"nono janjikan akan balik melihat nana disini?""nono janji,nono juga akan mengeluarkan nana dari sini" ucap sang balita mengambil jari kelingking temannya dan membuat pinky promise dengan tersenyum.
Tapi kau tidak kembali lee jeno,kau membiarkan aku membusuk menunggu janjimu dan memaksaku melawan takdir .
"aku menunggumu lee jeno"
-------------
Mata jeno terbuka luas,keringatnya sudah mengalir banyak.dengan cepat jeno langsung duduk dan mengambil nafas dalam-dalam .
"mimpi itu lagi"
Jeno memerhatikan keadaan sekeliling,warna hitam dan merah menjadi warna khas kamar itu.barang-barang disana terlihat sangat lama tapi masih terlihat bagus,mungkin pemiliknya selalu menjaganya dengan baik.
"pasti ini kamar jalang itu " ucap jeno
"tepat sekali ,tapi namaku bukan jalang lee jeno "
Jeno dengan cepat mengalihkan pandanganya ke tempat tidur sebelah,dirinya sedikit terkejut melihat jaemin yang tidak memakai atasan dan membaca buku disebelahnya.
"untuk apa kau membawaku kesini?" ucap jeno dingin.
Jaemin membuka satu halaman dan menandakanya.tangan jaemin menutup buku tadi dan menatap wajah jeno.
"untuk melihatkan dunia impianmu yang sudah aku cipta"
"dunia apa?" tanya jeno.
Jaemin hanya tersenyum dan mendekatkan dirinya kewajah jeno.dengan perlahan jeno juga mulai mengundurkan dirinya dan hampir terjatuh dari tempat tidur.tapi tangan jaemin dengan cepat memeluk pinggang jeno dan menariknya semakin dekat hingga hujung kedua hidung mereka bertemu.
Dari jarak yang dekat begini,masing-masing bisa merasakan deruan nafas satu sama lain.mata jeno perlahan-lahan mulai memerhatikan wajah jaemin,harus jeno akui wajah jaemin bisa dibilang cantik dan tampan dalam bersamaan.
"sempurna" guman jeno tanpa sadar.
"tapi bertingkah seperti ibliskan ?" balas jaemin tersenyum.
Jeno yang kembali tersadar menolak tubuh jaemin menjauh.jantungnya berdegup kencang kali ini.wajahnya memanas apalagi mengingati tatapan mata jaemin tadi.
"wajahmu tidak berubah" ucap jaemin yang masih tersenyum.
Jeno kembali menatap jaemin walaupun jatungnya berdegup lebih kencang sekarang.
"tentu saja aku ...
"12 tahun lalu....kita ada bertemu,kau membuat janji dan aku menunaikannya"
Jeno mencuba mengingati masa lalu,tapi tunggu? Kepalanya langsung sakit seperti ingin pecah.kedua tangan jeno menutup kedua telingahnya saat mendengar suara-suara aneh yang seperti membisikkan sesuatu..
"SUDAH ..CUKUP..AKU TIDAK INGIN MENDENGARNYA SUDAH!" teriak jeno menutup telingahnya lebih kuat.
"ini" jaemin mengambil sebuah pisau pemotong buah dimeja kecil sebelahnya dan memberikan kepada jeno.
"potong telingahmu suara-suara itu akan lamgsung berhenti "
Jeno dengan perlahan menjauhkan tangannya dari telingah,kepalanya semakin sakit mendengar bisikkan yang berganti dengan jeritan kesakitan yang banyak.dengan tangan bergetar jeno mengambil pisau tadi dan mendekatkannya kearah telingah.
"ap..apa cara ini akan menghentikan suara mereka?"
"tentu..aku tidak berbohong.."
Tangan jeno yang satu mulai menarik telingahnya agar sedikit memanjang,sedangkan tanganya yang satu sudah sedia memasukkan pisau tadi dicelah telingahnya yang atas.
"kau takut?" tanya jaemin kembali mendekat .
Jeno yang masih mendengar jeritan di kepala mengangukkan kepalanya.
"seekor labah-labah cuba panjat perigi
Bila hujan turun cepat -cepat lari
Nono jangan takut nana ada sini
Pasti nana akan ada selalu melindungi "Jeno yang mendengar nyanyian jaemin tadi,mulai tersenyum dan terbuai.tangan jeno tanpa ragu mengerakan pisau tadi ditelingahnya yang sudah mengalirkan darah segar...
End
Canda
tbc😂
*ayo tebak lagi jaemin siapa? gw suka lucu ama teori kalian semua,psikopat,iblis ,kanibal 😂...
*maaf ya gue upnya dikit-dikit,lagia kalau upnya full nanti cepat kelar🌚
*untuk penikmat nc? Bakalan ada kok 👍
KAMU SEDANG MEMBACA
Two world
FanfictionDua manusia yang berbeda dunia dipertemukan pada suatu kesalahan dan membuat si'Gila " menjadi obses untuk ditinggalkan . >Jaemjen area🌚 < -sila tinggalkan jejak manis❤ -