Seonghwa terbangun dari tidur nya saat mendengar suara pintu terbuka. Seorang perawat masuk ke sana membawa beberapa peralatan untuk mengecek kondisi yoojung yang ternyata sudah terbangun lebih dulu
"Pagi suster" sapa yoojung tersenyum
"Selamat pagi juga nona, sudah merasa lebih baik sekarang?" tanya sang perawat lalu terkejut saat melihat wajah seonghwa yang terluka
Yoojung mengangguk lalu sedikit menegak kan tubuh nya bersandar pada bantal "kapan istri saya bisa pulang??" tanya seonghwa
Perawat itu tersenyum "Mungkin bapak harus bersabar untuk beberapa minggu kedepan sampai istri bapak benar benar pulih"
Suster itu berniat pergi setelah mengecek keadaan yoojung "Suster bisa tolong rawat luka nya juga!" yoojung menunjuk seonghwa sebentar,lalu dengan cepat mengalihkan pandangan nya
"Aku baik baik saja,dan aku akan tetap di sini " Jawab seonghwa
"Ikut suster itu dan jangan keras kepala" yoojung berucap dingin tanpa menatap suami nya
Seonghwa sedikit menyunggingkan senyuman tipis nya. Ternyata yoojung masih peduli pada nya.
"Setelah itu kau pulang lah ganti pakaian mu, makan, lalu urus pekerjaan mu"
"Aku akan pulang sebentar setelah itu aku akan kembali ke sini"
"Terserah kau saja" yoojung kembali merebahkan tubuh nya di ranjang rumah sakit lalu menutup mata nya
"Mari pak!!" ajak sang suster
"Aku pergi dulu" gumam seonghwa lalu keluar dari ruang rawat yoojung.
Yeeun bersiap siap untuk kerumah sakit , iya keluar dari butik yoojung lalu mengunci nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"wahhh...kamjagya!!!!" yeeun terjingkan lalu mengusap dada nya terkejut
"YAKK...APA YANG KAU LAKUKAN DI SINI?, aishh mengejutkan aku saja" tanya yeeun berteriak pada pria yang mengejut kan nya tadi
Pria tinggi itu hanya tersenyum sambil menunjukan gigi nya "Galak sekali kau ini" balas pria itu
Yeeun menghela nafas nya untuk mengendalikan emosi nya "Yunho yah apa yang kau lakukan di depat butik sepagi ini??
Ya pria itu yunho, dengan perban di pipi kiri nya iya datang ke butik untuk menemui yeeun "Kau akan kerumah sakit kan, aku juga akan kerumah sakit. Bagaimana jika kita Pergi bersama"
Yeeun menatap tajam pria jangkung itu "Puk..." yeeun memukul kepala yunho meski harus berjinjit karna tinggi mereka yang berbeda jauh
"Akhh astaga mengapa kau gemar sekali memukul kepala orang" yunho mengusap kepala nya karna bekas pukulan yeeun
