18

12.6K 846 35
                                    

"Appa, bagaimana bisa? Aku bukan seorang pengusaha"

"Ayolah jennieya, kau bisa berhenti menjadi model dan belajar meneruskan perusahaan appa"

"Aku masih terikat kontrak. Jika aku memutuskan nya secara sepihak aku harus membayar pinalti yang sangat besar appa"

"Jennie, appa akan bantu membayar pinalti mu, keluarlah segera dari agensi keluarga Brushcweiller. Appa tidak ingin sesuatu hal terjadi kepadamu hanya karna kau adalah mantan istri limario, jadi kau bisa belajar dan meneruskan perusahaan appa. Bukankah itu lebih baik? Dan appa akan segera pensiun. Appa hanya ingin menghabiskan sisa umur appa bersama kau dan eomma mu. Jadi appa harap kau memahami nya" ucap taeyang yang meninggalkan jennie, jennie pun menunduk dari duduknya diatas balkon kamarnya

Hatinya kini kembali teremas kala teringat lim, jennie tau kini sang appa sangatlah membenci lim, mengingat betapa bahagia nya mereka ketika memancing bersama, namun rasa benci kepada lim kini mendominan taeyang, pria yang nyata nya sangatlah baik. Ia masih membisu kala sang appa selalu membahas tentang lelaki bermata hazel itu, bibirnya ingin sekali berkata kebenarannya namun hatinya masih takut untuk berbicara kenyataannya. Lagi lagi ia merasa menjadi manusia yang paling bodoh, ia masih tak mempunyai nyali yang besar untuk berbicara yang sebenarnya, tentunya jennie pun memikirkan perasaan kedua orang tua nya jika ia berkata jujur

"Aku harus bagaimana tuhan, lim kembalilah" dengan air mata yang mengalir ia memohon memejamkan mata dan mengaitkan kedua lengannya sembari memohon kepada tuhan dilangit malam yang indah ini

...

"Kau siap?" tanya rose meyakinkan lim, lim pun mengangguk tersenyum lebar menatap lekat wanita berambut blonde itu

"Ayo kita berangkat" ucap bona yang datang sembari mendorong kopernya, rose dan lim pun mengikuti bona untuk memasuki pintu keberangkatan

Selama diperjalanan, bona terduduk di sheet depan. Berbeda dengan rose dan lim yang terduduk bersebelahan disisi jendela
Lim pun tersentak ketika kepala rose yang tersandar dibahunya, sedikit melirik kearahnya lim pun tersenyum ketika melihat rose pun tertidur dengan nyenyak, betapa menggemaskan nya wanita aussie ini ketika tidur, untuk mengisi waktu kosong nya ia pun memutuskan untuk membuka macbooknya untuk bekerja

Rose terbangun dari tidur panjangnya karna perutnya merasa lapar, ketika ia membuka kedua matanya ia pun terkejut dan menjauhkan badannya sekilat mungkin

"Kau kenapa chaeng?"  tanya lim bingung

"Aaniiya lim, maafkan posisi tidurku. Itu pasti mengganggumu" gugup rose

"Tak apa, kau sangat nyenyak tidur dipundakku sehingga aku tak tega untuk membangunkan mu. Jadi apa kau lapar? Kau belum makan hm?"

"Nee, aku lapar lim"

"Baiklah, tunggu sebentar" ucap lim yang memanggil seorang pramugari

Rose pun sibuk mengunyah makananya, lim yang melihatnya pun terkekeh gemas. Begitu banyaknya makanan yang rose masukkan kedalam mulutnya sehingga pipinya penuh dengan makanan

"Lim, berhantilah menatapku seperti itu"

"Kau menggemaskan rosie"

"Aku tau itu"

"Aku menyukaimu"

Blushhh pipi rose pun memerah, seketika membuat aksi makannya pun terhenti

"Aku begitu menyukai pipimu yang gendut itu. Jadi jangan pernah berfikir untuk berdiet arra?" tambah lim sembari mengacak pelan rambut rose

AFTER MARRIED [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang