{ END } Pemimpin Aku Akan Menyelamatkanmu

Bab 65

Setelah belajar mandiri malam ini, Zhang Man memimpin Li Wei dalam perjalanan pulang.

Pemuda itu sedikit diam di jalan.

Zhang Man memikirkan cara dia baru saja bersinar, hatinya masih panas, dan dia tidak banyak bicara.

Dia benar-benar nyata, sangat tampan ... percaya diri, serius, dan kuat. Dibandingkan dengan anak laki-laki berusia enam belas atau tujuh belas tahun, dia begitu tenang.

Itu membuatnya merasa sangat marah, dia tidak tahan untuk meninggalkan wajahnya sedetik pun.

Dan yang lebih menyentuh Zhang Man adalah bahwa pemuda yang acuh tak acuh ini sekarang perlahan-lahan keluar dari dunianya.

——Bukan hanya karena dia, dia melakukan tindakan ini, bukan hanya karena dia, tapi juga karena seluruh kelas game.

Dia bahkan setuju untuk membimbing semua orang.

Sudut mulut Zhang Man berangsur-angsur menekuk, dan remaja kesayangannya akan memiliki teman mulai sekarang — bukan teman khayalan seperti Nick, tetapi teman sejati dari daging dan darah.

Satu putaran lagi, Anda akan sampai di komunitas Xu Shushu. Komunitasnya sangat dekat dengan rumah asal Zhang Man. Setelah mereka menikah, Zhang Man pindah ke rumahnya bersama Zhang Huifang.

Keduanya biasanya mengucapkan selamat tinggal di persimpangan berikutnya.

Saat Zhang Man hendak berjalan melewati sudut ini, bocah itu tiba-tiba berhenti.

Dia masih memegang tangannya, dan dihentikan olehnya, Dia tidak bisa menahan untuk tidak melihat ke arahnya dengan mata cerah.

"Pacar, ada apa?"

Suaranya sangat lembut di depan orang yang begitu bersemangat dan seperti dewa, hatinya akan meleleh.

Namun, di detik berikutnya, para dewa turun.

Anak laki-laki itu dengan hati-hati meraih tangan gadis itu dan membalikkan tubuhnya.

"Manman, saya seperti ini hari ini, apakah Anda ... tidak menyukainya?"

Dia ... terlalu memaksa hari ini.

Dia sendiri tahu bahwa dia telah banyak berubah, meskipun di permukaan dia masih tenang dan tenang, tetapi sebenarnya, apa yang dia katakan kepada Lin Pingzheng adalah bukti kemarahan batinnya.

Dia menjadi seorang pemuda yang emosional.

Dia tahu karakter Zhang Man, dia pendiam dan terbiasa, bukan tipe orang yang suka diperhatikan.

Tentu saja dia benar-benar dapat merasakan bahwa dia sangat mencintainya, dia mencintainya dengan sepenuh hati.

Tetapi terkadang, karena terlalu banyak perhatian, suka dan cinta, mudah untuk menjadi belenggu. Dia akan takut pada perubahan dan berharap dia bisa tinggal selamanya, seperti yang dia suka.

Perasaan benar-benar jauh lebih rumit daripada sejumlah besar rumus yang dia tulis di papan tulis hari ini, dan tidak ada jawaban pasti.

Setidaknya dengan penurunan, dia tidak bisa mendapatkan jawaban itu.

Jantung Zhang Man masih berdebar kencang.

Dia tahu bahwa dia sakit dan pasien yang depresi akan selalu lebih sensitif dan rentan daripada orang biasa Dia membutuhkan dia untuk membuktikan lagi dan lagi bahwa dia mencintainya.

Terkadang tindakan seringkali lebih langsung daripada kata-kata.

Dia mengambil tangan pemuda itu dan menekankan telapak tangannya ke jantungnya: "Pacar, apakah kamu merasakan jantungku berdetak kencang? Ini gila karena kamu."