episode-39

531 37 16
                                    




















Selamat membaca
Mohon dukungan nya🤗🤗


Langit sore ini lebih cerah dari biasanya, musim mulai berganti pepohonan mulai melepas kan dedaunan di setiap ranting nya.

Cahaya senja begitu indah dan menenangkan jiwa, begitu tenang dan damai.
Seorang pria berdiri di depan batu nisan besar berbentuk salib dengan Sebuah foto dan bungan bersandar di sana.

Pria itu menggendong seorang bayi bersama nya, bayi laki laki mungil yang tampan.

"Apa kabar heejin... ? " Ucap lirih pria berambut hitam legam dengan kemeja berwarna senada yang di pakai nya. Terhitung 1bulan lebih heejin tiada rasanya seperti mimpi buruk yang menjadi kenyataan.

"Terimakasih, dan maafkan aku" Pria itu selalu mengucapkan hal yang sama setiap kali iya berkunjung ke pemakaman. Biasanya iya tak membawa bayi mungil berusia satu bulan itu.

"Jongseong tumbuh dengan baik heejin, tapi dia merindukan kedua ibu nya. Aku tidak bisa merawatnya sebaik kau dan yoojung apa lagi aku memiliki dua malaikat kecil sekarang" Gumam nya lirih. Lalu tersenyum menatap bayi mungil yang tertidur nyenyak di gendongan nya.

"SeongHwa! "

Itu suara yeeun dan yunho di belakangan nya serta si mungil jongseong yang berada di gendongan yeeun.

Seonghwa menoleh, lalu melempar senyum pada dua orang yang sangat berjasa untuk nya sejak satu bulan yang lalu karna mau membantu nya merawat kedua bayi nya.

"Dokter menelpon ku, yoojung sudah sadar dari koma nya hwa"

Detik itu juga seonghwa berbalik menatap dua orang di hadapan nya dengan mata berbinar.
"Terimakasih Tuhan" Gumam nya
Doa nya benar benar terkabul, meski dokter mengatakan bahwa harapan nya sangat kecil, nyatanya dengan kesabaran kini iya bisa berkumpul bersama yoojung kembali.






________________________










Setelah kecelakaan itu, heejin di nyatakan meninggal dan yoojung di nyatakan koma setelah berhasil melahirkan bayi laki laki meski iya harus kehilangan satu bayi nya lagi.

Tak mudah itu adalah masa masa tersulit bagi mereka terutama seonghwa.entah harus berbahagia atau berduka tapi yang terpenting dari semua itu adalah bersyukur.

Apa lagi saat untuk pertama kali nya seonghwa mendengar tangisan bayi nya dari luar ruang oprasi yoojung kala itu

Satu bulan berlalu terasa begitu lama bagi seonghwa, menerima kenyataan bahwa yoojung belum bisa melihat bayi kecil mereka,darah daging nya sendiri begitu memukul hati nya. Berharap ketika hari berganti sebuah kabar baik bisa iya dapat.
Hingga akhir nya berita baik itu sampai pada nya meski harus menunggu satu bulan lama nya.

Seperti dejavu seonghwa kembali berlari di lorong rumah sakit yang sama  beda nya kini perasaan nya penuh harap apa lagi setelah mendapat kabar jika yoojung kini sudah membuka mata nya.

"Ini keajaiban, aku berfikir seseorang yang terbangun dari koma mungkin tak akan pulih normal sekaligus dalam waktu singkat, namun istri mu berbeda dia istimewa aku melihat semangat hidup di diri istri mu saat kau membawa bayi kalian untuk di pertemukan dengan ibu nya. Mungkin itu yang di sebut ikatan cinta sesungguh nya antara anak dan ibu nya"

Ucapan sang dokter di telpon tadi pagi terus terngiang di ingatan seonghwa. Kini iya semakin percaya akan keajaiban Tuhan.

Seonghwa membuka pintu putih itu perlahan. Mata nya menangkap sosok yang iya rindukan, mata yang sebulan lama nya tertutup kini sudah terbuka. Masih sama begitu lembut dan cantik.

My Heart✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang