21

14K 831 34
                                    

Jennie pun menggeliat dibawah selimut, ia membukakan matanya perlahan, seutas senyuman cantik kini ia pancarkan ketika melihat orang yang ia cintai kini tengah tertidur pulas, tangan nya kini mengusap lembut, menelusuri dari mata, hidung hingga kini pandangan nya jatuh di bibir tebal lim

"Bagaimana bisa selama ini aku menyia-nyiakan pria sebaik seperti dirimu lim?"

"Begitu banyak luka yang kuberikan kepadamu, mengapa kau masih bertahan hingga detik ini?" lirihnya kini menatap sendu

Lim pun menggeliat dalam tidurnya, ia pun tersenyum kala melihat pemandangannya yang begitu indah kali ini "Selamat pagi" ucapnya

"Pagi lim, kau tidur sangat nyenyak sekali"

"Tentu, karna tadi malam adalah hal yang sangat bahagia bagiku"

"kau membuatku malu" ucap jennie, lim pun terkekeh gemas

"Ayo kita bersiap dan turun kebawah untuk sarapan bersama, setelah itu aku mengantarmu pulang" ucap lim bangun dari tidurnya

"Tap-pi "

"Wae?"

"Mommy daddy? Cicit jennie

"Mereka sudah mengetahui semuanya begitupun dengan noona. Jangan khawatir, kajja" jennie pun mengangguk patuh

Jennie dan lim pun turun dari lantai dua, ada sedikit keraguan pada diri jennie, namun lim selalu meyakinkanya, meski begitu jennie harus menepis semua ketakutan kali ini, ia harus siap jika keluarga lim akan menentang keputusan yang lim dan jennie sepakati untuk kembali bersama sama lagi. langkahnya terhenti ketika kini ia sudah dihadapan marco, dara juga bona. Sang daddy dan mommy pun hanya terdiam tersenyum kala melihat jennie kini tengah berdiri bersama lim, namun berbeda dengan bona, ia kini memperlihatkan muka tak percaya melihat sosok jennie yang tiba tiba berada dihadapanya itu

"Selamat pagi" ucap lim mencairkan suasana

"Pagi, duduklah sayang, ayo jennie duduklah nak" ucap dara menyambutnya hangat, lim pun menduduki kursinya disebelah sang mommy juga jennie yang kaku ketika menduduki dirinya, melihat bona dan marco membuat jennie sedikit takut

"Lim, apa kau sudah menemukan jawabanya?" ucap marco

"Yes daddy" lim pun tersenyum, namun bona pun hanya menyipitkan matanya karna tidak mengerti obrolan sang daddy dan adiknya itu, dara pun hanya tersenyum sambil menyiapkan sandwich untuk lim juga jennie

"Makanlah sayang" ucap dara berbisik kearah jennie, jennie pun menunduk dan tersenyum malu mendapat perilaku dara kepadanya

"Jawaban? Apa maksudnya daddy? Lim? Dan kau jennie? Mengapa tiba tiba kau berada disini? Bisakah kalian menjelaskannya?"

"kau tau noona? Ketika aku tahu akan mengerjakan urusan kantor dikorea, aku begitu bimbang. Selama berada di amerika aku begitu tersiksa atas semuanya, tidak mudah bagiku untuk melupakan semuanya begitu pun dengan masa laluku bersama jennie. Pada malam sebelumnya, chaeyoung bertanya apa aku yakin untuk kembali lagi ke korea, aku sempat ragu. Akupun hanya mengangguk dan berkata jika aku yakin kepadanya. Namun setelah itu aku menelpon daddy dan bercerita. Dan daddy berkata kembalilah dan temukan jawabannya sesungguhnya. jika kau tidak menemukan jawaban  itu berarti kau bukan takdir nya. "

"Dan kini jawaban nya pun terjawab" ucap lim kini menggenggam tangan kiri jennie dan tersenyum yang sangat tulus

"Daddy bangga kepadamu lim. dan jennie terimakasih karna kau sudah mencintai lim, daddy senang mendengarnya. Jadi lim, kau tinggal lah kembali disini dan perjuangkan jennie kepada orang tua nya, daddy yakin taeyang dan hyo rin masih kecewa kepadamu. Maka dari itu kalian berdua perbaikilah" ucap marco tersenyum sambil menyesap teh hangatnya, mendengar itu lim pun mengangguk bahagia, jennie pun tersenyum lega mendapat perilaku yang hangat dari semuanya, sehingga kini jennie pun meneteskan air matanya haru dengan sigap dara pun kini merengkuh tubuh jennie, memeluk nya dengan kasih sayang

AFTER MARRIED [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang