Jeno terdiam melihat hospital besar yang sudah lama ditinggalkan itu sekarang,mata nya memerhatikan bangunan itu hingga nama hospital terlihat .
Mental hospital.
Bayangan dua anak kecil didalam mimpinya terlihat jelas disana.
"benar,disini..aku selalu bermimpi tentang dua anak kecil disini' batin jeno.
Kepala jeno mencoba mengingati wajah kedua anak itu,tapi yang jeno dapat hanya wajah kabur mereka berdua.mata nya teralih kearah jendela yang menampakkan seorang anak kecil menangis disana.
"nono...hiks..nana..mau ikut..nono kemana ..??"
"NANA?!"
"iya.aku disini"
Jeno dengan perlahan mengalihkan pandangannya kewajah jaemin.mata nya berkaca-kaca mengingati semua janji dan kejadian bodoh dulu.Dengan satu tarikan jeno memeluk tubuh tinggi jaemin,memeluknya dengan erat disertai esakkan .
"bodoh,bagaimana aku tidak bisa mengenalmu saat pertama kali bertemu...haha..aku terlalu bodoh jaem...a...aku.."
"kau mengingati semua nya?"
"iya..kau nana teman kecil ku"
Wajah jaemin yang tadinya tersenyum bertukar menjadi datar,tangan nya menolak tubuh jeno hingga pelukkan mereka terlepas.
"hanya itu?" ucap jaemin dengan tatapan tajam.
Jeno yang diam memberikan maksud kalau dia belum mengingati semuanya.jaemin menghela nafas kasar dan menjalankan mobil mereka.
Sejak tadi jaemin hanya diam menatap jalan,mengabaikan jeno yang sesekali melirik wajah nya.
"urm,nana..bagaimana kita bisa disana?" tanya jeno.
"tempat penjualan kita berada tepat dibelakang hospital itu,makanya kita bisa cepat sampai kesana" ucap jaemin.
Mendengarnya hati jeno terasa sakit,bukan tentang jawapan tapi suara jaemin terdengar datar dan jeno tidak menyukai itu .
"na.."
Jaemin masih diam,sepertinya dia benar-benar marah jeno tidak mengingati sesuatu lebih penting bagi jaemin.
Jeno kembali diam dan dalam beberapa saat bibirnya tersenyum memandang jaemin.tangannya mengeluarkan pil tadi dan membuangnya keluar tanpa sepengetahuan jaemin.
"berapa lama lagi jaem?"
Jaemin menghidupkan ponsel nya dan membiarkan jeno menatap layar melihat jam.
"beberapa minit lagi" ucap jaemin kembali menatap jalan.
Perhatian jaemin terganggu saat jeno membuka bajunya tiba-tiba dan mendekati jaemin,menyapu leher jaemin dengan lidah nya.
"jen..aku ..memandu"ucap jaemin dengan suara berat,tangannya menggengam kuat steering mobil menahan hasrat nya dibawah sana.
Jeno hanya mengabaikan ucapan jaemin,lidah nya semakin liar menyapu leher jaemin,sesekali bibir nya mengecup jakun jaemin yang turun-naik dengan tangan yang mulai meremas penis jaemin.
"nana..ugh~" ucap jeno dengan jari yang memilin nipple nya.
"TELAN PIL ITU NA JENO" ucap jaemin penuh penekanan.
Jeno kembali menjauhkan tubuh dan tangan nya dari penis jaemin,membuatkan jaemin mencuba mengatur detak jantung nya menatap jalan.
Sreet!
jeno sekarang sudah telanjang penuh dengan celana yang sudah berada di lutut,kedua tangan jeno kembali memilin nipple nya dengan mata sayu menatap jaemin.
"ah..jaem..i..ini ..terasa..uh..ah..nikmat"
Sepertinya mencabar nafsu jaemin berada dilist kesukaan jeno sekarang,mata elang jaemin yang penuh nafsu membuatkan dia semakin berghairah .
Jaemin mengetepikan mobil dan menarik jeno duduk di pangkuan nya.
Plak
"ahhh..naa"
" siapa yang mengajarmu menjadi liar hmm?" ucap jaemin dengan tangan yang memicit bokong jeno.
"uh..na...ahh"
Tangan jeno berhenti memilin nipple nya dan mendekatkan dada kewajah jaemin.
"hisap jaem..." ucap jeno dengan suara sayu,hujung nipple nya sengaja dia gesekkan ke bibir jaemin mencari sensasi nikmat nya sendiri.
Jaemin tersenyum dengan mata yang masih menatap jeno,mulut nya langsung menghisap dada jeno .
"ahh..ah..ja..jaem.."
Jeno menjauhkan dada nya dan menundukkan kepala meraup bibir tipis jaemin,menyalurkan kenikmatan antara satu sama lain.tangan nya dibawah membuka celana jaemin hingga kejantanan jaemin terlihat .
"ugh na...masukkan ini"
Entah ini karna pengaruh obat atau memang jeno yang sudah menikmati hole nya di tusuk tanpa sadar.
"wajah mu sangat sexy saat terangsang" ucap jaemin membelai pipi jeno. Rambut blonde ditambah dengan undercut,membuatkan jeno terlihat sexy dimata jaemin.
Dengan perlahan jeno mengangkat tubuh nya dan memposisikan penis jaemin di anus,menaik turun kan badan nya diikuti desahan .
"ah..ah..ah..na..nana..ah.uh.."
Kedua tangan jeno berada di belakang memegang steering.sedangkan didepan jaemin masih mempertahankan senyuman.seperti nya melihat jeno dalam mood binal begini lebih menarik .
Jeno semakin mempercepatkan gerakkannya diikuti beberapa gelengan kecil saat jaemin memainkan nipplenya yang menegang.
"ahh.ahh...jaem..ak..aku..ah..uh..ah"
Jeno semakin mendalamkan penis jaemin dan mengetatkan holenya saat merasakan penis jaemin membesar didalam,cairan hangat jaemin membuatkan jeno sedikit tersenyum merasakan holenya terasa penuh .
-------
Doyoung hanya duduk dan memainkam boldpen milik nya di tangan.sesekali mata nya melirik kearah pintu menunggu laporan seseorang.
Tok tok tok
"masuk"
Seorang lelaki melangkah masuk kedalam ruangan doyoung dengan tangan membawa sebuah macbook.
"ketemu mobil nya?"
"iya tuan '
"akhirnya..lee jeno..heheh.."
Tbc..
*maaf lambat update.gw sibuk akhir-akhir ini,nanti kalau udah selesai gw bakalan update hari-hari kayak biasa😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Two world
FanfictionDua manusia yang berbeda dunia dipertemukan pada suatu kesalahan dan membuat si'Gila " menjadi obses untuk ditinggalkan . >Jaemjen area🌚 < -sila tinggalkan jejak manis❤ -