1.

23.7K 1.2K 180
                                    

"bagaimana kau memasak makanan ini ?"

"maa..mafkan saya tuan"

Jeno dengan marah membuang bubur panas tadi kelantai hingga beberapa percikkan terkena pada kasut hitamnya dan kaki pembantu tua didepan.

"maaf? Apa kau pikir dengan minta maaf lidahku yang terbakar ini akan sembuh huh?!" bentak jeno.

"ada apa ini?"

Perhatian mereka berdua teralih kepada seseorang yang berjalan memdekati mereka dengan tangan yang mengikat dasi dileher.

Mata lelaki itu menatap jeno dan menatap perempuan tua itu dengan tajam.

"mulutku hampir terbakar oleh perempuan tua ini"

"be..begini tuan besar...tuan muda sendiri yang memintah bubur panas jadi..saya.....argh!

Ucapan perempuan tua tadi terhenti saat jeno dengan kuat menendang perutnya,membuatkan badan perempuan tua itu jatuh kelantai.

Perempuan tua tadi dengan tubuh bergetar menahan rasa sakit diperut,mungkin karna umurnya yang sudah lanjut membuatkan kesakitan tadi makin terasa.mulutnya juga sedikit mengeluarkan darah.

"sekarang kau menyalahkan aku perempuan tua?! "

Jeno hampir menendang kembali wanita tua tadi yang sudah terjatuh dilantai tapi donghae dengan cepat menahan tangan jeno.

"biar appa yang menguruskan hal ini"

Jeno dengan kasar menarik tangannya dan mengambil kunci mobilnya yang terpakir di luar rumah.

Dengan perasaan marah jeno melangkah masuk kedalam mobil dan memandu keluar dari halaman rumah.

----
Angkuh ,sombong dan percaya dengan kekuatan wang adalah ramuan terbaik untuk membuat manusia bernama lee jeno.jeno yang tidak pernah merasakan apa itu kekurangan membesar dengan rasa percaya diri."sempurna" sebuah kata singkat untuk kehidupan lee jeno.

Kalau lee jeno dengan senang hati membuang makanannya tanpa memikirkan hari esok,berbeza dengan seseorang yang kehidupannya jauh dari kata "sempurna" .

----------

Mobil biru keluarga lee berhenti dijalan sekarang,mata jeno melirik sedikit lampu jalan didepan dan kembali menatap ponselnya menghubungi sesorang.

"kenapa?📞"

"datangke tampatku sekarang,beritahu taeyong juga"

Tanpa menunggu jawapan,jeno memutuskan panggilan dan kembali memandu saat lampu jalan bertukar hijau.matanya sedikit membesar dan langsung menghentikan mobil,didepan mobilnya sekarang seorang lelaki berpakaian serba hitam dan menutup wajah dengan topi yang dia pakai berdiri tepat didepan mobil jeno.

Jeno dapat melihat lelaki itu tersenyum dan melangkah mundur dengan tangan yang mempersilakan mobil jeno untuk jalan dulu.

Jeno hanya menatap lelaki itu tajam dan mengancungkan jari tengah sebelum memandu jauh.

"buruan terbaikku " ucap lelaki tadi dan tersenyum.

-------------

Jeno berjalan masuk kedalam syarikat yang akan menjadi miliknya.para perkerja sedikit menunduk ke arah jeno tapi jeno hanya mengabaikannya,lagipula mereka hanya orang bawahan yang menerima duit keluarganya setiap bulan,tidak lebih dari itu.

Tangan jeno membuka pintu ruangan miliknya dan dihadiahkan pemandangan yang menyakitkan mata.

Doyoung dengan santai duduk diatas meja kerja jeno membaca beberapa dokumen disana dan taeyong yang duduk di kerusi hitam miliknya dengan tangan mengetik sesuatu di ponsel.

"ekhem"

Mata mereka berdua melirik sedikit kearah pintu dan kembali melakukan aktiviti mereka tadi.

Jeno menutup pintu dan berjalan kearah sofa putih yang tersedia didalam ruangan,tanganya membuka dua kancing atas dan berbaring ,mata bulan sabit jeno menatap serius ukiran-ukiran diatas sekarang.

Taeyong yang sudah lama menunggu,meletakkan ponselnya kemeja dan memutar kerusi kearah jeno.

"kau punya masalah lagi ?" tanya taeyong

"kau tau pagi ini saja,salah satu pembantu dirumah berani menyalakanku dan tadi saat dijalan seorang pria bodoh tersenyum didepan mobil"

Doyoung dan taeyong hanya memandang satu sama lain,mereka berdua sudah terbiasa dengan sikap jeno yang 'selalu benar".

"itu bukan maksud utama kau memanggil kami bukan? Ucap doyoung.

Jeno tersenyum miring.

"tentu saja,aku ingin kita keluar malam ini "

Taeyong dan doyoung yang sudah tau dimana arah percakapan mereka tersenyum satu sama lain.

"10 malam?" ucap jeno.

"deal" ucap taeyong dan doyoung bersamaan.

Sedangkan disuatu tempat....

"deal...aku juga menunggumu lee jeno" ucap seseorang menatap laptopnya yang terpampang lee jeno dan kedua temannya didalam ruangan .

---------

*aku mau padam akaun ini,tapi aku gaktau caranya.makanya aku tetap gun buat post cerita baru.😅

*oh aku  sudah mikir,semua book lain aku cuma unpublish,nanti bakal aku publish lagi .lagian bila mikir balik,itu bukan hak aku ..itu hak kalian ..kalian semua yang req..maaf ya..😌💚



























Two worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang