PART 3

73 13 5
                                        

_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_

___________________________________________________________

•• Jangan memandang rendah sesuatu yang bernilai kecil. Kita nggak bakal tau nantinya bisa aja sesuatu yang bernilai kecil itu berubah jadi bernilai tinggi ••

-Alina Sabila Mahestama-

__________________________________________________________

| KALAU ADA TYPO MAAFKAN YA :)

Bell pulang sekolah berbunyi. Bell yang sudah di tunggu tunggu oleh siswa-siswi SMA Tunas Bangsa atau mungkin malah seluruh sekolahan bukan hanya siswa-siswi saja melainkan juga guru-guru SMA Tunas Bangsa.

Semuanya langsung berbondong bondong keluar kelas dan menuju ke parkiran sekolah. Namun tidak dengan satu orang yang berada di kelas 11 IPA 1 ini. Alin belum beranjak dari kursinya.

Ia masih asik berbalas pesan dengan Angel. Iya tadi sesudah guru mapel mengakhiri pelajaran hari ini Alin menanyakan bagaimana keadaan papa Angel hingga keterusan bahas yang lain.

"Alin lo nggak pulang?" Tanya Anya yang sudah berdiri di samping Alin.

"Lo duluan aja gue masih nungguin nyokap gue buat jemput."

"Gak bareng gua aja nih?" Tawar Anya.

"Gak An nanti lo harus bolak balik kan kasihan ngerepotin nanti."

"Iya udah deh kalau gitu gue duluan ya lin."

"Iyaa hati hati ya."

Anya berjalan keluar kelas dan kini tinggal Alin saja yang ada di dalam kelas. Merasa kesepian Alin membereskan barang barangnya lalu berjalan ke luar kelas.

Saat berada di depan pintu kelas dan ingin menuju ke gerbang sekolah tiba tiba ada seseorang yang menabrak Alin dari sisi sampingnya yang membuat Alin terjatuh.

"Jalan pakai mata." Ucap cowok itu dengan nada yang tegas dan dingin. Lalu cowok itu langsung berjalan pergi meninggalkan Alin yang masih terduduk di lantai.

Alin di buat terheran heran dengan cowok yang di menabraknya tadi. Kenapa ada seseorang yang telah menabrak orang dan tidak menolong nya malah berjalan pergi begitu saja. Sungguh menyebalkan bagi Alin.

"Kenapa gue hari ini jatuh mulu sih nyebelin banget." Keluh Alin sambil berdiri.

***

Langit yang tadinya cerah namun sekarang sudah berubah di penuhi oleh awan hitam yang menutupinya. Sampai sekarang Alin masih menunggu mamanya yang menjemputnya namun sampai sekarang belum datang.

Karena kelamaan menunggu Alin memilih mengambil earphone dan dan mengambil buku novelnya untuk mengurangi rasa bosan akibat terlalu lama menunggu.

Two Though Choices ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang