9.

11K 849 190
                                    

Mata bulan sabit jeno dengan setia menatap keatas,pikirannya sangat bercelaru sekarang.tapi ada satu kemungkinan yang jeno dapat pastikan,na jaemin adalah seseorang yang ada di masa lalu nya.

Jeno memandang sedikit kebawah dan melihat jaemin dengan mata yang memandang ke samping memghisap nipplenya seperti bayi yang kehausan.

Tangan jeno terangkat perlahan mengusap surai hitam milik jaemin,jaemin hanya melirik sebentar dan kembali menatap dinding tadi.

Haruman lembut rambut jaemin membuatkan jeno sedikit tenang.

"jaem.."

"hmm"

"bisakah kau menceritakan aku semuanya?"

Jaemin memghentikan hisapan nya sebentar dan menggelengkan kepala,mulut nya kembali menghisap nipple jeno diikuti gesekkan gigi .

"ahh...jaem..itu akan membengkak "  ucap jeno

Jaemin yang mendengar ucapan jeno melepaskan nipple jeno dan beralih menghisap nipple sebelah seperti tadi.

Sepertinya sangat membuang waktu memerintahkan jaemin,karna akhirnya jaemin akan tetap melakukannya juga.

"jaem..ah..aku ingin mandi" ucap jeno

Dengan berat hati jaemin melepaskan mulutnya dari nipple jeno dan menatap jeno tajam .

"tapi mulutku belum puas menghisap putingmu,na jeno" ucap jaemin memainkan hujung jarinya di dada jeno yang basah .

Blushh!

Dalam hitungan saat wajah jeno merona,ucapan jujur jaemim membuatkan badannya panas dingin,perutnya juga seperti ada berpuluh-puluh rama-rama didalam.

"na jaemin sialan" ucap jeno.

Jaemin hanya tersenyum dan turun dari ranjang.

"app..apa yang kau lakukan?" ucap jeno panik saat jaemin mencoba mengendong nya ala bridal style.

"memandikanmu"

"aku bisa mandi sendiri"

"holemu masih perih,jalanmu juga nanti akan sakit.aku tidak ingin melihat isteriku kesakitan "

"itu karna dirimu sialan,kau bermain dengan kasar"

"dan akhirnya na jeno mendesah nikmat bukan ? Ahh.ah..jaem..jaemin..ahh..uh."

Jeno langsung terdiam,kata-kata hinaan yang ingin dia dikeluarkan tadi hilang begitu saja mengingati kejadian beberapa jam yang lalu.

bohong kalau jeno tidak menyukainya,apalagi saat penis jaemin menusuk-nusuk sesuatu didalam sana.menghantar getaran nikmat ke seluruh tubuh jeno.

Jaemin mengangkat tubuh jeno saat jeno terdiam,membawa tubuh putih jeno masuk kedalam kamar mandi dan meletakkan jeno didalam tub.

Tangan jaemin mulai mengidup kan air dan memandikan jeno dengan teliti.

"aku bisa sendiri,aku punya tangan" ucap jeno menahan tangan jaemin dari menyabun tubuh nya.

Jaemin yang sedang fokus tadi mengalihkan pandangan nya ke wajah jeno.

"apa perlu aku potong dan rebus kedua tanganmu,agar aku dapat memandikan tubuh isteriku hmm?

Jeno kembali terdiam,sepertinya dia lupa kalau lelaki berwajah manis didepanya adalah seorang manusia gila dan pemilik pasaran gelap diluar.

"padahal dulu,jeno selalu menangis kalau jaemin tidak ikut mandi bersama" ucap jaemin dengan wajah datar.

"kita pernah sedekat itu?"  tanya jeno.

Two worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang