Lim duduk menunggu dipintu kedatangan dibandara. Udara kali ini cukup dingin karna korea sedang diselimuti salju, sesekali lim mengusap telapak tangannya agar guna menghangatkan, tak lupa lim pun memakai beberapa mantel dan syal untuk menutupi tubuhnya dari suhu dingin
Lim pun berdiri seketika orang orang dari pintu kedatangan mulai berdatangan, lim pun beranjak dari kursi dan menunggu kedatangan seseorang
"Mantel coklat, berambut silver, dan berpipi chipmunk" gumam lim mengingat perkataan dari sang sahabat yaitu anthony
Tak lama keluar seseorang wanita yang sedang mendorong koper besar miliknya, lim pun membuka kacamata hitamnya dan berjalan kearah wanita yang memiliki ciri ciri yang sama
"Hello, apa kau adik Anthony Vaccarello?" ucap lim tersenyum
"Emm, apa kau Li-im--"
"Limario Bruschweiller" ucap lim tersenyum
"Kenalkan aku Rosèanne Vaccarello Park" ucap rose mengulurkan tangan nya dan disambut oleh lim
"Baiklah rose-shi ayo, aku antar ketempat tinggalmu" ucap lim
"Emm baiklah" rose yang mendorong kopernya kini terhenti
"Ada apa?" ucap rose
"Biarkan aku yang membawanya rose-shi, ah dan " ucap lim menggantung, rose mengerutkan keningnya ketika melihat lim yang membuka syal miliknya
"dan ini, udaranya begitu dingin, kau sangat memerlukannya dibanding aku"
"Ini punyamu, pakailah kembali"
"No, Aku sudah terbiasa akan suhu disini, tapi tidak denganmu. Kau baru kesini bukan? Tentunya kau belum beradaptasi Jadi pakailah, suhunya sangat dingin. Ayo" ucap lim pergi mendahului rose
"Jadi dimana aku akan tinggal?"
"Aku sudah menyiapkan apartment, letaknya di Hannam The Hill, berada dikawasan Yongsan-gu"
"Apa itu jauh dari sini?" tanya rose
"Emm tak terlalu jauh rose-shi" ucap lim
"Panggil aku rosè, rosie, chaeyoung atau caeng tak perlu formal seperti itu. Bukankah umurmu lebih tua dariku?"
"Ah baiklah kalau begitu chaeng, jadi apa studi mu sudah selesai?" ucap lim memecahkan kecanggungan
"Emm aku sudah menyelesaikan nya, dan aku sangat senang kini aku lulus di Central Saint Martins London"
"Wah kau hebat caeng, apa jurusannya fashion?"
"Tentu" ucap rose tersenyum bangga
"Woah kakakmu dan kau begitu hebat, kedua orang tuamu pasti bangga caeng, kau tau? kakakmu orang yang sangat berpengaruh diparis. aku bahkan begitu kagum ketika dia melihatkan beberapa rancangannya terhadapku setahun lalu"
"Kau benar lim, terkadang aku tak menyangka jika dia kakakku kekeke, padahal dia sungguh menyebalkan"
"Contohnya seperti memanggilmu berpipi Chipmunk?" ucap lim menoleh rose
"Yak? Kau bilang apa lim?" rose yang kaget mendengar penuturan lim barusan
"Chipmunk, berpipi Chipmunk"
"Aishh, dia pasti yang memberitahumu, akan ku habisi brewok dia huh" ucap rose kesal
"Tapi caeng"
"Wae?"
"Pipimu benar benar seperti chipmunk haha"
"Yakk kau menyebalkan sekali"
"Yayaya hentikan caeng, Awhhh aku sedang menyetir" ucap lim meminta ampun karna rose yang menarik kupingnya
Tak lama kini lim pun sampai dikawasan apartment, lim pun membuka bagasi dan mengeluarkan koper milik rose
"Apa aku akan tinggal disini?"
"Emm, apa kau tak suka?"
"Tidak, hanya saja ini kelihatan nya sangat besar" ucap rose
"Ayo mari ku antar"
Kini kedua nya sudah sampai dilantai 35, lim pun membukakan pintu apartment dan rose pun berjalan duluan melihat lihat keadaan dan suasana didalam dengan mata berbinar
"Bagaimana kau suka caeng?"
"Lim ah, ini terlalu luas. Padahal aku tinggal sendirian"
"Tak apa, aku hanya ingin kau nyaman. Caeng, kaka mu menitipkanmu kepadaku, tentunya sekarang kau adalah tanggung jawabku. Jika kau memerlukan bantuan kau bisa menghubungiku, dan jika kau kesulitan dalam hal apapun kau bisa bertanya kepadaku. Kau mengerti?" Rose pun mengangguk mengerti
"Lim, aku ingin bertanya"
"Wae?"
"Berapa nomor pizza delivery?"
"Kau lapar?" ucap lim dan rose pun mengangguk
"Baiklah, tak usah memesan pizza. Kau harus mencoba masakan korea agar lidahmu terbiasa"
"Baiklah kalau begitu pesan semua menu terbaik" ucap rose menyodorkan handphone nya, seketika lim pun tersenyum gemas kala melihat wajah rose yang begitu polos
Lim pun mengetik kan nomor dan menyodorkan kembali kepada rose
"Telpon lah" ucap lim dan rose pun menekan tombol hijau yang berada di layar ponselnya
Tringg Tringg
Lim merogoh saku celana nya dan tersenyum gemas kearah rose yang sedang menempelkan handphone ke telinganya, lim pun mengangkatnya
"Hallo nona park, apa kau akan memesan beberapa menu makanan korea? Kalau begitu chef lim akan memasakan langsung untukmu" ucap lim lalu mematikan sambungan telpon dan terkekeh gemas melihat wajah rose yang bingung
"Lim--"
"Kau pasti lelah, bersihkan dirimu dan aku akan memasak semuanya. Tunggu ya" lim pun berlalu menuju dapur tak jauh dari itu rose pun tersenyum begitu lebar akan sikap yang lim lakukan kepadanya
Gemas dan menyebalkan sekaligus -Rose
Tbc.........
Note: guys mungkin kedepan nya author bakalan upload seminggu 2kali ya. Karna melihat jadwal kerjaku yang padat:( selalu jaga kesehatan ya, stay safe. i love u💙
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER MARRIED [END]
FanfictionApa arti pernikahan bagimu jennie? -Lim ketika seorang lelaki bernama Lim bruschweiler dijodohkan dengan Jennie kim, artis sekaligus model terkenal yang berpengaruh besar didunia Entertaiment. akankah pernikahan nya berjalan lancar ketika jennie sam...