Hallo Gais annyeong
Jangan lupa tinggalkan jejak dan sarannya yaa
Happy reading
Beberapa hari ini seorang yeoja terlihat begitu semangat bekerja, bagaimana tidak hampir setiap hari berkunjung ke tempat proyek pembangunan, dia akan bertemu seseorang yang selalu membuat jantungnya berulah
"kau datang sica nona?" tanya seorang namja dengan topi kuli namun selalu terlihat menawan di mata seorang Jessica jung
"ahh ne yoong, aku juga membawa bekal. Kajja kita makan bersama" ajak jessica sembari menggoyangkan kotak bekal yang dia bawa kehadapan yoona
Mata yoong seketika berbinar dan mengangguk antusias "kajja sica nona, aku sudah sangat lapar" sahut yoong mengikuti langkah jessica dari belakang
Mereka duduk di salah satu kursi yang berada di taman, letaknya cukup strategis dan bisa melihat danau buatan dengan air mancur di tengah nya
Mereka makan dengan lahap, apalagi yoona yang melupakan sarapannya karena harus segera dantang ke tempat proyeksi
"bagaimana pertunangan mu sica nonna?" tanya yoona di sela suapan makanannya, pertanyaan tertiba itu membuat jessica tersedak dan terbatuk-batuk
"aishh makan perlahan nonna, ini minumlah" yoona menyodorkan sebotol air mineral yang sudah dia buka tutupnya
Setelah tenang jessica mengarahkan tatapan dinginnya pada yoona "lancar-lancar saja" jawab jessica dingin
"apa tanggal nya sudah di tentukan?" yoona belum menyadari mood jessica memburuk
"atas dasar apa kau bertanya hal itu? Aku rasa itu diluar proyek kita" ketus jessica, dia memalingkan wajahnya yang sudah memerah kesal
Melihat perubahan ekspresi wajah Jessica yoong menjadi enggan untuk melanjutkan pertanyaannya "mianhae sica nona, jika pertanyaan ku menyinggung urusan pribadi sica nonna, aku terlalu merasa kita sudah menjadi teman yang dekat, tapi mungkin itu terlalu berlebihan ya?" ucapannya penuh sesal, dia hanya ingin tahu saja. Apa masalahnya? Jessica nya saja yang baper huaa
"aniyoo, kau tidak salah yoong. Hanya saja kita masih berada di jam kerja, begitu maksud ku hhe" jesaica menyesal telah berbicara sekenanya, ingat! Yoona berbeda dari yang lain
Suasana menjadi canggung yoona fokus pada makanannya dan jessica sibuk dengan fikirannya. Yoona tidak nyaman dengan suasana seperti itu, dia mempunyai inisiatif untuk mengembalikan senyuman jessica
"aku pergi sebentar nona" pamit yoona bangkit dari duduknya tanpa menunggu persetujuan dia pergi meninggalkan jessica
"dasar bodoh! Sica pabo! Ottoke? Bagaimana jika yoong marah dan kita menjadi renggang. Aishh harusnya aku tidak mengatakan itu, yoona pasti tersinggung, aigooo apa yang harus ak-" rutukan batin jessica berhenti saat satu corong ice crime muncul di depan wajahnya
"makanlah aku rasa nonna marah dengan ucapan ku tadi sampai mengabaikan aku makan sendiri. Maafkan aku" ucap yoona dengan senyum tulus yang menghiasi wajah tampannya
"mwo marah? Tidak, Aku tidak marah, dan apa ini ice crime. Kamu kira aku anak kecil huh ck" tolak jessica membuang muka, bukan itu maksud sebenarnya. Jessica malu sudah berfikir buruk tentang yoona
"benarkah tidak mau? Kalau begitu aku akan menghabiskan nya" ucap yoona menarik ice crime itu dari hadapan jessica
"yaak sebenarnya kau berniat membelikan untuk ku atau tidak? Kenapa harus kau yang memakannya" ucap jessica menyambar cepat ice crime dan segera memakannya
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE HELP ME [END]✔️
Teen Fiction"ketika semua harapan sudah hilang, bisakah aku beristirahat? tolong biarkan aku mati" -im yoona tidak ada semangat apapun dalam hidup nya, dia hanya menjalani sisa nafasnya. beberapa kali dia mencoba mengakhiri hidupnya. namun, tuhan selalu memil...