7.

11.3K 932 185
                                    

Jeno sedikit meringis merasakan benda nipis dan tajam masuk didalam kulitnya diikuti gesekkan benang panjang.

Tangannya sesekali meremas lutut jaemin yang fokus menjahit telingahnya yang hampir setengah terpotong.tangan kiri jaemin mengambil pisau tadi yang digunakan jeno dan memotong benang jahitan .

"sudah selesai"

Jeno masih tidak bergerak,jari jemarinya masih setia meremas lutut jaemin,pandangannya terlihat kosong kearah pintu.

"namamu jaemin bukan ?"

"namaku terlalu banyak lee jeno tapi aku yakin na jaemin salah satunya"

Tangan jaemin kembali menyimpan pisau tadi dikasur dan membelai lembut rambut jeno,mata jaemin benar-benar di berkati sekarang,dari jarak sedekat ini matanya tidak henti-henti meneliti wajah jeno.

"bagaimana bisa kau mengenaliku ?" tanya jeno mulai duduk berdepan dengan jaemin.

"karna kau istriku"

Jeno menghelakan nafas,jawapan jaemin membuatkan pikirannya buntu ditengah jalan.

"jadi kapan ?" tanya jaemin.

"huh?"

"kapan kau akan menunaikan janjimu?"

"janji?" jeno menatap mata jaemin dengan wajah kebinggungan sekarang.otaknya berkerja keras didalam mencoba mengingati semuanya.

"kau berjanji akan menjadi isteriku jeno,kita akan menikah dan hidup didalam rumah kita sendiri..jauh dari semuanya,hanya ada na jaemin dan na jeno " ucap jaemin tersenyum .

Jeno yang terkejut mencoba tetap tenang didepan jaemin,entah kenapa melihat jaemin tersenyum sedekat ini membuatkan dirinya sedikit takut,rasanya seperti senyuman itu adalah salah satu benda yang dia takutkan sekarang.

Tangan jeno mulai meraba pisau tadi dan mengenggamnya tanpa pengetahuan jaemin.pupil matanya masih bertahan menatap wajah jaemin.

"cepatlah lee jeno,aku sudah tidak sabar hidup bahagia dengan...

Sreett!

Ucapan jaemin terhenti saat jeno menusuk pisau tadi ke pipi kirinya...

"kapan lee jeno?" tanya jaemin dan kembali tersenyum,mata jeno dapat melihat pisau yang menembusi pipi jaemin saat dia mengucapkan  sesuatu.

Dengan segala keberanian,jeno mulai turun dan berlari keluar dari kamar.matanya memandang ke belakang sebentar dan jaemin masih duduk disana dengan darah pipi yang sudah membasahi bahu sempitnya memandang jeno dengan tatapan tajam

matanya memandang ke belakang sebentar dan jaemin masih duduk disana dengan darah pipi yang sudah membasahi bahu sempitnya memandang jeno dengan tatapan tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"pilihan yang salah lee jeno" ucap jaemin menarik pisau tadi dari pipinya dan berjalan santai mengejar jeno.

Mata jeno meliar kesana sini mencari pintu keluar,peluhnya sudah mengalir deras .rasa takut membuatkan kakinya sedikit bergetar.

"lee jenoo..."

Suara jaemin membuatkan bulu kunduk jeno langsung berdiri,mata tiba-tiba menangkap sebuah pintu yang mempunyai lubang kunci yang dimasuki cahaya dan jeno yakin itu adalah pintu keluar,dengan cepat jeno membuka pintu itu dan terdiam seketika.

"pa...pasar?!"

Jeno melirik ke arah perempuan tua yang sedang memasak sesuatu disebelahnya,jeno mencoba melangkah mendekat meminta pertolongan tapi lamgkah terhenti saat melihat masakan perempuan tua yang terlihat beberapa potongan jari manusia disana.

Perempuan tua yang merasa diperhatikan,mengalihkan pandanganya menatap jeno dan tersenyum.

"ya..ingin membeli sesuatu nak? Tanyanya ramah.

Jeno mengelengkan kepalanya dengan perlahan dan melangkah mundur.matanya mulai memerhatikan keadaan sekeliling dan ya..ini bukan pasar biasa yang menjual ikan dan sayuran,melainkan pasar yang memjual daging manusia dan manusia hidup,ada juga yamg menjual beberapa benda lain yang terbuat dari kulit manusia.

Jeno hanya diam dan menundukkan kepalanya berjalan melalui penjual dan pembeli yang jeno yakin sudah gila.matanya sudah mengalirkan air mata,

"yatuhann,kemohon keluarkan aku dari tempat ini" batin jeno.

"dengar sini semua"

Pasar yang tadinya riuh mulai sunyi,pembeli dan penjual mengalihkan perhatian mereka ke arah yang sama.jeno juga menghentikan langkahnya dan berbalik kebelakang dengan air mata yang masih mengalir.

Disana ada jaemin yang memegang alat pembesar suara dan memandang jeno sambil tersenyum.

"aku kehilangan isteriku dan sesiapa saja yang bisa mendapatkannya..akan aku berikan hadiah mewah kepadanya.."

Mata semua orang mulai teralih memandang jeno,mereka mulai tersenyum dan berjalan perlahan mendekati jeno .

"APA YANG KALIAN INGINKAN ?! KALAU UANG,KATAKAN SAJA BERAPA..AKU AKAN MEMBERINYA!"  teriak jeno ,jantungnya seolah -olah ingin terhenti sekarang,air matanya kembali mengalir.

Jeno langsung terduduk dan menutup matanya saat mereka semua sudah mengelilingi jeno.

"uang tidak bisa membeli semuanya lee jeno"

Jeno yang merasakan sentuhan halus dipipinya membuka matanya perlahan dan bertatapan dengan mata jaemin.

"selamat datang ke dunia kita sayang"



Tbc

*maaf ya lama update,aku sibuk beberapa hari ini .😅

*gimana ? Bagus gak ?

          ( gambar hanya sekadar hiburan🌚)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

          ( gambar hanya sekadar hiburan🌚)






Two worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang