MAMA MIMI

383 46 17
                                    

hshshs time to chastise papa chansung awkoakwoakwoakwokak

"Mama kok ada disini?" Tanya Heejin heran, dia benar-benar bingung karena Seohyun tiba-tiba ada di rumah Hyuka, duduk di ruang tengah berdua bersama Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mama kok ada disini?" Tanya Heejin heran, dia benar-benar bingung karena Seohyun tiba-tiba ada di rumah Hyuka, duduk di ruang tengah berdua bersama Irene.

Sedangkan Shuhua yang tadinya kaget melihat Seohyun kini sudah menyengir lebar. "Mama Seo jadi nyusul ternyata!" Seru gadis itu kemudian berjalan cepat menghampiri mama dari temannya itu.

"Halo cantik!" Sapa Seohyun pada Shuhua kemudian mendelik galak kearah Heejin, yang anaknya itu dia, tapi yang menyambutnya malah orang lain. "Asik jalan-jalannya?"

"Asik!" Sahut Shuhua, tangannya masih merangkul pinggang Seohyun, dan tangan Seohyun juga masih bertengger di bahunya, berhasil membuat Heejin mendengus kesal. "Kemarin lebih asik lagi, Pamukkale bagus banget, mam, gila aku ngeliatnya langsung kayak yang 'wah!' gitu!"

Irene yang melihat Shuhua begitu semangat jadi terkekeh pelan, gemas. "Lucu banget, kamu siapa namanya?"

"Shuhua, tante!" Sahut Shuhua cepat.

Tepat setelahnya Irene berpaling untuk menyapa yang lain, selain Heejin dan Hyunjin karena dia sudah kenal. "Kalau yang ini siapa? Ganteng-ganteng banget, yang ini juga cantik!" Tangannya mencolek dagu Mia yang perlahan wajahnya bersemu.

"Aku Mia.." Cicit Mia karena gugup, dia kaget melihat wajah tantenya Heejin yang satu ini karena terlihat amat cantik.

Kalau Jihoon dan Jaemin sih buru-buru menyalami Irene dan Seohyun setelahnya, mereka tersenyum lebar sekalian tebar pesona. "Saya Jihoon, tante." Kata Jihoon dengan suara lantang.

"Yang ini Jaemin, tante mau panggil Nana juga boleh!" Sahut Jaemin setelahnya dengan senyuman manis, membuat Irene menepuk pipinya pelan.

Meski ekspresi sedih Jinyoung masih ketara dengan jelas, pemuda itu berusaha mati-matian untuk tersenyum saat salim pada Irene lalu Seohyun. "Saya Jinyoung."

"Kok mukanya tadi ditekuk, hilang gantengnya nanti!" Tegur Irene bingung, bibirnya ikut cemberut melihat Jinyoung yang seperti itu. Yang lain terkekeh pelan menertawakan Jinyoung yang kini malah jadi tersenyum masam, tepat ketika Hyunjin hendak salim ke Seohyun dan Irene setelahnya. "Eh, kamu balik lagi? Kemarin katanya Yireon kamu pulang ke Jakarta?"

Mendengar kalimat Irene barusan, Hyunjin jadi terkekeh canggung, bingung harus menjawab apa.

"Kangen ya sama Heejin?" Goda Irene sambil tersenyum jahil.

Hyunjin jadi tertawa sambil meringis pelan, dia melirik Seohyun karena takut mamanya Heejin itu tersinggung atau entah lah, intinya tidak suka dengan ucapan Irene barusan.

Belum sempat Hyunjin menyahut, dari arah balkon lantai dua yang mengarah ke ruang tengah tersengar seruan suara yang imut, membuat semuanya menoleh. "Anne, Hyuka'yı görüyor musun?" (Mama, liat Hyuka gak?) Yireon yang berada disana langsung membelalakan matanya kaget, karena rumahnya tiba-tiba kedatangan banyak tamu. "Eh?"

[3] BACK 2 UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang