"Saya CARAMEL ALEYSYA,KEKASIH.DARI.ARGA.DEMIAN.GOVANDO."kata wanita itu a.k.a Caramel dengan menekan kalimat terakhir nya.
Perkataan itu berhasil membuat semua orang kaget. Sedang kan Alie kesabaran nya mulai habis,dia berjalan ke arah perempuan itu. Dann...
PLAKK!!
PLAKK!!
"Akhh"
Dua tamparan itu berhasil membuat pipi mulus Caramel menjadi memerah. Caramel menatap nyalang pada Alie.
PLAKK!!
"ALIE/MAMA/KAK!!"
Teriak semua orang ketika melihat Caramel yang menampar balik Alie. Arga langsung berlari ke arah istri nya dan memeluk nya. Membuat Caramel di landa api cemburu.
Saat hendak memisah kan Arga dan Alie,tangan nya di cekal oleh Aira yang menatap penuh kebencian ke arah Caramel.
"Ai gak akan kasar sama orang yang lebih tua dari Ai,tapi Ai juga gak akan tinggal diem saat orang itu nyakitin mama Ai"kata Aira dingin
"Dan apa kamu bilang tadi?kekasih?Ai yakin kalau papa Ai gak bakal terpikat sama wanita kayak kamu"hardik Aira menunjuk wajah Caramel,anggap lah Aira tidak sopan,tapi ini lah Aira yang tidak pandang usia jika ada yang menyakiti orang tua nya atau orang yang dia sayang.
"Jaga ucapan mu bocah,aku ini calon ibu tiri mu asal kau tau"Sarkas Caramael menyentak tangan Aira kasar,lalu mendorong nya dan hal itu mampu mengundang amarah semua orang.
"SIALAN,KAMI TIDAKA KAN MENERIMA MU MENJADI IBU TIRI KAMI"bentak Rayder
"JANGAN MENYENTUH BERLIAN KAMI"teriak para Boys Govado kompak
Sedang kan Alie dia hanya diam di pelukan Arga. Hingga dia menatap Arga yang tengah memejam kan mata nya. Alie mengusap rahang suami nya lembut seperti yang di lakuakn beberapa saat yang lalu. Membuat Arga menatap sendu istri nya itu
"Semua itu gak bener kan Ar?,Kamu gak pernah main di belakang ku kan?kamu selalu setia untuk ku kan?jawab Ar,JAWABB!!"bentak Alie di akhir kata nya
Namun Arga hanya diam,dia tak mampu menatap mata istri nya. Lemah!!ya Arga lemah jika sudah berhadapan dengan istri,putri,dan mommy nya--Soya.
"Lihat bahkan Arga hanya diam saat istri nya bertanya tentang kebenaran hubungan kami"kata Caramel sinis
"DIAM KAMU,DASAR JALANG"bentak Alie
"Ma"lirih Aira
"Princess"Alie pun berlari ke arah anak nya dan memeluk erat putri nya,alie menangis dalam diam.
"Princess?sebutan yang seharus nya milik putri ku"kata Caramel membuat semua terkejut
"APA MAKSUD MU!?"teriak Agraham
"Maksud ku?emmm aku memiliki seorang putri,anak ku dan juga Arga"
Jduarrr
Semua orang di buat terdiam dengan perkataan Caramel,sedang kan Alie dia langsung tejatuh,tubuh nya luruh ke lantai. Alie menangis tersedu sedu di bawah sana.
Apa salah nya?kenapa suami nya menghianati diri nya?kenapa semua ini terjadi pada nya?. Suami yang sangat dia cintai benar benar menghianati nya,hingga dia mempunyai anak dari wanita lain.
"APA MAKSUD NYA ARGAAA,SEMUA ITU NGGAK BENER KAN ARGA,ARGA JANGAN DIEM AJA BILANG KALOK ITU GAK BENER"teriak Alie mencengkram erat baju milik Arga
"Maaf kan aku Alie"lirih Arga, membuat Alie menatap kosong ke arah suami nya.
"Arga apa benar kau memiliki seorang putri dengan jalang itu?"tanya Agraham
"Ya"jawab Arga
"Tapi aku tidak tau siapa putri ku itu dad"kata Arga menunduk kan kepala nya
"AI PUTRI PAPA,KATA PAPA AKU PUTRI SATU SATU DI KELUARGA INI,DAN KENAPA PAPA TEGA SELINGKUH DARI MAMA?PAPA JAHAT AI BENCI PAPA"teriak Aira
deg
Dunia Arga seakan berhenti saat mendengar kata terkhir yang keluar dari mulut putri nya itu. Di benci putri nya?tidak dia tidak bisa di benci oleh Princess kecil nya.
"Ja...jangan be..benci pa..pa nakk"lirih Arga
"Tapi papa kenapa jahat sama mama?kenapa papa selingkuh sama dia,bahkan papa punya seorang putri dari dia"cicit Aira di akhir kalimat nya
"Pa"panggil Airo
"Kemarin bahkan kita baru aja ngerayain hati ayah,dan sekarang papa bikin hari ayah kemarin gak ada arti nya,papa tau nggak?,papa itu papa paling brengsek di dunia ini"kata Airo membuat Arga menatap nya sendu
"Papa yang dulu selalu bilang ke Ray 'kita harus bisa jadi lelaki yang sejati jangan pernah mempermain kan wanita hormati 3 wanita ini,mama mu,istri mu kelak,dan putri mu'tapi papa sendiri bukan lelaki sejati,Ray..kecewa sama papa"kata Rayder
"Papa itu pahlawan kami,tapi ternyata pahlawan yang kami bangga bangga kan adalah seorang laki laki brengsek,aku nyesel pernah bangga banggain papa dulu"kata Aileen mengusap ujung mata nya yang ber air
Arga memandang sendu anak anak nya. Sakit rasanya saat anak anak nya melontar kan kata kata seperti ifu. Namun itu semua memang harus dia dapat kan bukan?.
"Maaf,maaf,maafkan papa"hanya itu yang bisa Arga katakan
"Cihh keluarga yang penuh akan drama kehidupan"sinis Caramel.
"TUTUP MULUT MU BITCH"bentak Soya
"Ohh ayolah calon ibu mertua jangan kasar seperti itu pada ku,dan ingat lah satu hal aku bukan seorang jalang"kata Caramel
"Bahkan aku dan Arga akan melaksanakan pernikahan,benar kan Arga?"kata Caramel bergelayut manja pada lengan kekar milik Arga
"Tidak"kata Arga dingin
"APA MAKSUD MU ARGA!?"teriak Caramel
"Aku tidak akan menikahi mu"perkataan itu berhasil membuat Caramel emosi
"APA MAKSUD MU HAH!?KAMU SUDAH MEMBUAT PUTRI KU HIDUP TANPA KASIH SAYANG SEORANG AYAH SELAMA BERTAHUN TAHUN ARGA"teriak Alie
"BERTAHUN TAHUN?"beo semua orang
"Ya bahkan putri ku lahir lebih dulu dari pada Rayder anak pertama Arga dan Alie"kata Caramel
Sekali lagi,sekali lagi semua di buat terkejut akan kenyataan itu,Alie kembali terisak mendengar kenyataan itu,semua nya hanya diam mereka tak tau lagi harus berkata apa,kecewa?sangat!!mereka sangat kecewa pada Arga.
"Dimana anak mu?"tanya Alie membuat semua pandangan menuju ke arah nya
"Dia ada di--"
Bruk
"PRINCESS/AIRA/CYA/QUEENN/AMOR"teriak semua orang yang melihat Aira terjatuh.
"Anak mu ada di sini"
🍁🍁🍁
Haiiiii hollaa
Gimana part ini?
Kok gantung lagi sih thor,pendek lagi?tenang nanti Author buatin double up nya dan agak panjang oke
Jangan lupa VOTE!!
Maap kan klok ada typo
And see you next part All:)
#reyzhnsa
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCESS GOVANDO (END)
Teen Fiction[END] [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] Blurb: Diculik paska dilahirkan, membuat gadis cantik ini, bertahun-tahun hidup tanpa kasih sayang orang tuanya. Dia menganggap dirinya sengaja di buang oleh orang tua nya. Saat usianya menginjak 16 tahun, dirin...
