episode-18

657 62 19
                                    





Selamat membaca
Mohon dukunganya🤗







Pria berjaket hitam itu berulangkali menutup mata nya karna rasa kantuk namun kembali membuka mata sipit nya dan menutup nya lagi, berulangkali juga kepala nya terantuk ding ding rumah sakit

Ruang perawatan ini hanya punya satu kursi kecil dan meja kecil tempat menaruh makanan, di samping nya adalah ranjang putih yang terdapat seorang wanita cantik yang tertidur pulas di sana, masih dengan infus yang terpasang di lengan nya.

Wanita bersurai kecoklatan itu mengerjapkan mata nya ketika merasa jika perut nya sakit akibat tidak memakan makanan nya.
Mata sipit nya memutar menyitari ruangan putih itu berharap seseorang yang ada di mimpi nya berada di sana menunggu nya

Namun seseorang itu nyatanya sudah pergi beberapa jam lalu, namun mata nya menangkap orang yang sangat iya kenal tengah tertidur menunggu nya, tertidur dalam posisi duduk dengan kepala yang terantuk di dingding

"Choi san!!"

Pria itu bangun saat mendengar suara pelan memanggil nama nya.

"Heejin, kau sudah bangun. Butuh sesuatu?" pria choi itu bangkit lalu menghampiri heejin di ranjang nya.

"Mengapa kau menghilang?" tanya heejin lirih

"Aku tak menghilang, hanya saja aku sudah tak mampu membayar uang sewa apartemn ku, jadi aku mencari pekerjaan dan mencari tempat tinggal yang lebih murah" jelas san sambil duduk di samping ranjang heejin

Heejin menunduk lalu memeluk pria di depan nya yang terlihat terkejut.

"Jangan pergi lagi, aku sudah tak memiliki siapapun lagi sekarang, hikss...aku hancur san, kau benar. aku memang akan berakhir menyedihkan, seonghwa pergi dia benar benar meninggalkan ku."
Heejin menangis, dan san tak suka melihat nya,Hati nya sakit.

"Aku di sini, jangan menangis oke. Aku tak akan meninggalkan mu"
San mengusap rambut heejin lembut dan satu tangan nya lagi iya gunakan untuk menepuk punggung si cantik yang masih menangis.

"Bagaimana kau tau aku di sini?" heejin medongak menatap san tanpa melepaskan pelukan mereka

"Tuan yunho, dia yang memberitau ku"
Heejin tersenyum lalu kembali menenggelamkan wajah nya.

Sejak heejin bersama seonghwa, iya tak sedekat ini lagi dengan san, padahal orang pertama yang membuat nya semangat dalam menjalani hidup adalah choi san.

"Maaf karna aku tak mendengarkan mu"
San tersenyum tipis mendengar kata kata itu

"Lupakan saja, masa lalu biarlah berlalu, langkah mu masih sangat panjang heejin. Biarkan masalalu mu membuat mu kuat, jangan berfikir sebaliknya dan menganggap semua nya telah berakhir. Dan jangan menyakiti diri mu lagi.jika kau seperti ini lagi aku tak ingin mengenal mu"

Heejin rindu, iya rindu nasihat yang selalu san berikan untuk nya

"Aku akan mencoba menjalani hidup ku lagi, tapi kau harus terus di samping ku"

San tersenyum menunjukan gigi rapih milik nya
"Oke..."

"San...!"

"Emm.."

"Aku lapar"

"Kenapa kau baru mengatakan nya, kapan terakhir kli kau makan?"

"Emm...kemari ku rasa"

"Kau harus,makan sekarang, jika makanan nya tak habis aku tak mau bicara dengan mu" san sedikit kesal saat tau heejin belum makan sejak kemarin

Heejin tertawa, ya heejin bisa tertawa kembali dan orang yang membuat nya tertawa adalah choi san.



My Heart✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang