Lim kini tengah terduduk diruang tamu sambil menonton tv, setelah pulang bekerja ia pun memutuskan menyiapkan makan malam, lim terus melihat jam tangan nya, Waktu sudah menunjukan pukul 23.00 malam dan jennie belum pulang juga
Lim pun tersentak ketika pintu apartment terbuka
"Jennie?"
"Sedang apa kau?" jawab jennie dingin
"Tentu aku menunggumu jen, apa kau sudah makan? Aku menyiapkan makan malam untukmu. Kau pasti lelah" ucap lim lembut
"Cukup limario! Aku tak ingin makan makananmu dan jangan menungguku!"
Lim yang tersentak karna perkataan jennie, ini pertama kalinya jennie berbicara dengan nada tinggi. Lim pun terduduk menatap sendu pintu kamar jennie tertutup dengan keras
...
Awhhh, ringis lim ketika pisau menggores jari telunjuknya
Setelah mengobati lukanya lim pun bergegas menuju ruangan pribadi nya, ia pun duduk dan merebahkan dirinya disofa empuk. Sedikit memijit pelipisnya dan memejamkan mata. Ada hal yang membuat ia tidak fokus memasak, ya pasalnya ketika lim akan akan berangkat bekerja tadi pagi, Ia melihat jennie didalam mobil tepat disamping mobilnya diperjalanan. bahkan jennie bersama seorang pria Mereka tampak bahagia, sesekali lim melihat jennie bergelayut manja kepada pria disamping nya itu. Lim merasakan sesak dihatinya, ia sebisa mungkin mengusir fikiran buruk tentang istrinya.
"Lim-ah" pintu pun terbuka menunjukan sesosok wanita dan itu adalah bona
"Wae?" tanya lim
"Woobin bilang jika kau terluka oleh pisau, apa yang sedang kau fikirkan? Kau ini chef handal mengapa kau bisa teriris pisau huh?"
"Aiss, Aku tadi hanya sedang tidak fokus saja. Woobin berlebihan sekali" cibir lim
"Apa jennie yang membuatmu tidak fokus? Apa yang dia lakukan kepada adikku huh? Apa dia berlaku kasar kepadamu?"
Lim pun terdiam, mengapa bona tahu apa yang lim rasakan sekarang? Apa kakak nya ini seorang peramal?
"Ini tidak ada hubungannya dengan istriku noona, berhentilah berpikiran buruk tentangnya. Kami baik baik saja" lim pun tersenyum
"Benarkah? Syukurlah. Jika dia berlaku kasar kepada adikku, Akan aku tendang dia dari agensiku"
"Kau ini sungguh kejam, jangan terlalu kejam. Pantas saja kau tidak pernah mempunyai pacar"
"Yakk, aku hanya sedang ingin fokus pada pekerjaanku. Aih kau ini menyebalkan" pekik bona
"Jangan terlalu fokus pada kerjaanmu, noona jika kau kau sudah menikah dan mempunyai suami, rawat dan bahagiakan suamimu. Jangan terlalu galak" ucap lim terkekeh pelan atas nasib yang ia rasakan sekarang
..."Kapan kau menceraikan suamimu baby?"
"Oppa, pernikahan ku baru saja berlangsung. Aku tidak bisa terburu buru menceraikannya, Eomma dan appa akan sangat marah besar jika hal itu terjadi"
"Tetapi hatiku sungguh sakit jennie-ya, melihatmu satu atap dengannya"
"Oppa, memang aku satu atap dengannya, tapi kami tidak satu ruangan. Kau tenang saja, dia tidak berani menyentuhku begitupun aku tidak ingin dia menyentuhku. Jika waktunya tiba aku akan menceraikan nya dan menikah denganmu, bersabarlah oppa"
"Aku akan menunggu waktunya tiba, saranghae jennie"
"Nado saranghae, taehyung"
Kini jennie dan taehyung pun tengah berada di apartment milik taehyung, mereka menghabiskan waktu seharian dan kini sudah pukul 8 malam
"Aku akan mandi dulu sebelum mengantarkanmu pulang baby" ucap taehyung
"Baiklah, setelah kau mandi, aku mandi"
"Bagaimana jika mandi bersama?" taehyung yang membelai pipi jennie sambil tersenyum penuh arti
"Baiklah, gendong aku" jawab jennie dan taehyung pun mengangkat tubuh jennie dari atas kasur
Tbc............
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER MARRIED [END]
FanfictionApa arti pernikahan bagimu jennie? -Lim ketika seorang lelaki bernama Lim bruschweiler dijodohkan dengan Jennie kim, artis sekaligus model terkenal yang berpengaruh besar didunia Entertaiment. akankah pernikahan nya berjalan lancar ketika jennie sam...