Seminggu ...
Sudah seminggu jeno hilang,membuat doyoung semakin gila mencari nya ke sana sini.entah hanya ada nama jeno di fikiran doyoung dan membuatkan taeyong harus mengerjakan semua nya dengan sendiri.
Brakk
Pintu office taeyong di buka dengan kasar,tanpa melihat pun taeyong tau siapa yang melakukan nya.
Langkah kaki doyoung mulai mendekat dan duduk dikerusi depan taeyong.tangan nya memijat-mijat kepala sambil menutup mata.
"bagaimana?" tanya taeyong basa basi.
"tidak ketemu" ucap doyoung.
"seperti nya sekarang adalah waktu yang tepat" batin taeyong.
Taeyong hampir memanggil nama doyoung tapi ponsel doyoung yang berdering membuatkan taeyong mengurangkan niat nya.
Dengan mata yang masih tertutup doyoung menjawab dan meletakkan ponsel nya di telingah .
"wakey..wakeyy...apa anda masih memerlukan seseorang untuk mencari lee jeno📞?"
Doyoung membuka mata nya dan tersenyum sedikit.
"ayo ketemu dan letakkan harga nya"
"baiklah,mari ketemu di sun cafe tepat 4petang📞"
Doyoung mematikkan panggilan dan berjalan keluar dari sana .
Taeyong yang tidak mengetahui apa-apa mencoba memanggil doyoung beberapa kali,tapi doyoung tetap mengabaikan nya.
"harus sampai kapan aku menyembunyikan hal ini?"
Taeyong menarik nafas panjang dan menarik salah satu laci di meja kerja nya.mengambil gambar sesesorang yang sudah pergi kealam yang berbeza. Orang yang sudah mengisi hati nya dan taeyong tau itu adalah kesalahan yang besar
Dan dia adalah jung jaehyun tunangan lee doyoung.
Kepala taeyong memutar kembali saat terakhir dimana dia dengan bodoh nya menaruh hati ke tunangan kembarnya dan membuatkan jaehyun mengakhir kan hidup nya sendiri.
"maafkan aku jaehyun"
Sedangkan di tempat lain...
"yak, na jaemin" ucap jeno membuang bantal tidur di wajah kekasih nya yang tidak kunjung bangun.
Jaemin hanya membuka mata nya sedikit dan kembali masuk ke alam mimpi.
"5 minit sayangg"
"aku lapar ,dirumah ini hanya ada makanan mu.keluar sana belikan aku sesuatu yang bisa aku makan " ucap jeno angkuh.
Angkuh? Ya lee jeno tetap akan menjadi lee jeno dan na jaemin ..
"baiklah tuan muda" ucap jaemin bangun dari tempat tidur dan melangkah keluar ke pasar depan .
Beruntung beberapa tempat disini menjual makanan "biasa" dan membuatkan jeno sedikit lega .
Jeno kembali ke ruangan tengah dan sedikit membersihkan beberapa barang di sana.sebenarnya jaemin sudah melarang nya melakukan apapun di rumah ini ,tapi jeno tetap berkeras dan ..
"biarkan aku melakukannya atau aku tidak akan mencium mu lagi " ancam jeno,membuatkan jaemin terdiam.
Lari? Keluar dari sana? Seperti nya kata-kata itu sudah asing bagi jeno,apa lagi sekarang dia dan jaemin semakin ..ya..itu..memerlukan satu sama lain.
"aku harap kau tidak mengecewakan na jaemin" ucap jeno perlahan .
"mengecewakanmu adalah hal terbodoh yang aku lakukan" ucap seseorang berbisik ditelingah jeno.
Jeno tersenyum dalam wajah tegas nya.menyembunyikan perasaan gembira nya didalam hati,kepala nya sedikit memandang ke sampimg dan ya wajah na jaemin begitu dekat dengan dirinya sekarang.
"cium aku" ucap jaemin dengan suara berat nya menatap bibir jeno.
Jeno semakin mendekat kan wajah nya hingga..
"makanan ku mana?"
Jaemin yang tadinya berharap setinggi langit sekarang sudah jatuh terhempas kebumi.dengan muka malas jaemin menaikkan tangan memperlihat kan makanan 'manusia normal ' yang dia beli tadi.
"terima kasih" ucap jeno mengambil makanan dari tangan jaemin dan berjalan ke meja makan.
Jaemin hanya diam dan ikut duduk disebelah jeno,mata nya tidak henti-henti memandang pipi jeno yang penuh ,membuatkan jaemin sedikit..ahh bukan terlalu gemes dengan wajah jeno.
"ini" ucap jeno memecahkan khayalan jaemin.
"aku tidak makan makanan seperti ini sayang" ucap jaemin menolak makanan pemberian jeno.
"coba saja" paksa jeno.tapi jaemin tetap menolak,membuatkan jeno berdecih kesal.
"ambil sana makananmu,jangan menatapku makan seperti pengemis begini" ucap jeno .
Jaemin menganggukkan kepala dan berjalan kearah kulkas,mengambil beberapa potongan daging dan merebus nya.
Pada awal nya jeno hampir muntah mengetahui itu adalah daging manusia .tapi sekarang,entahlah...mulai terbiasa?
Mata jeno menatap punggung jaemin hingga..
Pandangan nya bertukar,mata nya bukan melihat jaemin lagi tetapi melihat dua anak kecil dengan wajah yang samar-samar memasak didepan.
"kalau ketahuan gimana?"
"jangan khawatir ..tenang"
Jeno yang terkejut melepaskan sudu nya tanpa sengaja,membuatkan jaemin menoleh kearah jeno.
Wajah jeno terlihat pucat dengan tangan bergetar seperti ketakutan.jaemin langsung mematikan api masakan nya dan berlari memeluk jeno dengam erat.
"ak...aku..melihat..sesuatu jaem" ucap jeno membalas pelukan jaemin .
"shut....jangan hiraukan itu...lupakan saja"ucap jaemin menepuk pelan belakang jeno.
Jaemin mengecup dahi jeno dan memeluk nya dengan lebih erat.
"aku janji akan menjaga mu dan sesiapa saja yang menyakitimu akan ku hancurkan jantung nya sambil tertawa" bisik jaemin dengan suara berat nya.
Tbc...
*chak! Untuk kali ini gak ada yang aneh"..cuma ya,untuk yang nunggu apa yang terjadi antara dy,ty dan jaehyun..nanti bakal ada cerita nya termasuk cerita silam jaemjen.
(awww...manis kali😚❤)
KAMU SEDANG MEMBACA
Two world
FanfictionDua manusia yang berbeda dunia dipertemukan pada suatu kesalahan dan membuat si'Gila " menjadi obses untuk ditinggalkan . >Jaemjen area🌚 < -sila tinggalkan jejak manis❤ -