Quidditch Selection 🧙🏻

3.4K 540 562
                                    

ad drma lg.

***

Aku bangun terlalu pagi, ini masih jam 4. Aku pun memutuskan ke ruang rekreasi Slytherin, dan ternyata disana ada Pansy.

"Pans, kau sudah bangun?" tanyaku sambil mendudukkan diri di sampingnya.

"Belum, aku masih tidur" jawabnya.

"Oh"

Pansy berdecak jengkel.

"Eh, Pans, kau tau tidak Draco kenapa? Dia sangat murung" tanyaku.

"Loh? Kau menanyakan hal itu padaku? Kan kau pacarnya" ucap Pansy.

"Ya kan bisa saja kau tau sesuatu. Kan kau juga temannya"

"A-ah um.. t-tidak. A-aku ke kamar dulu ya" pamitnya. Aku pun hanya mengangguk mengiyakan. Aku terlalu banyak pikiran untuk menyadari keraguan dari nada bicaranya.

Saat jam menunjukkan sekitar pukul 6, aku memutuskan untuk pergi ke ruangan Severus.

"Hai, Severus" ucapku sambil terduduk lesu di kursi depannya.

"Ada apa kau kemari?" tanyanya datar tanpa mengalihkan pandangannya dari perkamen yang sedang diperiksanya.

"Apa kau tau Draco kenapa? Dia banyak melamun dan terus murung" tanyaku.

Dia sempat menatapku sebentar kemudian memeriksa perkamen lagi sambil berkata "Tidak"

Aku terus mengoceh dan mengeluh di ruangannya setelah itu. Walaupun dia tidak menanggapinya, yang penting aku lega sudah menceritakan keluhanku. Dia juga tidak menyuruhku berhenti sama sekali.

Aku jadi bingung sebenarnya karena aku begitu terbuka kepada Severus dengan waktu cepat.

"Sudahlah, sepertinya Draco belum bangun. Aku mau pergi" pamitku setelah hampir setengah jam aku disana.

"Aku sudah menunggu kau mengatakan itu dari tadi, asal kau tau" ucapnya.

Aku pun terkekeh pelan dan segera melenggang pergi. "See you di kelas DADA". Dia pun hanya berdehem.

Aku kembali ke kamar Draco. Dan.. benar saja dia belum bangun. Tapi kurasa dia agak aneh, bergerak gelisah dengan wajah penuh keringat.

"Dray, dray, bangun" ucapku menepuk pipinya pelan. Dia malah semakin bergerak tak beraturan.

"Draco!" panggilku agak kencang membuatnya sedikit tersentak dan bangun.

Dia langsung memelukku erat dan menangis.

"Kenapa?" tanyaku mengelus punggungnya.

"Nightmare" jawabnya sambil masih terisak.

"Tenanglah, aku disini" ucapku menenangkannya.

"Bisakah kau hari ini disini saja? Kurasa aku tak bisa masuk kelas" ucap Draco.

"Ini baru hari pertama. Jangan membolos" ucapku mengelap keringatnya.

"Tapi, [Name], aku mau disini saja. Bersamamu"

"Hei, sudahlah. Memangnya kau mimpi apa? Lupakan saja dan segeralah mandi"

"Sulit. Itu.. menyeramkan. Dan aku tak bisa cerita" ucapnya semakin mengeratkan pelukkan.

"Baiklah, kurasa kau sedang banyak masalah. Tapi tetap saja, kau harus masuk kelas, Dray. Dan.. longgarkan sedikit pelukkanmu, aku tak bisa bernafas"

"Baiklah" ucapnya dan segera pergi ke kamar mandi.

Setelah siap, kami pun segera pergi ke Greathall untuk sarapan terlebih dahulu. Dan kemudian masuk ke kelas ramuan pertama bersama Prof. Slughorn.

My Choice [Draco x You x Cedric]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang