9

2.9K 304 56
                                    

Vote, komen, follow Cheese👍.

Author Pov.

Senin.

Sungguh hari ini mood Alby jelek sekali, sejelek wajah Steven kalau lagi ngeden. Dia harus berdebat dengan Aldy hanya karena masalah kaus kaki.

Sudah dikatakan kalau Alby ini benci banget sama Aldy, sampai ke tulang sumsumnya. "Cih, buta aja sok banget" Gumam Alby kesal, dia tak menjemput Zillia hari ini.

Karena Zillia selalu datang bersama Zova. Sepanjang jalan dia hanya menggerutu dan sesekali mengumpat.

Duk!

"Aduh! kalau jalan yang bener dong!!" Seru Alby emosi, dia hampir memukul siswa yang baru menabraknya tadi, jika saja matanya tak bertemu pandang dengan Zillia.

"Alby, kamu pagi begini uda marah-marah aja. Awas cepat tua" Zillia mendekati Alby dan berbicara. Zillia heran kenapa hari ini Teddy bearnya marah-marah.

Wajah kaku dan dingin langsung berubah cerah. Alby memeluk Zillia dan membenamkan wajahnya di bahu gadisnya. "Aku lagi bad mood." Adu Alby pelan. Zillia mengelus lembut bahu Alby guna menenangkannya.

"Bad mood kenapa sayang?"

"Si buta ngeselin, minta aku colok mata putihnya itu" Sungut Alby, Zillia mengerling tak suka dan menepuk kuat pantat Alby.

Membuat si empunya ber aduh ria. "Kenapa sih Va!?" Alby melepas pelukannya dan menatap kesal Zillia.

"Kamu gak sopan, gak boleh gitu sama saudara sendiri"

Alby mendecih malas. "Kenyataan kok, dia emang buta" Gerutu Alby tak perduli. Zillia menghela napas heran, kenapa Alby menjadi tak sopan seperti ini sekarang.

"Uda ah, aku gamau denger ceramahan kamu. Aku mau ke kelas aja, bay Sayang"

Tanpa mendengar balasan dari Zillia, Alby melangkah menuju kelasnya. Meninggalkan gadisnya yang menatap ya sendu "Kamu berubah ya By.." Bisiknya sedih.

Teddy bear imutnya, benar-benar berubah menjadi Grizzly.

Sesampainya Alby di kelas, dia langsung disambut wajah absurs Raju di jendela kelas "Kenapa lo?" Tanya Alby heran.

Raju menoleh semangat dan mendekati Alby. "Bakalan ada tawuran bro, lo ikutan gak?" Raju merangkul akrab bahu Alby. Walau dia harus berjinjit sedikit.

Alby berfikir sejenak. Lumayan, bisa melepas emosi "Okelah gue ikut" Ucapnya santai, Raju mengangguk semangat. Akhirnya temannya ini kembali ikut tawuran setelah beberapa minggu menjadi kucing manja kekasihnya.

"Itu baru Dirga kami, lagian lo semenjak jadian sama Zillia. Manja banget gue lihat, terus diajak nongki juga gamau, lo beneran suka sama si Zillia ya?" Celetuk Farhan dari arah papan tulis kelas.

Alby mengibaskan tangannya "Capek juga gue manja-manjaan. Gue sempet lupa diri, lupa kalau gue ini Alby Dirgantara, berandalnya SMA Darmasari," Alby menatap remeh jam tangan yang Zillia berikan padanya semalam.

"Lagipula, jadian sama Sheeva juga gak ada ruginya. Ya walau gue pacaran sama Sheeva karena dia cantik dan bodynya manteup bro. Gimana kalau kita bolos hari ini, gue mau lupain soal cecintaan dulu"

Komplotan Alby bersorak senang, mereka bergerak keluar kelas dan mencari tempat strategis untuk bolos kelas. Sedangkan Steven sibuk mengirimkan rekaman dari percakapan Alby.

"Gak bersyukur lo, dapet pacar kayak Sheeva itu langka" Gumam Steven. Tak habis pikir dengan isi kepala Alby.

Sedangkan Zillia terdiam kaku di kursinya, rekaman yang Steven berikan cukup membuat hancur hatinya. Dia berfikir jika Alby menyukainya seperti kehidupan mereka dulu.

My Childish Badboy [Sequel Autis Boy]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang