| Oiya | Reservasinya atas nama Hwang Jamet | Makasih Jaemin ganteng
Sumpag| H | Setan lo |
| Sama sama
Hyunjin antara ingin menghujat dan berterimakasih dengan Jaemin. Jujur saja, kalau Hyunjin yang ada di posisi Jaemin, tidak akan dia terpikirkan soal hal ini, dia akan membiarkan Jaemin kerepotan sendirian.
Sudah jam 10 pagi saat dia sampai di Ankara, karena dia kebagian pesawat di jam 4 subuh. Sebelumnya Hyunjin merutuk sebal, heran, kenapa banyak sekali orang yang ingin pergi ke Ankara, sih?
Tapi sekarang suasana hatinya sudah kembali membaik, meski jadwal penerbangan dari Ankara ke Pamukkale masih dua jam lagi.
Sesuai saran Yuna, untuk kebutuhan internetnya selama berada disini, Hyunjin memilih menyewa wifi portable yang disediakan oleh salah satu jasa kartu operator di dalam kawasan bandara. Meski tarifnya untuk seminggu nyaris setara dengan tarif kebutuhan internet Hyunjin selama dua bulan, pemuda itu merasa hal ini bukan masalah.
Ponsel Hyunjin kembali bergetar, nama Papa tertampil dengan jelasnya disana, membuat Hyunjin mengerutkan dahinya.
"Halo?"
"Kamu dimana?"
"Ankara-"
"Ngapain?!"
"Kenapa sih, pa? Mau minta bantuin apa lagi? Kirimin aja nanti, biar aku kerjain disini."
"Bukan begitu-"
"Sung, biarin aja kenapa sih?!" Terdengar suara Sunmi dari senbrang sana, membuat Chansung diam. "Udah matiin aja, dek!"
Setelahnya Hyunjin menuruti titah miminya barusan, kalau disambung obrolannya, bisa-bisa suasana hati Hyunjin berubah jadi buruk lagi.