Bagian 3

10 1 0
                                    

"bukan apa-apa kok, Ma. Lagian disana banyak orang juga."

"(Terkekeh) Kaila. Mama mau tanya, apa kamu nggak ada rasa suka sedikitpun sama Max?"

"Mikaila sama Max cuma teman, Ma. Mikaila menganggap Max sebagai saudara sendiri."

"Ya kan aneh aja. Kamu sama Max sudah kenal lama. Bahkan sejak SMP sampai Kuliahpun kalian bareng, masa' iya nggak ada rasa sama sekali?"

"Kata pepatah jawa witing tresno jalaran soko Kulino"

"Kaila mau tidur Ma." (Beranjak ke kamarnya)

"Yah, anak itu."

Gak di Kampus, gak dirumah bahasnya itu aja.

.....

   Pagi-pagi sekali, aku sudah sampai di Kampus. Kali ini memang ada kelas pagi sekalian nunggu waktu pelajaran, aku mengerjakan tugas di perpustakaan. Sepi. Yang datang, bisa dihitung pakai jari.

   Aku fokus pada buku dan laptopku. Tiba-tiba saja seseorang menaruh susu di meja ku. Aku melihat ke orang itu yang sudah berjalan keluar perpus, lalu membaca memo yang tertempel di susu itu. Semangat ya.

Siapa orang itu?

Akupun meminum susu itu karena memang lapar.

...

Jam sudah menunjukkan pukul 09.45. Aku sudah selesai dengan tugas ku. Kurapikan buku-buku ku lalu keluar perpus untuk mencari makanan. Karena tadi belum sempat sarapan. Hanya minum susu dari orang yang tak dikenal.

"Mikaila!!" Aku menoleh ke sumber suara.

"Max?" Max menghampiriku. Dia membawa kotak bekal.

"Tadi aku kerumah mu. Kata Mamamu kamu sudah berangkat pagi sekali"

"Iya aku tidak mau tugasku menumpuk. Besok tinggal kumpulin deh. Kamu ngapain kerumahku?"

"Ya mau ajak berangkat bareng lah. Ini bekalmu, kamu belum sarapan kan?"

"Wah.. iya aku laper banget. Makan yuk.."

Kami menuju kantin. Max membeli minuman.

"Jus melon sesuai pesanan ya mb"

"Haha.. apaan sih Max. Makasih ya" Max tersenyum manis padaku.

Kenapa dengan jantungku?

Aku segera menyadarkan diriku. Kami makan bekal bersama. Tentunya Max sendiri juga dibawakan.

"Max"

"Hm"

"Tadi di Perpus, ada seseorang yang ngasih aku susu kotak"

"Siapa memangnya?"

"Entah, aku juga tidak tahu. Tiba-tiba saja dia taruh susu itu di mejaku kemudian pergi. Aku tidak sempat lihat wajahnya."

"Fans kamu kali"

"Memangnya aku artis"

"Yang penting dia nggak ngasih yang aneh-aneh kan"

Mikaila Max (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang