4.

13.2K 1K 179
                                    

Dengan perlahan mata jeno terbuka sedikit demi sedikit memerhatikan keadaan sekeliling.kepalanya masih memproses kejadian semalam,beberapa kedipan mata membuatkan jeno langsung duduk diatas kasur.

Mata jeno memerhatikan seluruh tubuhnya tapi seluruh pakaiannya masih setia disana.

"apa...aku bermimpi?" tanya jeno.

Tangannya mengambil ponsel didalam celana dan menghubungi seseorang.

"apa..📞

"jemput aku sekarang ..."

Seperti biasa tanpa menunggu jawapan jeno langsung mematikan panggilan dan berjalan turun dari kasur.dirinya masih binggung tentang kejadian semalam ..antara mimpi atau nyata.

Tanganya menggampai tombol pintu dan membukanya.

"na jaemin..sangat mencintai lee jeno.."

Jeno dengan cepat memutar kepala kebelakang,bulu kunduknya langsung merinding.telingah jeno benar-benar menangkap suara seseorang tadi.

Mata jeno memandang seluruh ruangan,jantungnya berdegup dengan lebih kencang.

"tuan?"

Jeno kembali memandang kedepan,seorang lelaki yang lebih kurus sedang memegang peralatan membersih.

"apa aku bisa membersihkan bilik ini sekrang? "

Jeno tersedar dari lamunan .

"ahh..iya .."

Lelaki tadi menundukkan kepala dan berjalan masuk kedalam .tapi tangan jeno menghalangnya.

"siapa namamu? Tanya jeno.

"qiankun tuan "

Jeno mengeluarkan dompet dari saku,mengambil beberapa lempar uang berwarna merah dan memberikan kepada kun.

"berikan separuhnya kepada bartender bernama jaemin,katakan aku akan memberikan bayaran penuh ke anak boss kalian"

Kun mengerutkan keningnya mendengar ucapan jeno tadi.

"tapi tuann...disini tidak ada bartender atau pelayan yang bernama jaemin dan boss kami tidak mempunyai seorang anak pun"

"aku tidak suka candaan seperti ini ,apa duitnya kurang ? Aku bisa..."

"aku tidak berbohong tuan..disini memang tidak ada seseorang bernama jaemin"

Jeno yang semakin kesal melemparkan duit tadi kewajah kun dan berjalan keluar dari tempat itu.

Jeno yang semakin kesal melemparkan duit tadi kewajah kun dan berjalan keluar dari tempat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--------

"kenapa wajahmu seperti itu,?" tanya doyoung masih memandang kejalan.

Sejak tadi jeno hanya mendiamkan diri,matanya memandang jalan dengan tatapan kosong.

Two worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang