My Heart✔

epilog 40

Bonus chapter🤗

11tahun kemudian.

"Sunghoon, di mana sepatu hitam ku?"

"Di bawah tempat tidur ku"

"Tolong ambil kan! "

"Ambil saja sendiri"

Rabu pagi, suasana di satu kamar besar itu kini mulai ribut dengan dua anak remaja yang sibuk memperdebatkan berbagai hal. Sepatu tertukar, buku berantakan, dan dua kasur yang seperti kapal pecah.

"Hyung, kau apakan jaket ku, mengapa jadi kusut"

"Aku memakai nya semalam, hehe maaf tak bilang pada mu"

"Ck... Aku bilang jangan pakai barang ku hyung"

"Kau juga pakai sepatu ku,aku tak marah"

"Aku selalu menjaga barang yang ku pinjam"

"Jaket mu hanya kusut" Pemuda lebih tua mulai memasukan buku buku nya kedalam tas

Sedangkan pemuda yang lebih muda tengah melihat diri nya di cermin.

"Jongseong , Sunghoon apa Ayah perlu megantar kalian kesekolah? " Tanya pria yg usia nya jauh lebih tua dari dua anak remaja itu, masih mengenakan jas hitam penuh wibawa pria itu terlihat masih gagah meski tak muda lagi.

"Tidak perlu ayah, kami akan berangkat sendiri" Jawab sang putra sulung.

Seonghwa, si pria tua itu hanya menghembuskan nafas kasar ketika melihat dua putra nya sibuk dengan kegiatan mereka. Tanpa sadar bibir nya tersenyum waktu terasa berjalan begitu cepat. Dulu seonghwa masih ingat ketika dua putra nya merengek berebut pelukan dan sekarang setelah remaja mereka saling menolak pelukan meski dari ayah nya sendiri.

"Ayah aku sudah besar" Kata itu lah yang sering terucap dari dua putra nya.

"Baiklah terserah kalian saja" Seonghwa berjalan lebih dulu

"Ayah! " Jongseong mengejar sang ayahh, dia sudah siap berangkat kesekolah dengan jaket denim dan seragam nya.

"Apa?? "

"Emm... Apa ayah akan datang ke pertandingan kami nanti? " Tanya jongseong.

"Ck... Ayah harus kerja Jay, lagi pula ini bukan pertandingan resmi"
Sunghoon yang menjawab sambil melangkah dingin melewati ayah dan saudara nya.

Seonghwa terkekeh menepuk punggung Sunghoon lalu menepuk bahu sang putra sulung.
"Ayah mungkin tak bisa menonton pertandingan basket kalian, tapi ibu kalian bisa. Nanti ayah akan mengantar ibu ke sekolah kalian, jika kalian menang aku izinkan kalian bermain game sampai malam. Tapi jangan sampai ibu kalian tau faham"

"Ahh aku menyayangimu ayah" Jongseong, memeluk sang ayah. Kalian harus ingat jika jongseong memiliki sikap yang hangat.

"Hey kau, tak ingin memeluk ayah mu"

"Ah ayah apa itu perlu" Cibik sunghoon lalu ikut bergabung memeluk sang ayah karna tarikan dari lengan jongseong tentu nya.

"Semoga berhasil anak anak, ayo kita sarapan ibu kalian sudah menunggu"
Ajak seonghwa.

"Selamat pagi ibu" Wanita bersurai hitam legam dengan gelung indah pada surai berkilau nya terjingkat ketika sang putra pertama memeluk nya dari belakang saat iya sedang memotong daun layu pada tanaman bunga kesayangan nya.