Hogsmeade 🧙🏻

6.6K 976 76
                                    

Sebenarnya ada jadwal bermain Quidditch ku hari ini. Tapi, aku juga tidak bisa menghindari detensi yang sudah diberikan.

"[Name], aku saja yang membawanya ya" ucap Malfoy.

"Kau seperti menganggapku lemah Malfoy"

"Itu—tidak seperti itu. Tapi tanganmu" dia menunjuk tangan kiriku yang sudah tidak terasa sakitnya sekarang.

"Hei! Ini sudah sembuh! Lagian aku juga tidak begitu merasakan sakit"

"Mana coba kulihat" dia menarik tanganku perlahan.

"Untuk apa kau melihatnya? Jika kau melihat tanganku, bahkan jika itu sakit, kau tidak akan merasakan apa-apa bodoh"

"Kalian akan terus bertengkar disini?" tanya Oliver Wood yang baru saja datang menghampiri kami.

"Hehe iya iya kami akan segera membawa ini, Oliver" ucapku.

"Ayolah Malfoy" ucapku beranjak pergi.

Aku selesai membawa beberapa keperluan pemain Quidditch. Dan sekarang, aku menontonnya jarak dekat bersama Malfoy.

"Menurutmu siapa yang akan memenangkan pertandingan ini?" tanya Malfoy.

"Hm, sudah pasti Gryffindor. Kuyakin Harry akan mendapatkan snitch nakal itu" ucapku.

"Kuyakin tidak"

Malas berdebat, aku tidak menjawabnya.

Cuaca hari ini sangat buruk. Hujannya cukup lebat. Sebenarnya lebih baik jika para Professor membatalkannya. Aku takut terjadi apa-apa. Semoga saja tidak.

"Hei? Kau tak memakai jaketmu?" tanya Malfoy.

"Hehe tidak. Aku lupa membawanya"

Dia melepaskan mantel hitam tebal miliknya dan memakaikan nya padaku.

"Hei? Apa apaan ini? Aku tidak mau memakai mantelmu" ucapku hendak melepaskan mantel yang sudah melekat di tubuhku.

"Jangan dilepas. Cuacanya sangat dingin. Kau bisa sakit"

"Jika aku bisa sakit. Maka kau juga bisa sakit, Malfoy. Pakai saja nih"

"Tidak [Name]"

"Tapi Malfoy bagaimana jika-"

Ucapanku terpotong karena kaget dia tiba tiba merangkulku dengan tangannya dari samping. Beberapa pasang mata seperti terlihat memperhatikan kami berdua dari arah tempat duduk penonton.

"Malfoy lepaskan tanganmu. Banyak yang memperhatikan kita"

"Jangan anggap mereka. Dan tonton saja pertandingannya" jawabnya sambil terus memperhatikan pertandingan.

Tiba-tiba, kulihat Harry yang jatuh dari ketinggian yang sangat tinggi—aku tidak tau berapa meter mungkin sekitar 15? Atau bahkan lebih? Yang jelas itu sangat tinggi.

Meskipun Prof. Dumbledore melambatkan waktu dengan mantra "Arresto Momentum", tetap saja Harry pasti akan terluka karena itu sangat tinggi.

"Harry!" teriakku segera berlari ke lapangan bersama Malfoy di belakangku.

Akhirnya Harry dibawa ke Hospital Wing, dan soal pertandingannya, Cedric mendapatkan snitch nya tepat setelah Harry terjatuh.

"Tenanglah [Name] dia tidak mati" ucap Ron di sampingku.

"Tidak lucu, Ron"

'Siapa juga yang berniat untuk membuat lelucon. Kan memang fakta dia tidak mati. Dasar perempuan' batin Ron sambil memutar bola matanya malas.

My Choice [Draco x You x Cedric]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang