Part 5

13K 1.2K 407
                                    



Happy Reading

Jesie menatap jam tangan yang terpasang rapih di pergelangan tangannya.

Sudah jam 9 lebih tetapi orang yang ditunggunya belum saja muncul dan menampakkan dirinya.

Kejadian kemarin terus berputar diotaknya, ketika Haechan memutuskan hubungan mereka dengan tiba-tiba.

Ah memutuskan? Memangnya dirinya dan Haechan punya hubungan apa? Bukannya hanya sebatas teman tidur saja?

Jesie terus menatap ke arah parkiran menunggu kedatanganHaechan, sungguh ia tidak ingin berakhir seperti ini.

Haechan tidak bisa memutuskan hubungan mereka begitu saja ia tidak mau dan tidak akan pernah mau.

Jesie terus menggerutu dalam hatinya saat sosok yang di tunggunya tidak kunjung datang,
apa hari ini pria berkulit tan itu tidak mempunyai jadwal kuliah?

Tepat saat ia akan melangkah pergi menuju kelasnya, mobil yang sangat ia kenali memasuki area parkiran fakultas fikom.

Jesie melangkah dengan cepat menuju parkiran, kemudian berhenti tepat di sebelah pintu mobil kemudi milik Haechan sosok yang sejak tadi ditunggunya.

Merapikan rambutnya dan juga pakaian kurang bahannya agar dapat menarik sedikit perhatian si kutub Thunder, lalu mengetuk pintu kemudi pemuda tan tersebut.

"Minggir"

"Gak, kamu harus jelasin maksud kamu kemarin Chan" Jesie menyejajarkan langkah kecilnya dengan milik Haechan.

"Gak ada yang perlu dijelasin"

"Ada, kamu ninggalin aku gitu aja padahal kita main hanya sekali doang, biasanya juga berkali kali, lagi bukannya selama ini service aku selalu yang paling memuaskan diantara jalang-jalang kamu lainnya bukan?"

"Sinting lo, minggir"

"Chan kita harus bicara"

"Ck, gue gamau berurusan sama lo lagi minggir" Haechan atau Donghyuck itu mendorong sedikit bahu Jesie membuat celah agar ia bisa berjalan menuju kelasnya.

"Chan, aku butuh penjelasan"

"Udah gue bilang, kemarin terakhir kalinya lo jadi temen tidur gue, udah gue kasih bayaran kan apa ga cukup? Nanti gue transfer lagi kalo emang gak cukup, tapi jangan ganggu gue lagi"

"Chan aku maunya kamu, bukan cuman duit kamu doang, aku maunya kamu Chan, please jangan tinggalin aku"

"Denger Jesie Ananda yang terhormat, lo gak lebih dari seorang gadis pemuas nafsu doang buat gue, jadi jangan pernah berharap lo bakalan punya hubungan special sama gue, GAK BISA DAN GAK BAKALAN PERNAH TERJADI" Haechan yang sudah muak dengan Jesie akhirnya meluapkan semuanya di hadapan gadis sok polos itu.

"C-chan. . Lee Haechan. ."

Pemuda yang sedari tadi di teriaki oleh Jesie namanya, tidak menghiraukan semua omongannya.

Dia berjalan meninggalkan gadis yang hanya bisa terpaku di dekat mobil pemuda berkulit tan itu.

Jesie terdiam, menatap punggung lebar pria yang sudah ia sukai atau mungkin dia cintai.

Near (HyuckRen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang