baik-baik. Kau tau kan? Bahaya tahun ini akan lebih besar. Kau pasti tau alasannya" ucap ayahku setengah berbisik.
"Aku mengerti ayah" ucapku tersenyum. "Aku kan punya Draco disana. Pasti dia akan menjagaku" ucapku. Walau tak yakin Draco akan melindungku, ini hanya untuk mengurangi kekhawatiran ayah saja.
"Ah ya, Draco, ayah menitipkan [Name] padamu. Biasanya ada Cedric yang menjaganya, tapi sekarang dia sudah lulus" ucap ayah kepada Draco yang berdiri di sampingku.
"Siap, ayah! Aku pasti menjaga [Name]" ucap Draco. Ck, benarkah?
Aku juga berpamitan kepada Dad Lucius dan Mum Cissy. Masih terdengar aneh saat aku memanggil merkea begitu. Tapi kurasa Draco sudah nyaman-nyaman saja memanggil ayah dan ibuku sepertiku.
Saat aku hendak menaiki kereta, aku mendengar seseorang memanggil namaku. Saat aku berbalik, aku melihat Cedric yang tengah berlari ke arahku.
Aku langsung menghampirinya dan memeluknya.
"Kukira kau tidak akan mengantarku" ucapku.
"Mana mungkin, tapi sepertinya aku telat ya?" tanya Cedric.
"Well yaa memang agak telat. Tapi tak apa asal kau datang" ucapku.
"Jaga dirimu disana, jangan terlalu berlebihan dengan Malfoy, kau masih kecil. Aku sudah tak bisa menjagamu lagi disana" ucap Cedric sambil mengusap-usap punggungku.
"Tapi aku sudah besar" ucapku mendongak.
"Tidak. Kau. Masih. Kecil. Jangan. Berlebihan" ucapnya menekankan setiap kata.
"Baiklah baiklah kak Ced" ucapku terkekeh di pelukkannya.
"Eh? Sudah lama aku tak mendengar panggilan itu" ucap Cedric yang sama terkekeh.
Peluit kereta berbunyi lagi tanda akan segera berangkat. Cedric semakin mengeratkan pelukkannya padaku.
"Sampai jumpa. Aku akan merindukanmu" ucapnya sambil mengecup keningku.
"Sampai jumpa, Ced. Aku juga pasti merindukanmu" ucapku mulai melonggarkan pelukkan.
Sangat berat untuk pergi ke Hogwarts tanpa Cedric. Aku melambai ke arahnya dan naik lagi ke kereta. Aku masuk ke kompartemen Draco. Pansy sudah disana.
"Bisakah kau keluar?" tanyaku.
"Tidak"
"Kalau begitu, kau harus keluar" ucapku.
"Siapa kau? Menyuruh-nyuruhku?"
"Ck, sudahlah Pans. Kau keluar saja" ucap Draco.
"Mas, opo aku iki isih kurang ayu? Opo kurang sexy tho mas" ucap Pansy.
"Keluarlah, Pans. Sebelum aku mendorongmu paksa" ucap Draco.
Pansy mendengus kesal. Dia berdiri dan menyenggol bahuku keras sebelum keluar. Aku langsung duduk di samping Draco.
"Dia kenapa sih? Gila" ucapku.
"Sudahlah, apa itu sakit?" tanyanya.
"Hah? Apa yang sakit?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choice [Draco x You x Cedric]
Fanfic[C O M P L E T E D] Cover by: @chaoticimpulse [Name] Gracious. Seorang murid Gryffindor yang disukai oleh 2 pangeran dari 2 asrama berbeda. Jadi, siapakah pilihannya? Lets see!! All Characters belongs J.K Rowling. Except, Original Character, ofc. *...