episode-17

606 57 33
                                    















Selamat membaca
Mohon dukungan nya🤗
Jangan lupa vote nya sebagai tanda penghargaan
Merasa bangga banget loh aku dapet vote dari klian💕💕















Seonghwa masih duduk termenung di kursi tunggu rumah sakit, sesekali iya mengusap wajah nya. Lalu kembali menatap kosong
Pikiran nya kacau, begitu lah seonghwa dirinya selalu tak terkendali jika sudah seperti ini.

Heejin masih dalam perawatan, iya kehilangan banyak darah dan itu memperparah emosi seonghwa, perasaan pria ini amat kalut.

Pintu putih itu terbuka, seorang dokter keluar dari sana
"Bagaimana keadaan nya dok?"

"Syukurlah iya segera di larikan kerumah sakit, terlambat sedikit saja nyawa nona ini tak akan selamat"

Seonghwa menghembuskan nafas nya lega, setidak nya beban fikiran nya berkurang
"Bisa saya menemui nya"

Dokter itu mengangguk

Seonghwa segera masuk dan pemandangan yang dulu iya lihat pada yoojung yang terbaring di rumah sakit kini terjadi pada heejin seperti dejavu perasaan nya hampir sama.

Beda nya heejin menyambut nya dengan senyuman lemah berbeda dengan yoojung yang kala itu amat terpuruk karna ulah nya juga karna kehilangan bayi mereka.

"Mengapa kau melakukan hal bodoh heejin?" seonghwa menggengam tangan yang terbalut perban itu

"Aku ingin menyalahkan diri ku" heejin kembali tersenyum samar

"Aku berfikir perkataan orang itu tak akan menghancurkan ku tapi aku terpengaruh, menyakitkan tapi aku sadar mereka mencibir ku karna perbuatan ku sendiri,aku tak kuat seonghwa aku hancur tanpa mu" heejin menangis mata sipit itu penuh dengan buliran cairan bening, menatap seonghwa penuh kepiluan

Heejin merasa akan baik baik saja tanpa seonghwa tapi nyata nya memang tak semudah itu, iya merasa kuat saat seonghwa masih di samping nya dan ketika laki laki itu pergi heejin tak bisa berbuat apapun iya rapuh rapuh tanpa seonghwa.

Seonghwa termenung melihat air mata itu, seonghwa menyadari satu hal rasa sakit nya menatap heejin saat ini tak sesakit saat melihat yoojung kala itu.

Ya hati nya sakit, namun rasa iba yang muncul di hati nya saat ini bukan rasa bersalah juga takut akan kehilangan.
Harus nya seonghwa memberikan pelukan nya tapi sekarang tidak lagi seonghwa merasa sesuatu menahan nya.

"Maaf kan aku heejin" kata yang sering di lontar kan pada yoojung kini juga di berikan pada heejin

"Apa kau akan tetap kembali pada yoojung eonnie?"
Heejin kembali berharap, berharap seonghwa berubah fikiran dan kembali pada nya

Seonghwa ingat sesuatu kala heejin bertanya tentang yoojung, laki laki itu cepat cepat melepas genggaman nya pada lengan heejin lalu merogoh ponsel nya.

Seonghwa melihat jam di tangan nya dan mulai resah

"Seonghwa, ada apa?" heejin kembali bertanya namun seonghwa tak menjawab nya, iya focus pada suara di ponsel nya yang ternyata tak mendapat respon dari orang di sebrang nya.

"Sial..." seonghwa mengumpat lalu kembali menelpon seseorang

"Apa kau bisa ke rumahsakit secepat nya"

"Oke terimakasih"
Seonghwa menutup telpon nya

"Heejin aku harus pergi"

"Apa?" heejin terkejut

"Aku sudah menghubungin yunho dia akan mengirim orang untuk menemani mu di sini"

"Ch..." heejin mendecih sekarang heejin tau apa yang yoojung rasakan, ketika diri nya tak menjadi prioritas bagi pria di depan nya kini

My Heart✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang