"bagaimana apa kau bisa mengetahui dimana jeno sekarang?"
Entah sudah berapa puluh kali doyoung menanyakan soalan yang sama kepada lelaki didepan mereka berdua.
Taeyong hanya diam menggelengkan kepala,kembarnya terlalu obses terhadap jeno hingga sanggup membayar seorang hacker puluhan juta .
"maaf tuan,tapi panggilan terakhir tidak dapat dilacak sama sekali.seperti nya kawasan itu tidak wujud dimana-mana peta di dunia " ucap lelaki didepan masih sibuk memgetik sesuatu di macbook miliknya.
"maksudmu,aku tidak bisa menemui jeno?" tanya doyoung mengepal tangannya dibawah.
"bukan begitu...maksud say.....
Dorr!
Doyoung langsung melepaskan tembakan tepat dikepala lelaki didepan nya dan membuang pistol itu menjauh.
Tanganya menarik rambut lelaki yang kehilangan nyawa tadi lalu menghentakkan kepala nya ke meja beberapa kali hingga percikkan darah terkena baju doyoung dan wajah taeyong.
"DIMANA JENOKU ?! DIMANA DIA?!" ucap doyoung .
Taeyong yang hanya diam dari tadi,mengambil sapu tangan di saku dan mengelap wajah nya dengan tenang.
"panggil mereka masuk dan bersihkan semua ini" ucap doyoung tegas dan melepaskan jari-jari nya dari rambut si mati.
Untuk saat ini taeyong lebih memilih diam dan memanggil orang suruhan mereka untuk membersihkan mayat hacker tadi.
Doyoung dengan perasaan marah keluar dari ruangan dan berjalan masuk ke kamar tidur nya.wajah doyoung yang tadinya datar tiba-tiba tersenyum melihat dua tuxedo berwarna biru dan hitam tergantung rapi di sebalik kaca transparent milik nya di kamar.
Doyoung berjalan perlahan mendekati kaca itu,tidak lupa juga suara nya mengalun indah menyanyikan lagu perkhawinan di gereja.
"lee jeno...aku akan menyelamatkanmu sayang,doakan aku ya?"
-------------
Jeno membuka mata nya dengan perlahan memerhatikan keadaan sekeliling.jantung nya semakin berdebar mengetahui jaemin tidak ada disana.Dengan perlahan jeno mulai turun dari ranjang dan memutar tombol pintu.matanya meliar mencari keberadaan jaemin tapi nihil.rumah itu terasa kosong.
"ku rasa dia sedang keluar" batin jeno.
Langkah nya semakin cepat tapi masih perlahan mendekati pintu utama.sebelum memutar tombol pintu,jeno kembali memandang kebelakang memastikan apa jaemin sedang memerhatikanya.
Jeno yang merasakan sedikit aman memutar tombol pintu dan dengan cepat berlari keluar.
Cahaya bulan malam itu sangat terang hingga jeno dengan jelas dapat melihat jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two world
FanfictionDua manusia yang berbeda dunia dipertemukan pada suatu kesalahan dan membuat si'Gila " menjadi obses untuk ditinggalkan . >Jaemjen area🌚 < -sila tinggalkan jejak manis❤ -