16

418 73 4
                                    












Happy Reading!!!












Junghwan melangkah masuk ke pekarangan rumahnya, sebelumnya dirinya menutup pintu gerbang lebih dahulu. Baru saja ia akan membuka pintu dan mengucap salam, suara didalam rumahnya lebih dulu menghentikan rencananya.

Junghwan menghela nafas,rasanya seperti kejadian dahulu kembali terulang. Junghwan takut? Tentu saja, dari dulu dirinya tidak pernah siap untuk mendengar teriakan, bentakan, makian dari orang tuanya.

Bukan. Ini bukan pertengkaran antara mommy dan daddy nya. Tapi, pertengkaran daddy nya dengan sang mama.

Junghwan mau masuk tapi dia gak siap. Dia paling gak bisa kalau liat daddy nya itu marah-marah, dia juga gak siap liat mamanya itu nangis. Walau pun, mamanya bukan ibu kandung Junghwan.

Junghwan menghela nafas pelan, tangannya sudah memegang gagang pintu. Pintu terbuka bertepatan dengan sang daddy yang mengungkapkan suatu fakta menyakitkan untuk Junghwan






















"Ana mati itu karena kamu! Selamanya salah kamu! Kamu lalai sebagai ibu! Coba kalau kamu gak mengabaikan dia dan melampiaskan semua kekesalan kamu dengan menelantarkan dia! Dia gak mungkin kayak gini!"



































"JUNKYU!!! BANGUN KENAPA SIH?! KAMU MAU TERLAMBAT LAGI?!!"

Teriakan mama Jisoo berhasil membuat Junkyu terjatuh dari kasurnya yang nyaman. Tentu itu sakit, bahkan kepala Junkyu rasanya ikut sakit.

Junkyu berdiri, bertepatan dengan pintu kamarnya yang terbuka. Ada Jisoo yang berkacak pinggang dengan wajah yang kesal bukan main. Junkyu meringis ngeri, lalu terburu-buru mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.

Jisoo menghela nafas, anaknya laki-laki, semata wayang, sudah SMA. Tapi mengapa dirinya serasa mengurus anak berumur 5 tahun?

"Nih, kamu bawa bekal aja ya?"ujar Jisoo menyerahkan bekal untuk Junkyu

Junkyu yang baru sampai dimeja makan menatap mamanya bingung, tumbenan banget si mama nyuruh dia bawa bekel aja.

"Ini isinya apa?"tanya Junkyu

"Nasi goreng, telur mata sapi. Minumnya kamu beli dikantin aja, gak papa kan?"

Junkyu mengangguk, "yaudah sana pergi sekolah. Udah mau jam 7 nanti terlambat"

Usiran Jisoo membuat Junkyu mendengus kesal. Mana ada terlambat? Kecepetan yang ada. Gak tau lah, mamanya ini emang udah sepet ngeliat Junkyu atau gimana. Masalahnya, sekolah Junkyu itu masuk jam 08.00 jadi jam segini mah kepagian.

















"ASSALAMU'ALAIKUM YA AHLI NERAKA!!"teriak Junkyu didepan pintu kelas

Tapi gak ada yang nyaut. Salam juga tanpa suara gitu, terlalu malas buat nanggepin manusia se-absurd Junkyu.

"PARAH ANJIR COGAN GAK DISAMBUT!"ambek Junkyu

Brak!

Meja Jihoon ditendang. Jihoon yang lagi nyalin tugas punya Seungmin auto kecoret bukunya. Dia noleh kesel ke Junkyu, pengen marah tapi tugasnya lebih penting daripada orang sebiadab Junkyu.

"Anjing"umpat Junkyu lalu duduk

Jihoon ketawa pelan dengernya. Gak nanggepin dan lanjut nyalin tugas, mumpung Seungmin lagi berbaik hati:)

"Eh hoon!"panggil Junkyu

"Hm?"

"Jihoon!"

"Apaa??"

"Ish! Jihoon!"

"Ck. Apasih nyet?!"kesal Jihoon

"Hehehe..."

Jihoon natap datar Junkyu, heran aja gitu kenapa dia bisa punya temen yang kadar kewarasannya sangat dipertanyakan.

"Kyu, jangan sampe gue gebuk pake meja ya lo!"

Dan setelahnya cuma terdengar suara ketawa Junkyu yang menggelegar. Bikin semua anak yang ada dikelas geleng-geleng kepala, udah gak heran tapi tetep aja suka kasian gitu.













"Jadi, kenapa?"

"Junghwan udah tau tentang kakaknya. Dia marah banget sama aku, sama mas chanu dan mbak hyun. Semalam niat aku mau nyuruh dia nginep dulu aja, takutnya mas sama mbak berantem lagi,"

"...kan semalam mbak hyun aku suruh nginep soalnya. Udah malem rumahnya juga pindah lumayan jauh, gak tega aku"

"Jujur ya, mbak tuh sebenernya masih gak percaya kalau ternyata Chanu punya istri lagi. Eh tau-tau Junkyu bilang si Junghwan punya kakak, bingung lah mbak"

Yeeun tertawa mendengar jawaban Jisoo. Jujur dia canggung sama Jisoo, karena Jisoo ini bosnya ditambah dia jarang ikut kumpul ibu-ibu komplek.

"Keluar sama mbak yuk? Kamu kayaknya suntuk banget, refreshing sebentar gak apa kan?"ajak Jisoo

Yeeun ngangguk, dia akui dia emang suntuk banget. Lagian dia juga udah jarang belanja atau sekedar pergi keluar ngehirup udara segar. Mainnya didalam rumah mulu, paling jauh juga ditaman komplek.

Junkyu pulang dengan jalan kaki, sendirian pula. Tadinya sama Jihoon suruh bareng aja, tapi Jihoon ngurus anak dance dulu sama Hyunsuk. Tapi ditolak sama Junkyu, Yoshi juga udah ngajakin cuma ya sama Junkyu disuruh nunggu dulu soalnya Yoshi ada keperluan sebentar sama anak osis. Ditolak juga sama Junkyu Aksara.

Dan karena teman-temannya itu punya kegiatan ekskul sedangkan dia enggak, yaudah lah pulang sendiri juga gak masalah. Toh, jarak sekolah sama rumahnya gak begitu jauh 15 menitan lah kalau jalan kaki. Tapi beda sih kalau buat seorang Junkyu Aksara, kan dia mageran.

Jalan dari rumah kelapangan komplek aja dia mager. Nggak, bahkan buat turun dari kasur aja Junkyu tuh mager banget. Serius.

Kayak sekarang, rasanya Junkyu mau misuh-misuh aja. Dia jalan sendirian, enggak nyampe-nyampe!!!

Malah panas banget, Junkyu berharap ada yang lewat kasih dia tebengan. Dan bener aja, ada yang lewat.

"Lah kyu? Gue kira lo bareng Yoshi?"ujar orang itu yang kini memberhentikan motornya.

"Yoshi ada urusan osis kan, gue males nunggunya"keluh Junkyu

"Bareng gue sini, sekalian gue mau ngapel wkwk"

"Anying, mau ngapelin siapa lagi lo?"

"Cewek komplek lo. Ada lahh anaknya"

"Siapa anjing, Jin?"

"Cewek"

"Ya iya siapaa??"

"Kepo amat lo? Udah ayo naik! Panas ini anjing"

"Kasar banget si bego"

"Ngaca tolol"

Dan Junkyu pun naik ke motor Hyunjin. Iya, yang ngasih tumpangan Hyunjin. Yaudah lah gak papa, palingan sampe rumah si Junkyu kepusingan. Soalnya, Hyunjin kalau bawa motor itu kayak orang kesetanan, tapi kalau yang dibonceng itu cewek pasti bawanya bakal santai banget.

Bucin.














To be continued.






Ini gak tau apaan:(

Lagi gak ada ide juga huhuu

Maaf yaa:(

Btw, jangan lupa Streaming MV MMM yaa!!

Ghost ft. Junkyu Treasure✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang